"Berevolusi?!"
Mu Chen dan anggota lainnya tercengang. Mereka menatap bayangan besar di dalam kobaran api hitam yang menutupi langit. Lalu ia berkata: "Bukankah makhluk itu sudah gagal sebelumnya?"
"Itulah sebabnya ia ingin mencobanya lagi."
Raut muka terkejut terlihat dari wajah Mu Feng saat ia mengatakan; "Sepertinya Nine Nether Bird ini terlalu tinggi hati. Ia merencanakan ini dan itu untuk bangkit kembali dan berevolusi. Siapa yang menyangka ia akan langsung mencoba untuk berevolusi seketika muncul?"
Mu Chen juga terkejut menyaksikan keberanian yang dimiliki Nine Nether Bird. Pada umumnya, seekor makhluk akan menghindari hal-hal yang tak bisa dilakukannya. Tapi, Nine Nether Bird ini ingin mengulang apa yang telah gagal dilakukannya. Keberanian ini, harga dirinya ini… mengejutkan semua orang.
"Apakah ia akan berhasil?
Mu Chen bertanya dengan suara lirih. Ia mendongakkan kepalanya untuk menatap langit yang penuh dengan awan petir hitam. Dibalik awan petir hitam, nampak seperti seekor naga hitam yang merayap dan mengeluarkan kekuatannya.
"Entahlah… keberadaan Nine Nether Bird awalnya sangatlah kuat. Ia berada di posisi ke 11 dalam Myriad Beast Record's Earth Ranking. Terlebih lagi, jika ia sukses berevolusi, ia dapat masuk ke daftar Myriad Beast Record's Heaven Ranking. Jika hal itu terjadi.. ia akan tergolong sebagai Divine Beast1." Ujar Mu Feng.
"Divine Beast…"
Mu Chen menggigit bibirnya. Kalimat sederhana itu memberi banyak beban. Hal ini dikarenakan keberadaan Divine Beast di Great Thousand World sangatlah langka. Bahkan keberadaan Sovereign-class2 akan takut pada makhluk penguasa yang tergolong pada spesies lain ini.
"Tapi… Divine Black Lightning3 tidak mudah untuk dikalahkan." Ucap Mu Feng pelan saat ia menatap pada bayangan hitam raksasa di atas langit yang berapi-api. Di dunia tempat Spiritual Beasts berada, berapa banyak dari mereka yang dapat berevolusi memasuki tahap eksistensi super?
Seekor Spiritual Beast dan seekor Divine Beast mungkin hanya berbeda satu kata, namun terdapat jurang perbedaan diantara mereka
"Ia sudah gagal sebelumnya. Umumnya, jika ia gagal mengalahkan petir, ia akan dihabisi oleh petir itu. Namun, Nine Nether Bird ini tampaknya melarikan diri pada proses sebelumnya. Jika ia gagal lagi kali ini, ia mungkin tidak akan seberuntung terakhir kali."
Mu Feng mundur perlahan-lahan. Jika Nine Nether Bird ini mencoba menghadapi petir, mereka paling tidak akan selamat. Karena mereka hanyalah segerombolan semut di mata Nine Nether Bird, tidak layak untuk diperhatikan.
Mu Chen merasa sedikit menyesal mendengar kata-kata ayahnya. Jika Nine Nether Bird tidak bisa bertahan karena petir, siapapun tidak akan bisa mendapatkan Soul Essence milik Spiritual Beast. Dengan begitu, Wilayah Mu juga tidak akan mendapatkan hasil apapun pada perjalanan kali ini.
Meski begitu, siapa yang memiliki kemampuan untuk menyerap Soul Essence dari Nine Nether Bird? Mu Feng bahkan cukup beruntung bisa mendapatkan Soul Essence dari Dragonfire Bird. Terlebih lagi, Nine Nether Bird jauh lebih kuat dari Dragonfire Bird.
Sementara Mu Chen dan yang lainnya menatap langit dengan perasaan sesal bercampur kagum, sebuah teriakan menggema di seluruh semesta dari dalam kobaran api hitam di langit. Bahkan, dalam suara itu terdengar semangat berani mati untuk bertarung dan melawan.
Ia menantang Divine Black Lightning!
"Duaaarrr!"
Awan Petir Hitam Raksasa tampaknya tertarik dengan provokasi Nine Nether Bird, lalu mengeluarkan gemuruh dalam yang menggema ke seluruh wilayah. Di bawah suara gemuruh, Mu Chen dan anggota lainnya dapat merasakan Spiritual Aura di semesta menjadi bergejolak, seolah-olah takut akan kekuatan yang dahsyat itu.
"Li!"
Sebuah teriakan dengan jelas terdengar. Sayap Nine Nether Bird membentang keluar dari dalam api hitam yang tiba-tiba berkobar-kobar, berubah menjadi pilar-pilar api hitam yang menyerang awan petir hitam.
Nine Nether Bird sungguh berani mengambil inisiatif untuk melancarkan serangan kepada Divine Black Lightning.
Duaarr!
Awan petir hitam itu bergemuruh perlahan dan sebuah petir hitam menyambar-nyambar. Naga petir hitam menatap dengan keji ke pilar api hitam yang terus menerus melemparkan serangan. Lalu, sebuah petir dengan kekuatan penghancur menyambar.
Blaarr Blaarr Blaarr!
