Kecelakaan

"Cepat pulang, Abang kamu tabrakkan."

Ema yang mendengar suara mamanya di telepon, tubuhnya langsung lemas. Dia tau, kalau itu bukanlah kecelakaan biasa. Kecelakaan itu bukan terjadi karena ketidak sengajaan.

"Abang di mana sekarang Ma?" tanya Ema.

"Dibawa ke rumah sakit katanya. Ini Mama mau ke rumah sakit sekarang. Pak Nilwan, sekarang lagi jemput kamu," kata mamanya dari telepon.

"Iya Ma, Ema siap-siap pulang sekarang," kata Ema.

Dia pun mematikan ponselnya dan segera kembali ke ruangan khsus karyawan. Berjalan ke arah loker dengan langkah yang bergemetar. Ema menahan diri agar tidak menangis. Dia tidak ingin teman kerjanya tau apa yang baru saja menimpa dirinya.

Bayangan tentang obrolan dia dan Raden seketika menghinggapi dirinya.

***

"Abang terapi yang bener aja dulu," kata Ema.

"Males, buat apa gue perbaiki diri kalau ujung-ujungnya, Aila enggak sama gue lagi," kata Raden.