webnovel

Penjaga Sang Dewi

WARNING FOR 21+ Siapa yang mau dituduh sebagai pria gay padahal kenyataannya ia memiliki seorang pacar wanita? Itulah yang dialami oleh Alrescha June Winthrop Harristian, seorang pemilik label rekaman dan perusahaan entertainment ternama, Skylar Labels. Oleh karena itu, ia membayar seorang wanita untuk kencan semalam demi membuktikan pada teman-temannya jika dia adalah pria normal. Sampai di tengah kencan, Rei sadar jika gadis yang bersamanya sebenarnya bukan gadis panggilan. Rasa bersalah membuatnya mencoba mencari untuk meminta maaf pada gadis tersebut, namun gadis itu menghilang. Rei terpaksa meminta bantuan asisten pribadi barunya, Axel Clarkson untuk ikut mencari gadis itu. Masalahnya, Rei perlahan malah mulai merasakan suka pada asistennya tersebut. Apakah Rei sebenarnya memang seorang gay? Atau ia hanya terjebak pada perasaan masa lalu dengan cinta pertamanya saat remaja? "Aku rasa ... aku jatuh cinta padamu, Axel!" ujar Rei makin mendekat dan Axel makin mundur ke belakang sampai ia terjebak diantara Rei dan lemari buku. "Pak ..." "Kita bisa menjalin hubungan yang rahasia!" Axel melebarkan matanya dengan bibir terbuka terkejut. (cerita ini merupakan salah satu sekuel dari The Seven Wolves) follow my IG: @nandastrand, FB: @NandaStrand

Andromeda_Venus · Urban
Not enough ratings
447 Chs

From Bad To Worse

Setelah coffee break di pagi yang aneh, akhirnya Axel bisa tiba di Skylar dengan selamat. Rasanya sangat aneh bahkan sudah melewati beberapa jam dan sikap Rei pada Axel masih sama. Terlebih Rei malah meminta Axel untuk menemani dirinya ke pesta pernikahan ayah dan ibunya.

Kemarin rasanya tidak seperti ini. Hari ini Axel merasa seperti terancam. Ia tak berani melirik ke arah kanan atau akan melihat pandangan Rei yang tersenyum padanya. Jantung Axel alias Honey jadi berdetak dua kali lebih cepat. Perutnya berontak lagi. Ia sudah menunda entah berapa minggu memeriksakan kandungannya.

Gara-gara itu Axel jadi tak bisa berkonsentrasi lagi dengan pekerjaannya. Ia merasa seperti terintimidasi berada di ruangan tersebut. Axel mencoba mengintip dengan melirik ke sebelahnya dan pandangan Rei masih tetap membuatnya jadi tak berkutik.

'Oh Tuhan, kenapa dia tidak marah-marah saja? Itu jauh lebih baik!' teriak Axel dalam hatinya.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com