Petir hitam dan api hitam bertabrakan dengan keras. Seluruh semesta bisa saja luluh lantak saat itu. Lalu, suara gemuruh keras membuat bumi bergetar hebat dan retakan menyebar dari cekungan hitam.
Mu Chen dan anggota lainnya tercengang melihat pertempuran mengerikan di langit. Di tempat tersebut, api hitam dan petir hitam menciptakan banyak sekali kekacauan.
Jelas terlihat bahwa petir hitam merupakan hal yang sangat mengerikan. Kilat itu saling menyambar seolah-olah ingin menghancurkan seluruh isi semesta dan menghancurkan pilar-pilar api hitam yang tak terhitung jumlahnya.
Setelah petir hitam itu berhasil menghadang perlawanan dari pilar-pilar api hitam, petir tersebut menggunakan kesempatan itu untuk menyerang ke dalam kobaran api hitam di langit—pada akhirnya, serangan itu tertuju pada seekor makhluk yang berada di balik kobaran api hitam tersebut.
Li!
Pada teriakan kali ini, rasa sakit dapat didengar. Namun, setelah itu, sebuah kemarahan muncul di dalam teriakannya. Nine Nether Bird mengepakkan sayapnya dan lautan api hitam membentuk putaran-putaran yang akhirnya membentuk badai api hitam yang saling berhubungan.
Buzzz!
Seluruh lokasi hancur karena rotasi badai api hitam. Untungnya, target utama Nine Nether Bird adalah Divine Black Lightning. Dengan demikian, badai api tersebut berputar ke arah Awan Petir Hitam Raksasa setelah dengan sempurna terbentuk.
Menghadapi serangan Nine Nether Bird yang membabi buta, Divine Black Thundercoud juga dengan cepat bergerak. Sebuah pusaran gelap muncul di pusat kilat dan cahaya berwarna hitam berkumpul ditengah pusaran tersebut.
Blaammm!
Di dalam pusaran, banyak cahaya hitam yang berkumpul menjadi satu dan membentuk sebuah pilar petir yang besar, berkilat-kilat menyambar badai api itu dengan serangan langsung.
Swoosshh!
Pilar petir hitam itu nampak seperti kemurkaan Dewa Guntur dan secara paksa merobek-robek badai api hitam di bawahnya. Seluruh dunia menjadi redup pada saat itu.
Badai api hitam yang dibentuk oleh kekuatan penuh Nine Nether Bird dapat dihentikan sekali lagi dan makhluk itu mengeluarkan teriakan yang mengerikan. Petir ini sudah mampu menghentikannya sekali. Apakah ia akan menghentikan Nine Nether Bird untuk berevolusi?
Makhluk sombong ini tidak akan pernah mengakui kekalahannya!
Kobaran api hitam di langit tiba-tiba menyusut secara tiba-tiba—seperti cacing, api hitam itu merasuk kembali ke dalam tubuh Nine Nether Bird.
Saat api hitam itu menyusut, Nine Nether Bird muncul di hadapan orang-orang.
Makhluk itu besarnya kira-kira 10.000 Zhang dan sayapnya mampu menutupi gunung ketika terbuka lebar. Di tubuhnya, bulu hitam misterius memiliki sedikit kobaran api yang melintasinya. Pada ekornya, terdapat sehelai bulu ekor panjang yang elegan dan seolah terbakar di ujung-ujungnya.
Meskipun Nine Nether Bird sangat besar, ia tidak memiliki tanda-tanda gemuk sedikitpun. Tubuhnya melengkung sempurna, membuatnya nampak elegan, ramping, misterius, dan indah. Benar-benar hewan yang mengagumkan.
Namun, mata Nine Nether Bird berwarna merah menyala pada saat itu—kemarahan dan rasa tidak terima akan kekalahan memenuhi pandangannya yang menatap ke arah langit. Kemudian ia mengepakkan sayapnya dan angin bergemuruh mewakili kemarahannya muncul di alam semesta. Api hitam menutupi sayapnya dan Nine Nether Bird sendiri berubah menjadi api hitam saat terbang tinggi—mengerahkan seluruh kekuatannya untuk melanjutkan perlawanan terakhir menuju awan petir hitam.
Ia melancarkan serangan terakhirnya untuk melawan Awan Petir Hitam Raksasa!
Mu Chen menatap sayapnya yang mengepak, seperti tanpa beban menuju ke dalam gulungan awan hitam raksasa—bahkan pada awalnya ia dapat merasakan ketakutan Nine Nether Bird—seperti ngengat ke dalam api. Hatinya dipenuhi keterkejutan.
Semangat pantang menyerah dan keras kepala dari Nine Nether Bird membuat orang-orang yang menonton sepertinya merasa takjub.
Tetapi, bersamaan dengan rasa heran, penyesalan juga muncul di benaknya. Ini karena Mu Chen melihat Awan Petir Hitam Raksasa bergejolak hebat dan seluruh kilat menyambar-nyambar disekitarnya secara bersamaan.
Pertarungan ini pasti mencengangkan langit dan bumi.
Boom!!!
Saat itu, seluruh semesta terdiam. Hanya suara petir yang bergemuruh. Kemudian, seekor naga petir hitam—yang besarnya hampir sama dengan Nine Nether Bird—melejit dari langit dan mendarat dengan keras di atas tubuh Nine Nether Bird.