Banjir berwarna emas yang mengalir dari puncak gunung yang megah itu mewarnai seluruh dunia dengan corak berwarna emas. Spiritual Energy di antara langit dan bumi pun bergejolak dengan liar.
Di tanah lapang hutan, Mu Chen berhenti sejenak. Wajahnya yang tampan terlihat tenang dan damai. Tapi, mata hitamnya berkilat dingin.
Perlahan, ia memeriksa area di sekitarnya. Tapi, cahaya berwarna emas yang menerangi area itu menghalangi pandangannya. Meski begitu, ia bisa merasakan gerakan menakutkan dari empat sosok yang dipenuhi aura membunuh itu dengan jelas.
"Karena kalian semua sudah ada di sini, keluar dan tunjukkanlah diri kalian. Mengapa bersembunyi seperti tikus?" dengus Mu Chen sambil menyeringai dingin. Suaranya yang dalam itu bergema ke seluruh penjuru hutan.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com