"Menjauhlah dariku!"
"Pergilah!"
"Menjauhlah dariku!"
"Pergilah!"
Suara Kania terus terngiang di telinga Miko, rasanya begitu sakit. Sampai-sampai dadanya begitu sesak. Miko berlari sekuat tenaga untuk melampiaskan amarahnya, entah kemana lagi kakinya akan membawanya pergi. Miko hanya terus berlari dan berlari.
Ia kemudian menekuk lututnya dan duduk di atas rumput yang hijau. Ia masih mengatur nafasnya yang terengah-engah karena berlari terlalu cepat. Miko mencoba memejamkan matanya, namun suara Kania masih terdengar jelas di telinganya.
"Apa kau lelah? ambillah ini!" kata seorang wanita yang tiba-tiba memberi sebotol minuman kepada Miko.
Miko menoleh ke arahnya, gadis kecil mungil yang kelihatan begitu lugu. Dia duduk di kelas dua, Mira. Yang lebih tepatnya, ia adalah adik tiri Satria.
"Terimakasih banyak!" kata Miko sembari menerima air minum itu.
Miko kemudian segera meminumnya sampai habis, "Nanti akan aku ganti minumanmu!!"
Support your favorite authors and translators in webnovel.com