Perkenalan

Waktu sudah menunjukkan pukul 6 pagi

aku bangun dipagi hari menyiapkan semua kebutuhanku untuk sekolah.

dan beberapa jam kemudian aku berangkat menuju ke sekolah di antar oleh pamanku yang juga ingin menuju kantor.

sampai digerbang sekolah pamanku menurunkan aku

" audry paman tak bisa menjemputmu pulang sekolah karna ada pertemuan nanti dikantor paman, apakah kamu bisa pulang sendiri?" tanya pamanku

" tidak apa-apa paman aku bisa pulang sendiri, tante sudah memberitahu alamat lengkap di rumah dan kalau aku tersesat aku bisa menelpon tante". kata audry kepada pamannya, walaupun ragu mengatakannya karna kota ini masing asing buatnya.

"Oke audry telpon paman jika ada yang menggangu di sekolah." kata pamanku

" yah paman, terima kasih sudah mengantarku" kata audry sambil berjalan masuk ke sekolah dan mencari kelasnya untuk duduk dan menyimpan tasnya .

beberapa menit setelah aku menemukan kelasku dan duduk dibangku tengah dari depan dan belakang. boleh dibilang aku tidak suka menonjolkan diri di kelas dan aku memilih di tengah untuk itu.

bel berbunyi pertanda masuk dikelas

semua murid baru berjalan masuk dikelas.

ada sosok perempuan yang boleh dibilang cantik tapi lebih cantik dari pada aku sih(wkwk)

" hay boleh aku duduk disebelahmu?" kata perempuan yang baru masuk

" yah boleh saja, silahkan" kata audry

" terima kasih" kata perempuan itu

" sama-sama" kata audry sambil melihat keluar dari jendela

" hay namaku shesil wicaksono" sambil menyodorkan tangannya pada audry

akupun menyodorkan tanganku padanya dan berkata " aku audry wijaya kusuma "

tak lama kemudian guru kami masuk dan memulai pelajaran kami.

dan yah aku agak kaget karna materinya itu sudah aku kuasai boleh dibilang aku mempelajarinya pada waktu sekolah menengah pertama ku.

guru memberikan pertanyaan dan aku dengan tanpa ragu-ragu menjawab.

" kenapa kamu bisa begitu yakin bahwa jawabanmu benar? tania melihatku dengan tatapan tajam karna tak percaya aku bisa menjawab dengan begitu mudah

" aku sudah belajar ini waktu awal masuk sekolah pertama, dan kupikir semua materimu aku sudah mempelajarinya waktu di sekolah pertama, kamu harus meningkatkan materi mu jika menginginkan aku sulit menjawab soal yang kau berikan" ketus audry menjawab dengan nada kurang senang.

" disekolah mana kamu pernah bersekolah?" kata tania yang kurang senang dengan audry

" Smp independent school " jawab audry yang langsung berbalik dan duduk di bangku nya

dan yah tania terkejut dan teman-teman yang lain bertanya-tanya sekolah dimana itu, karna mereka tidak pernah mendengar nama itu.

kelas pun yang tadinya tenang langsung menyebabkan keributan sampai keluar dari kelas mereka.

tania yang tercengang dengan jawaban audry langsung sadar begitu anak muridnya menyebabkan keributan dan berusaha membuat muridnya tenang.

" audry ikut ibu ke ruang guru setelah pelajaran selesai ada yang ingin ibu tanyakan padamu, anak-anak lanjutkan soal berikutnya" kata tania yang masih tidak bisa membuat dirinya konsentrasi mengingat nama sekolah audry tadi

" baik bu tania" kata audry yang tidak mau ambil pusing lagi

" hey kau sekolah di sekolah terkenal di makassar? kenapa bisa langsung masuk sekolah disini?? kata shesil sambil melirik audry yang sedari tadi diam saja

" aku memang sekolah disana dan aku punya privacy yang tidak perlu orang luar tau masalahku". jawab audry ketus dan tidak suka orang yang banyak tanya

shesil yang sedari tadi kagum oleh audry berkata" hey kau bisa menceritakan semua rahasia mu padaku anggap aku sahabatmu." shesil sambil menggoda audry yang diam dan melihat keluar jendela lagi.