15 Spirit Destruction Bead

Translator: Wave Literature Editor: Wave Literature

Keadaan di dalam arena berubah dalam hitungan detik. Beberapa orang baru menyadari bahwa Liu Mubai sudah muncul di atas arena. Mereka langsung menampakkan wajah terkejut. Bagaimana hal ini bisa terjadi?

Mu Chen tidak peduli dengan Liu Mubai yang terlihat tanpa ekspresi sama sekali. Dia hanya menunduk untuk menatap tangannya. Cahaya merah di tangannya memudar sehingga menampakkan manik merah menyala seukuran buah lengkeng. Permukaan manik itu dipenuhi dengan gambar pola yang tidak beraturan. Di dalamnya, Spiritual Energy yang ganas tampak mengalir seperti aliran ombak.

"Spirit Destruction Bead1..."

Jari ramping Mu Chen menekan manik merah yang halus tersebut. Dia tersenyum sedikit, hanya saja senyumannya tampak dingin. Spirit Destruction Bead bukanlah sesuatu yang digunakan untuk meningkatkan kemampuan diri sendiri. Itu adalah Spiritual Artifact dengan kekuatan hancur yang dahsyat. Ketika seorang jagoan telah mencapai tingkat kekuatan tertentu, mereka mampu memadatkan Spiritual Energy yang sangat besar dan menaruhnya ke dalam manik kecil seperti ini. Kemudian, penggunanya hanya perlu mengaktifkannya, dengan begitu serangan Spiritual Energy yang sangat kuat dapat dikeluarkan.

Untuk membuat Spirit Destruction Bead dibutuhkan logam khusus yang disebut Spirit Gold. Logam ini sangat mahal. Karena proses untuk membuat Spirit Destruction Bead membutuhkan kontrol yang tepat serta memiliki tingkat kegagalan yang tinggi, maka Spirit Destruction Bead cukup jarang ditemukan. Seperti benda di tangan Mu Chen, tingkat Spiritual Energy yang dipadatkan kuat seperti ini dapat menyebabkan luka serius bahkan pada seseorang yang telah mencapai Spiritual Rotation Stage.

Tampaknya Liu Yang ingin membunuhnya.

"Kembalikan pada ku!"

Liu Yang tersadar, wajahnya menjadi lebih pucat. Ia tahu bahwa tindakannya melanggar peraturan dan jika ia dihukum, hukuman yang diberikan tidak akan ringan. Oleh karena itu, ia melotot tajam pada Mu Chen sembari mengulurkan tangannya.

"Kakak, cepat ambil kembali barang itu, jangan biarkan dia memiliki bukti!"

Ketika mendengar kata-kata Liu Yang, mata Liu Mubai berkedip. Bagaimanapun, status mereka tidaklah rendah. Jika tidak ada bukti di tangan Mu Chen, mereka dapat menghindari hukuman dengan mudah.

Sebelum Liu Mubai mampu mengambil tindakan apa pun, Mu Chen tersenyum dengan Spirit Destruction Bead terselip di antara jari-jarinya. Ia berkata: "Kalau kamu tidak hati-hati, Spirit Destruction Bead itu akan meledakkan tubuh mu."

Mata Liu Mubai menjadi serius saat dia menatap Mu Chen. Liu Mubai berkata: "Kali ini, Liu Yang memang ceroboh. Kembalikan Spirit Destruction Bead itu padanya. Kamu harus membantu orang lain. Percayalah, hal ini akan menguntungkan kalian berdua, benar begitu?"

Mu Chen menolak lalu tersenyum.

Pada saat ini, Guru Mo juga melangkah ke arena. Ia menatap ketiga orang disana dan berteriak. "Ada apa ini?"

Ketika Liu Yang melihat Guru Mo muncul di arena, wajahnya memutih. Ia menatap Mu Chen dengan ganas. Ia berusaha mengancamnnya untuk tetap diam.

Namun, Mu Chen mengabaikan ancamannya. Ia mengangkat Spirit Destruction Bead ke arah Guru Mo.

Guru Mo menatap Spirit Destruction Bead di tangan Mu Chen. Wajahnya menjadi suram lalu ia mengalihkan pandangannya ke arah Liu Yang. Kemarahan dapat terdengar dari suaranya saat ia berteriak: "Kamu berani menggunakan Spirit Destruction Bead selama pertandingan ini?"

"Spirit Destruction Bead?"

Beberapa murid memperhatikan. Ketika mereka mendengar kata-kata, Spirit Destruction Bead, terjadi kegaduhan besar.

"Benar-benar tidak tahu malu. Dia benar-benar mengeluarkan Spirit Destruction Bead! "

"Memang sudah sesuai ekspektasi, hal ini akan dilakukan oleh Young Master dari Territory terbesar di Northern Spiritual Realm, bagus sekali, hehehe."

Suara kemarahan dan sindiran datang dari penonton di sekitar arena. Wajah Liu Yang menjadi sangat mengerikan. Kali ini, ia benar-benar mempermalukan keluarganya sendiri.

