Satya baru saja bangkit dan membalikkan semua makanan yang ada di meja makan dengan keras. Bibir tipisnya mengatup, dan ruas jarinya menekan satu sama lain. Dia berkata dengan marah, "Sudahkah aku mengatakan bahwa jangan sentuh wanitaku?"
Dibandingkan dengan amarahnya, Louis hanya terlihat seperti pria tua yang acuh tak acuh, "Aku tidak mengerti apa maksudmu. Apa kamu yakin bahwa ada yang menjebaknya? Satya, apa ada seorang wanita yang layak dipercaya?"
Bibir tipis Satya menunjukkan seringai, "Kamu pasti sudah meminta seseorang untuk menjebaknya, kan?"
"Jangan katakan itu terlalu dini. Kamu hanya terlalu percaya pada wanita itu. Tidak semua wanita setia, sadarlah tentang hal itu." Sebelum Louis selesai berbicara, Satya yang tinggi dan tegap itu berbalik dulu dan melangkah keluar.
____
Support your favorite authors and translators in webnovel.com