webnovel

Satu Serangan

Editor: Wave Literature

"Kau setuju?" Kakek botak yang memakai jubah hitam kumal itu menatap Mu Chen.

"Iya!"

Mu Chen mengangguk tegas. Tak lama kemudian, ia tersenyum, "Walau berbahaya, tapi Senior tak akan sampai membunuhku dengan satu serangan ini, bukan?"

"Kau tak akan mati, paling parah, kau hanya akan berbaring di kasurmu selama beberapa bulan." Kakek tua itu tersenyum culas, kemudian tangan kurusnya mengelus pelan kepalanya yang botak.

Senyum Mu Chen berubah kaku. Tak lama kemudian, ia mengambil nafas dalam dengan pasrah. Apapun yang terjadi, ia telah menerima tantangan kakek ini. Walau harus mendaki gunung penuh duri dan melewati lautan api, ia harus tetap melakukannya.

"Apa kau bisa melakukannya?" Nine Netherbird diam-diam bertanya dengan pandangan penuh kekhawatiran.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com