Kepala Sekolah Xiao dan Guru Xi dari West Branch segera menuju ke arena tersebut. Guru Mo menemui mereka untuk menjelaskan situasinya. Semua orang memperhatikan wajah Kepala Sekolah Xiao yang perlahan menunjukan ekspresi kecewa.

"Kepala Sekolah, Liu Yang memang melakukan ini tanpa berpikir jauh. Namun, ia tidak membahayakan siapa pun. Masalah ini harus dimaafkan." Liu Mubai berkata demikian ketika ia menyadari hal itu.

"Senior Liu, apa menurutmu perbuatan ini tidak bisa dimaafkan hanya setelah aku terluka parah oleh Spirit Destruction Bead-nya?" Mu Chen tersenyum sedikit dan berkata.

Mata Liu Mubai melirik dingin ke arah Mu Chen. Ia berkata: "Lalu, apa maumu?"

"Bukan begitu maksudku, tapi Northern Spiritual Academy punya peraturan yang harus kita patuhi. Kita harus menyelesaikan masalah ini sesuai dengan aturan yang ada." Kata Mu Chen santai.

Mata Liu Mubai berkedip. Tapi ketika ia hendak menjawab, ia disela oleh Kepala Sekolah Xiao. Kepala Sekolah Xiao memandang Guru Mo dan Guru Xi lalu bertanya: "Bagaimana seharusnya kita menghadapi masalah ini?"

Guru Mo berpikir sejenak kemudian berkata: "Berdasarkan peraturan, Liu Yang tidak bisa naik ke Heaven Class saat ini."

Raut muka Liu Yang berubah. Jika ia tidak bisa naik ke Heaven Class, ia tidak memiliki kesempatan untuk menjadi murid di Five Great Academies. Hal ini akan menjadi pukulan yang sangat keras bagi dirinya.

"Bukankah hukuman itu terlalu berat? Tidak banyak murid dari Northern Spiritual Academy yang memiliki kualifikasi untuk berkompetisi menjadi murid Five Great Academies…" Guru Xi merenung sejenak. Kemudian dia menurunkan suaranya dan berkata: "Dan jika ini terjadi, ayah Liu Yang tidak akan tinggal diam. Meskipun kita, Northern Spiritual Academy mungkin tidak takut akan hal ini, tetapi akan tetap merepotkan jika kita memiliki hubungan yang buruk dengan wilayah nomor satu di Northern Spiritual Realm. "

"Namun, ayah Mu Chen juga adalah Territory Lords dari wilayah Mu. Jika kita membiarkan hal ini terjadi, wilayah Mu mungkin akan sangat marah dengan kita." Guru Mo juga berkata dengan keras.

Kepala Sekolah Xiao menggeleng tak berdaya. Jika mereka hanya murid biasa, maka hal itu tidak akan menjadi masalah. Namun, keduanya adalah putra Territory Lords dalam Northern Spiritual Realm. Tidak baik bagi mereka untuk memilih salah satu diantara mereka.

"Ohoho, Mu Chen."

Kepala Sekolah Xiao tiba-tiba melihat Mu Chen, yang ada di samping mereka. Ia tersenyum lalu berkata: "Tentang masalah ini sekarang, apakah kamu akan mengatakan ..."

Mu Chen melihat senyum Kepala Sekolah Xiao dan ia tahu apa yang akan dikatakannya. Ia segera tersenyum dan berkata: ''Kepala Sekolah, Liu Yang memang cukup gegabah kali ini. Namun, aku bersedia memaafkannya karena aku tidak terluka ... "

Setelah mereka mendengar kata-kata Mu Chen, tidak hanya Kepala Sekolah Xiao yang tertegun, bahkan Liu Yang pun ikut terkejut. Ia tidak menyangka bahwa Mu Chen akan memaafkannya. Namun, ketika ia melihat senyum Mu Chen, jantungnya tidak lagi berdegup kencang. Anak lelaki ini mungkin terlihat biasa saja, tetapi cara-cara yang ia lakukan sangatlah kejam. Ia masih ingat tentang kekejaman yang ia tunjukkan ketika Mu Chen merampas Spirit Destruction Bead miliknya melalui gerakan yang saling mempertaruhkan nyawa.

"Namun, ia masih melanggar peraturan. Bagaimana kalau begini, aku akan menganggap Spirit Destruction Bead ini sebagai hadiah permintaan maaf, jadi aku tidak akan mengembalikan ini kepadanya. Aku tidak akan mempermasalahkan hal ini kalau kalian setuju." Kata Mu Chen sambil tersenyum.

Ia tahu bahwa masalah ini meresahkan Kepala Sekolah Xiao dan yang lainnya. Namun, ia sadar bahwa tidak ada untungnya jika ia tetap ingin Liu Yang dihukum. Maka ia mencari keuntungan dari kejadian ini sekaligus memberi bantuan kepada Kepala Sekolah Xiao.

"Kamu!"

Ketika Liu Yang mendengar bahwa Mu Chen ingin mengambil Spirit Destruction Bead-nya, matanya melotot marah. Spirit Destruction Bead dibuat sendiri oleh ayahnya dan menjadi satu-satunya benda yang dapat melindungi dirinya dalam keadaan terdesak. Baginya Spirit Destruction Bead ini adalah barang yang sangat berharga.

