webnovel

Kekuatan Sesungguhnya dari Limitless Death Seal

Editor: Wave Literature

"Apakah kamu berlatih Limitless Death Seal?"

Mu Chen menatap wajah Guru Mo yang tampak serius. Ia tidak dapat menahan tawanya, lalu mengangguk. Dengan kekuatan Spirit Stage Guru Mo, tentu ia tidak bisa menyembunyikan ini darinya.

"Bukankah kamu belum memenuhi syarat untuk berlatih jurus itu?" Kata Guru Mo dengan suara beratnya.

Mu Chen berkedip, ia tidak bisa bicara. Ia sudah terlanjur berlatih jurus itu. Apakah Guru Mo akan menyuruhnya mengembalikan naskah itu?

Guru Mo menatap wajah Mu Chen. Tampang seriusnya sejenak berubah. Sepertinya anak ini tidak peduli wewenang yang ia miliki. Ia hanya menggelengkan kepala, lalu berkata: "Bisakah kamu tidak seceroboh ini?"

"Aku hanya ingin mencobanya. Kalau ada masalah, aku pasti akan berhenti berlatih jurus ini. Aku lebih peduli terhadap nyawaku sendiri melebihi siapapun." Jawab Mu Chen sambil tersenyum.

Guru Mo hanya dapat menatapnya masam. Untuk beberapa saat ia ragu, namun ia segera berkata: "Apakah kamu berhasil?"

"Aku berhasil pada tahap awal." Mu Chen mengulurkan tangannya. Di tengah telapak tangannya, segel berwarna hitam muncul samar-samar.

Guru Mo melihat segel hitam di tangan Mu Chen. Senyumnya mengembang. Walaupun ia sudah tahu, jantungnya masih saja berdegup kencang ketika mengetahui Mu Chen telah berhasil berlatih Limitless Death Seal, bahkan dalam waktu yang sangat singkat.

Sudah sepantasnya bakat ini dimiliki oleh seseorang yang pernah mengikuti Spiritual Road.

"Apakah kamu tertarik pada Limitless Death Seal ini?" Guru mo melirik Mu Chen. Sejak pertama kali ia mengajak Mu Chen ke Heaven Level di Ruang Spiritual Arts, ia sudah tahu Mu Chen tertarik pada Spiritual Art ini.

"Aku bisa merasakan Spiritual Art ini tidak sesederhana itu." Kata Mu Chen setelah ia berpikir sejenak. Meskipun Spiritual Art ini hanyalah Common Tier - High Rank, ia merasakan ada yang aneh.

"Oh?" Guru Mo mengangkat alisnya, lalu menatap Mu Chen.

"Kelihatannya Limitless Death Seal memiliki potensi lain yang lebih hebat. Berlatih sepertinya hanya langkah awal.. Aku merasakan ada cara lain untuk membuat Limitless Death Seal ini lebih kuat." Mu Chen bergumam pada dirinya sendiri.

Teacher Mo menyipitkan matanya. Ia sedikit terkejut.

Mu Chen menatap Guru Mo, lalu tersenyum. Dengan lantang ia berkata: "Guru Mo pasti cukup mengenal Limitless Death Seal, kan? Kalau aku boleh menduga, sepertinya guru juga cukup tertarik dengan jurus ini."

Guru Mo melirik Mu Chen yang cerdik bagaikan rubah. Ia mengangguk tanpa daya, lalu berkata: "Aku juga berlatih Limitless Death Seal."

Ia menjulurkan tangannya ketika ia berkata demikian. Di tengah telapak tangannya terlihat segel hitam yang mirip dengan milik Mu Chen. Tetapi segel milik Guru Mo terlihat lebih jelas dan gelap, dibandingkan dengan segel hitam di tangan Mu Chen. Hawa dingin yang dikeluarkan segel itu juga lebih dingin dibandingkan dengan milik Mu Chen.

Mu Chen kaget ketika melihat segel hitam di tangan Guru Mo. Ia tersenyum, lalu berkata: "Seperti yang aku duga. Spiritual Art ini tidak sesederhana itu. Kalau tidak, mengapa Guru Mo berlatih jurus ini?"

Guru Mo adalah orang kuat yang telah mencapai tingkat Spirit Stage. Ia termasuk orang hebat yang memiliki peringkat kekuatan tinggi di Northern Spiritual Realm. Jika Limitless Death Seal hanyalah Common Tier biasa, maka ia tidak akan berlatih Spiritual Art ini.

"Dasar anak nakal..."

Guru Mo tertawa pahit. Anak ini cukup cerdas. Untuk beberapa saat ia berpikir, kemudian ia berbicara: "Apakah kamu mau tahu bagaimana cara mengeluarkan kekuatan Limitless Death Seal yang sesungguhnya?"

