Setelah beberapa hari mengurung diri dikamar karena kehilangan ayah tercinta, sedikit demi sedikit Ella mulai timbul semangat hidupnya kembali, seperti pagi ini ia berpakaian kemeja lengan panjang dan celana panjang seperti biasanya. turun ke bawah. Ia akan melaksanakan tugas sebagai penerus Anderson yang baru dan sekarang ia mendapat panggilan baru yaitu Lady Isabella Anderson.
Sebagian karyawan diberhentikan dengan berat hati karena ia harus menghemat uang untuk modal membuat perusahaan baru, karena harta milik ayahnya telah dirampas oleh Sir Henry. Dan dia akan berniat mengambil kembali hak miliknya itu apapun caranya.
Ia sudah memikirkan perusahaan barunya yaitu membuat perkebunan Anggur dan pada akhirnya nanti akan memproduksi minuman Wine kesukaan ayahnya. Dulu ayahnya sempat ingin membuat perkebunan itu, tapi menurutnya itu butuh waktu dan tenaga yang lebih. Apalagi pada saat itu bisnis ayahnya sedang meningkat dan berkembang.
Bahkan sempat membeli bibit anggur yang berkualitas, bukan itu saja sarana seperti gudang, dan alat pembuatan wine sudah ada, tapi kini terbengkalai. Ella pun kini mengumpulkan karyawan yang tersisa untuk memberitahu rencananya itu.
"Begini, aku minta maaf karena sebagian dari kalian kuberhentikan ! itu karena alasan kalian yang pasti sudah tahu sendiri, tapi kini aku berjanji kepada ayahku dan kepada kalian semua untuk bangkit dan akan merebut kembali yang telah di ambil oleh si tua bangka ! tapi itu butuh waktu dan bantuan kalian !" jelas Ella sambil menatap para karyawan yang masih setia kepada ayahnya.
"Apa yang kami bisa bantu lady Ella ?" tanya seorang karyawan.
"Aku akan membuat perkebunan anggur disini, memanfaatkan tanah yang luas ini ! dulu Ayah sempat berencana untuk membuatnya tapi kalian mengetahuinya hal itu membutuhkan perhatian khusus dan sebagainya ! padahal semua sudah lengkap kini terbengkalai sayang sekali kalau tidak dimanfaatkan kembali, termasuk benih anggur yang sudah dibeli ! aku mohon bantuan kalian untuk membantuku membuat perkebunan anggur ini bersama ! bagaimana ?" tanyanya setelah menjelaskan panjang lebar rencananya
"Kami sih mau-mau saja ! ayah anda sudah baik kepada kami ! jadi tentu saja kami siap sedia mmbantu anda dan menerima pekerjaan ini !" semua mengangguk dan setuju.
"Tapi aku minta maaf belum bisa memberikan gaji yang cukup ! tapi bila ini berhasil aku janji akan memberikan gaji yang sesuai !" jawab Ella tak terasa air matanya meleleh ia menganggap selama ini dirinya sendirian ternyata tidak begitu, semua yang ada disini adalah keluarga dan temannya yang sebenarnya.
-------------
Di mulailah pembuatan perkebunan anggur, pertama-tama mereka membersihkan pohon, rumput ataupun batu untuk membuat lahan perkebunan. Lahan perkebunan anggur ini memanfaatkan setengah dari luas tanah yang dimiliki keluarga Anderson, apalagi semuanya berada di atas bukit kecil. lebih tinggi dibanding lahan milik keluarga lain.
Setelah lahan di garap kemudian dibiarkan gembur sebelum di tanami bibit anggur, untungnya ada sebagian karyawan ayahnya yang dulu pernah menjadi pegawai di berbagai perkebunan anggur terkenal. Untuk di wilayah tempat tinggal Ella ini adalah perkebunan anggur yang pertama. Ketika dulu Sir Samuel Anderson ingin membuat perkebunan anggur ada seorang ahli petani anggur yang di undang ke lahan miliknya, menurutnya yang pertama harus diperhatikan untuk membuat perkebunan anggur adalah tanah atau lokasinya, kedua cuaca ketiga bibit. Semua berpengaruh dari hasil akhir yaitu buahnya yang cocok bisa di jual atau dibuat menjadi wine. dan ternyata lahan tanah milik keluarga Anderson sangat cocok untuk membuat perkebunan anggur.