"Kamu tidak mau? Kalau begitu, kita jalankan hukuman sesuai dengan peraturan yang ada." Mu Chen melirik Liu Yang.

Mata Liu Yang melotot. Ia menahan amarahnya. Meskipun Spirit Destruction Bead itu berharga, namun barang itu tidak sebanding dengan kesempatan menjadi murid Five Great Academies

"Oh, karena kamu begitu menyukai Spirit Destruction Bead, kami akan memberikannya kepadamu." Terlihat Liu Mubai lebih perhitungan daripada Liu Yang. Ia menatap Mu Chen dengan tersenyum.

Mu Chen tersenyum sambil meliriknya. Meskipun Liu Mubai menyembunyikannya dengan sangat baik, ia bisa melihat sedikit rasa benci di dalam matanya. Orang ini pasti bisa lebih menyebabkan masalah daripada Liu Yang.

Kepala Sekolah Xiao segera berkata dengan suara tegas terhadap Liu Yang: "Karena Mu Chen tidak mempermasalahkannya, maka masalah ini berakhir sekarang. Namun, jika Liu Yang berani melakukan hal ini lagi di masa mendatang, Northern Spiritual Academy tidak akan peduli lagi siapa ayahmu dan kami akan menanganinya sesuai dengan aturan yang ada!" Ketika Kepala Sekolah Xiao menyadari bahwa Mu Chen bersedia memaafkan Liu Yang tentang hal ini, perasaannya sedikit lega. Karena ia tidak perlu khawatir tentang masalah ini, kekagumannya pada Mu Chen sedikit bertambah. 

Wajah Liu Mubai berubah dari merah menjadi hijau secara bergantian. Ia tidak berani mengatakan apa-apa. Meskipun Northern Spiritual Academy tetap netral dalam konflik yang ada Northern Spiritual Realm, tetapi mereka tidak takut terhadap wilayah Liu.

"Terima kasih, Kepala Sekolah."

Liu Mubai tersenyum. Kemudian, ia mengulurkan tangan ke arah Mu Chen sembari berkata: "Aku harus berterima kasih pada mu juga, Mu Chen. Kamu akan segera menjadi siswa Heaven Class. Aku sangat tertarik pada mu, jadi aku berharap aku akan memiliki kesempatan untuk bertarung dengan mu di masa yang akan datang. "

Wajahnya yang tampan memiliki senyuman yang sedang ditempel. Namun, beberapa orang dapat merasakan aura dingin yang berputar-putar di dalam matanya.

"Senior Liu, kamu bercanda."

Mu Chen menatap Liu Mubai. Senyum cerah mengembang di atas wajahnya yang kurus namun tampan. Dia mengulurkan tangannya untuk bersalaman dengan Liu Mubai. Kemudian, dia menariknya kembali. Matanya masih menunjukkan ketenangan.

Liu Mubai memang luar biasa dan dia juga tahu bagaimana cara memendam perasaannya. Namun, dia masih kalah dengan monster di Spiritual Road yang akan tersenyum lembut untuk sesaat tetapi tidak akan ragu untuk membunuh beberapa saat kemudian.

Di atas arena, mereka berdua berjabat tangan. Meskipun keduanya tersenyum, orang lain yang mengerti dapat merasakan permusuhan di bawah kedamaian ini.

"Mu Chen itu ... sangat menakjubkan. Ia tidak takut di depan Saudara Liu. "

Tidak jauh, Senior Heaven Class West Branch menyaksikan kejadian itu. Mereka tidak dapat menahan gumamnya. Bahkan tanpa menyebutkan seberapa kuatnya Mu Chen, keberaniannya untuk berdiri melawan Liu Mubai cukup mengejutkan.

"Di masa depan, jika ia muncul di Northern Spiritual Academy Heaven Class kita, mungkin kelas kita akan menjadi lebih seru ... "

Hong Ling menggulung rambut hitamnya sedikit. Ia menatap bocah yang berdiri di depan Liu Mubai di atas arena. Tubuh ramping, wajah tampan, dan watak anak laki-laki itu benar-benar berbeda bila dibandingkan dengannya dulu yang termasuk bocah pemalas. Perbedan ini cukup membuatnya kagum.

Tanpa ia sadari, orang yang pernah ia abaikan sebenarnya telah menjadi luar biasa seperti ini.

Setelah masalah tentang Liu Yang sudah terselesaikan, Kepala Sekolah langsung mengumumkan hasil Academy Competition. East Branch sudah pasti menjadi pusat perhatian. Mu Chen, Liu Yang, Tan Qingshan dan anggota Earth Class lainnya yang telah mencapai Spiritual Movement Stage berhasil naik ke Heaven Class.

Mu Chen menyaksikan Academy Competition berakhir sembari meregangkan pinggangnya. Ia semakin dekat dengan Five Great Academies. Dendamnya selama berada di Spiritual Road akan segera ia selesaikan.

Mu Chen mengangkat kepalanya untuk menatap langit yang biru. Ia tertawa kecil.

Ji Xuan ... Kali ini, mari kita selesaikan urusan kita.

avataravatar
Next chapter