Mata Mu Chen membara. Ia mengangguk dengan kuat.

"Cukup mudah." Guru Mo terkekeh, lalu menjulurkan tangan kirinya. Mu Chen kagum ketika ia melihat ada segel hitam yang sama di tangan kiri Guru Mo.

Jadi dengan menggunakan Limitless Death Seal, kita bisa membuat lebih dari satu segel!

Mata Mu Chen bersinar. Kegembiraan muncul di wajahnya. Ia menatap Guru Mo penuh semangat, lalu bergumam: "Alasan mengapa tidak ada langkah lagi untuk berlatih Limitless Death Seal bukan karena tidak ada lagi langkah lain. Tetapi, karena tujuan utama dari Limitless Death Seal, yaitu menciptakan beberapa segel lain. Dengan saling menumpuk segel, maka kita dapat mengeluarkan kekuatan sebenarnya dari jurus ini?"

Guru Mo mengangguk, lalu berkata: "Tetapi, Limitless Death Seal butuh banyak Spiritual Energy. Aku sudah melakukan sebisa ku, tetapi aku hanya sanggup membuat dua segel. Semakin banyak segel yang kamu miliki, maka reaksi yang ditimbulkan saat berlatih akan semakin mengerikan. Aku pernah mencoba membuat segel ke tiga, tetapi aku hampir terluka parah karena reaksi yang muncul. Setelah itu aku tidak lagi berani berlatih jurus ini lagi."

Mu Chen juga merasakan hal yang sama. Ketika ia pertama kali membuat segel di tangannya, ia membutuhkan waktu yang sangat lama, hanya untuk menahan reaksi dari pembentukan segel tersebut. Ia tidak yakin apakah dirinya bisa menahan dampak dari pembentukan segel kedua nantinya.

"Saat ini kamu sudah berhasil membuat segel pertama mu. jangan terburu-buru membuat segel kedua mu. Agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan." Guru Mo memperingatkannya.

Mu Chen mengangguk. Meskipun ia menginginkan kekuatan sesungguhnya dari Limitless Death Seal, ia paham bahwa tidak ada gunanya bila ia terlalu ambisius.

Melihat ini, Guru Mo tidak berkata apa-apa lagi. Ia kemudian melambaikan tangannya. Mu Chen segera berbalik dan pergi. Tepat ketika ia berbalik arah, ia melihat Tang Qian'Er menunggu nya.

"Kamu tidak apa apa? Apa Guru Mo melakukan sesuatu pada mu?" Tang Qian'Er dengan cepat bertanya ketika ia melihat Mu Chen keluar. Ini karena Mu Chen memang melanggar sedikit peraturan ketika ia belajar Limitless Death Seal. Maka dari itu ia khawatir bahwa anak laki-laki ini akan dihukum.

Mu Chen tersenyum lalu menggelengkan kepalanya. Ia menurunkan pandangannya untuk melihat segel hitam yang ada di tangannya. Jantungnya berdebar. Limitless Death Seal benar-benar mengagumkan. Sepertinya ia harus berusaha lebih keras lagi di masa yang akan datang.

Di tengah malam, Mu Chen terlihat duduk bersila. Tangannya kembali merubah segel. Seberkas Dark Black Spiritual Energy mengalir di ujung jarinya.

Kacha.

Akan tetapi, ketika Dark Spiritual Energy saling melilit dan berusaha membentuk segel, Spiritual Energy ini tiba-tiba bergerak diluar kendali. Alirannya energinya berhamburan dan kemudian menghilang.

Mu Chen melihat telapak tangannya yang kosong. Ia menggeleng tak berdaya. Baru saja ia mencoba untuk membentuk segel kedua, tetapi hasilnya jelas. Ia gagal.

Sepertinya untuk membentuk segel kedua akan lebih sulit dibandingkan dengan segel pertama.

"Sepertinya aku bisa melakukannya pelan-pelan."

Gumam Mu Chen. Ia kembali mengkonsentrasikan pikirannya, lalu menutup mata. Ia mulai mengedarkan Great Pagoda Art, lalu menyerap Spiritual Aura dari dunia luar. Pada akhirnya, Spiritual Aura ini berubah menjadi Dark Black Spiritual Energy. Spiritual Energi ini kemudian memasuki aurasea-nya.

Selain itu, Mu Chen memisahkan sedikit Spiritual Energy-nya. Ia lalu mengalirkannya ke meridian di tangannya untuk memberi segelnya kebutuhan Spiritual Energy. Gerakan ini membuat warna hitam pada segelnya terlihat semakin gelap.

