webnovel

perkenalan (2)

setelah jam pelajaran bu tania selesai audry mengikuti arahan gurunya untuk ke kantor guru.

tania mengetuk pintu ruangan bu tania

" apa yang perlu kau tanyakan kepadaku? " kata audry karna yah memang audry tidak suka basa basi dan langsung to the point

" hey masuk dan duduk. tidak usah begitu dingin padaku audry. aku bukan akan menghukummu tapi aku penasaran kenapa kau bisa berada di kota ini? dan sekolah di tempat seperti ini?? kata tania guru kelas audry yang penasaran karna boleh dibilang sekolah SMP independent school adalah sekolah unggulan di kota besar dan memang murid-murid disana pintar serta tidak mudah masuk di sekolah tersebut. kecuali kita punya koneksi dan boleh dibilang harus pintar dan kaya raya.

mau tidak mau audry menjawab " karna orang tuaku harus keluar negeri jadi papa dan mamaku menitipkan aku dengan paman dan tanteku. dan sekarang aku kehilangan kontak dengan papa mamaku semenjak disini. dan tanteku hanya mampu membayar biaya sekolah disini. karna tanteku takut membutuhkan biaya yang lebih banyak jika memasukkan aku di sekolah unggulan seperti papa mamaku. " jawab audry dengan santai dan tanpa bersedih

tania merasa kasian

" apakah papa dan mamamu tidak menitipkan uang untuk biaya sekolahmu sebelum mereka pergi? tanya tania yang masih penasaran

" yah mereka memberi tante uang dan menyuruhnya mendaftarkan aku sekolah, tapi semenjak orang tuaku tidak bisa di hubungi tante takut dia tidak bisa menutupi biaya sekolah dan hidupku sehari-hari jika mama dan papaku masih tidak bisa di hubungi." jawab audry sambil melihat ruang guru yang begitu luas tapi kurang property

tania mengerti dan tak ingin membuat audry sedih jadi mengalihkan pembicaraan mereka ke materi yang dia mengerti.

setelah selesai membahas materi pelajaran besok bersama tania, audry langsungenuju ruang kelasnya dan duduk sendiri.

aku tidak bisa kekantin karna takut uangku habis dan papa mama belum kembali berbicara dengan batinnya.

sambil melihat keluar jendela audry bergumam sendiri, 'aku merindukan rumahku, merindukan kakak dan adikku, aku merindukan semua yang dulu ' tak terasa air matanya mengalir membasahi pipinya.

terlihat dari jauh ada seorang lelaki yang memperhatikan diluar kelas yang boleh dibilang itu senior audry. tapi audry merasa semua yang ia lihat kosong tak ada seorang pun. yah itulah audry yang tak pernah menganggap ada teman ataupun orang di sekelilingnya. audry jauh lebih berubah dari sebelumnya. audry bukan orang yang tertutup dan suka menyendiri, tapi sejak pukulan hebat yang menimpa keluarganya audry jadi lebih pendiam dan tak banyak berkata.

sekolah akhirnya selesai dan waktunya untuk kembali kerumah. awalnya audry takut pulang karna belum terlalu paham situasi disini.

untungnya ada temannya yang menghampiri.

" hey audry mau ku antar pulang?" kata agus wijayanto

audry pun tak mengenalnya dan diam

" audry aku teman kelasmu agus wijayanto aku duduk tepat di belakangmu" menjelaskan kepada audry

" oh ya tidak masalah, aku bisa memanggil tanteku untuk menjemput, " kata audry sambil memegang handphonenya

" tidak usah takut, aku menyukaimu sewaktu pertama melihatmu mendaftar di sekolah ini dan percaya padaku aku tidak akan membuatmu dalam masalah" kata agus sambil membuka pintu mobilnya

karna tidak ada pilihan lain lagi akhirnya audry ikut toh juga lumayan menghemat biaya.

" dimana rumah mu aku akan mengantarmu" sambil melirik ke audry

audry membuka handphonenya dan memberikan alamat ke agus.

beberapa jam kemudian akhirnya aku sampai di rumah tanteku

" terima kasih dan salam kenal" kata audry kepada agus

" sama-sama , jangan sungkan kita kan teman kelas" katanya sambil melirik audry yang parasnya begitu cantik dan pendiam.