Pagi-pagi sekali, saat matahari belum ada tanda-tanda memunculkan diri, Astro mengajakku keluar kamar dan kami berjalan bersisian di tengah cahaya remang-remang dari bulan yang menerobos melalui jendela. Kami menuju sebuah kamar yang terletak di ujung lantai dua.
"Inget yang aku bilang kemarin? Axelle agak spesial, jadi ..."
"Aku tau." ujarku sebelum dia sempat menyelesaikan kalimatnya.
Astro tersenyum tipis dan mengetuk pintu satu kali dengan perlahan. Kemudian pintu terbuka sesaat setelahnya.
Seorang laki-laki, sedikit lebih pendek dari Astro, tapi lebih tinggi dariku muncul membukakan pintu. Saat aku menatapnya dia terlihat biasa saja, tapi aku baru menyadari dia sama sekali berbeda dengan Teana. Aku tahu kembar tak selalu mirip, tapi mereka benar-benar berbeda.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com