Setelah pertarungannya dengan Luo Tong kemarin di tempat latihan, reputasi Mu Chen menyebar di kalangan Heaven Class di East Branch. Murid senior tidak lagi meremehkan anak baru, yang baru saja naik kelas ini. Tan Qingshan juga telah membuat murid lain mengerti bahwa ia bukanlah anak pendiam, yang bisa diganggu. Hal ini karena sikap nekatnya kemarin. Maka dari itu, mulai saat ini, tidak akan ada lagi yang mau mengganggunya. Mu Chen akhirnya memperoleh kedamaian dan ketenangan.

Pada saat yang damai ini, Mu Chen mulai berkonsentrasi untuk mengembangkan dirinya. Siang ini, ia berada di cultivation field, karena ia ingin meminjam Third Rank Spirit Convergence Array yang ada disana. Spiritual Energy yang ada di aurasea-nya menjadi semakin padat seiring dengan berjalannya waktu.

Ketika malam hari, ia akan menyuplai Limitles Death Seal di telapak tangannya dengan Spiritual Energy. Ia juga berlatih secara bertahap untuk membentuk segel kedua. Tetapi tetap saja, ia gagal.

Meskipun gagal berkali-kali, Mu Chen tidak menyerah. Ia sedikit-sedikit merasa bahwa ia semakin ahli menjalankan langkah-langkah untuk membuat segel baru Limitless Death Seal. Walaupun keahlian ini ia dapatkan setelah gagal berkali-kali. Ia juga semakin lama semakin pintar mengendalikan Limitless Death Seal.

Karena Mu Chen merasa semakin lama semakin dekat dengan tujuannya, ia merasa sedikit senang.

Waktu berlalu tanpa terasa, dan dalam sekejap, setengah bulan telah berlalu.

Dalam waktu setengah bulan ini, Spiritual Energy di dalam aurasea Mu Chen semakin padat. Meskipun ia belum mencapai Spiritual Movement Stage - Late Phase, tetapi sudah pasti ia sekarang lebih kuat dibanding dengan dirinya setengah bulan yang lalu.

Sementara Spiritual Energynya meningkat, Mu Chen juga semakin lancar berlatih Limitless Death Seal. Ia juga semakin mahir mengendalikan segel pertamanya. Tidak seperti segel yang ia gunakan untuk bertarung dengan Luo Tong dulu, yang membuang-buang Spiritual Energy dengan percuma.

Setelah memadatkan energi untuk segel kedua, Mu Chen samar-samar merasa bahwa ia hampir berhasil.Tetapi, Spiritual Energy-nya belum cukup, jadi ia belum berhasil memadatkan energinya dengan sempurna. Hal ini membuatnya sedikit kecewa.

Di dalam Cultivation Field, Mu Chen mendengar suara lonceng berbunyi. Ini menandakan kelas akan segera berakhir. Ia membuka matanya untuk merasakan Spiritual Energy mengalir di aurasea-nya. Ia tersenyum lembut, lalu merenggangkan tubuhnya.

"Hei."

Suara manis terdengar dari samping. Mu Chen menoleh. Ia melihat Tang Qian'Er tersenyum penuh harap ketika ia melihat ke arah dirinya.

"Ada apa?" Mu Chen bertanya.

"Besok kita akan berangkat ke Northern Spiritual Field untuk berlatih." Kata Tang Qian'Er sambil tersenyum.

"Kita akan berangkat besok?"

Mu Chen terdiam sejenak. Kemudian ia tersenyum sembari menganggukan kepalanya. Ia sangat fokus pada latihannya sehingga ia hampir lupa waktu. Tapi tidak apa-apa. Karena Spiritual Energy-nya tidak cukup untuk membentuk segel kedua, maka jika ia bisa mendapatkan Elixir di Northern Spiritual Field, tentunya bisa menyelesaikan masalahnya itu.

"Kamu harus berlatih keras selama Northern Spiritual Field ini. Menurut kabar, Liu Mubai dari West Branch juga akan ikut. Yang menjadi rekan satu timnya adalah Hong Ling dari West Branch. Kita tidak boleh kalah dari mereka." Kata Tang Qian'Er serius.

"Liu Mubai, yaa..."

Mu Chen tersenyum. Orang itu memiliki peringkat nomor satu di antara murid Northern Spiritual Academy. Dan mereka akan saling berhadapan untuk pertama kalinya selama Latihan Northern Spiritual Field?

Cukup menarik.

Mata hitam Mu Chen berkilau. Ia tidak takut pada siapapun di Spiritual Road, maka ia juga tidak takut pada siapapun di Northern Spiritual Realm.