Selanjutnya yang terberat adalah membuat minuman anggurnya sendiri, yang membuatnya lama karena harus melalui proses fermentasi yang bertahun-tahun. makin lama anggur di simpan lama, maka makin enak dan lezat. Untungnya sebelumnya sudah disiapkan banyak tong kayu besar untuk menampung cairan anggur yang akan disimpan. Gudang penyimpanannya pun sudah siap yang besar dan luas.
Ellla tidak berpangku tangan melihat orang lain bekerja, justru turut membantu dari awal sampai sekarang ini dan itu membuatnya menjadi sangat dekat dengan semuanya. Dan pada akhirnya waktu tanam bibit pun dimulai, Ella menggelar sebuah pesta kecil sebagai tanda perkebunan anggur milik keluarga Anderson dimulai.
Dimulai dari Ellla yang menanam benih anggur, ia berharap dan berdoa semoga perkebunan ini berhasil dan terus berlanjut, setelah itu di ikuti oleh yang lainnya. Akhirnya semua selesai ditanam, Ella menatap sekelilingnya dan terlihat puas.
"Nona Ella ayo istirahat dan makan bersama kami !" teriak Mary, Ella memalingkan wajahnya dan mengangguk dibukanya topi yang tadi menutupi rambutnya, angin berhembus menerbangkan rambut panjang ikalnya.
Dia pun berjalan menuju meja makan yang sudah dipersiapkan sebelumnya. semuanya berkumpul, kini tak ada jarak di antara mereka. Dulu mereka terpisah karena Ella seorang putri bangsawan walau sebenarnya sudah dekat dan akrab, kini semuanya sudah di anggap Ella sebagai keluarganya.
Temannya bukan hanya pelayan atau pekerja saja tapi juga anak-anak kaum pinggiran yang sering dikunjungi dan di berikan makanan oleh Ellla, termasuk keluarganya pun sangat dekat. Kini mereka semua berkumpul disini untuk merayakan perkebunan anggur miliknya.
"Terima kasih, semua sudah membantu dan mendukungku ! tanpa kalian aku masih bersedih dan terpuruk, aku merasa kesepian serta sendiri karena ditinggal ayah ! tapi itu salah, ternyata aku masih menpunyai keluarga yang sayang kepadaku yaitu kalian semua !" ujar Ella kemudian membungkuk memberi hormat kepada semuanya.
"Untuk nona ... maksudku Lady Isabella Anderson ... dan untuk perkebunan anggur kita semoga berhasil dan sukses ... kita bersulang bersama ... cheeeeerrr !" teriak Greg.
"CCCHHHEEERRRR !!!" teriak mereka bahagia.
-----------------
Waktu terus berlalu, bulan pun berganti. Benih anggur yang ditanam mulai tumbuh subur, yang tadinya hanya tanah sekarang mulai menghijau dan tampak indah dikejauhan. Setiap hari Ella dan para pekerja bahu membahu menyiram dan memeriksa dan mengawasi tanaman serta memasang pagar tinggi agar tidak ada binatang yang merusak perkebunan anggur.
Pagi itu Ellla tampak cantik dengan gaun berwarna biru muda dengan topi dan payung senada, ia akan pergi ke kota untuk membeli pakaian. Karena sebentar lagi akan diadakan pesta dangsa Ballroom tahunan yang terkenal dan terbatas bagi para bangsawan di kota itu. Setiap tahun ada acara debut untuk gadis yang berusia 17 tahun begitu pula para prianya untuk diperkenalkan kesemuanya.
Ella masih ingat ketika debutnya di usia 17 tahun, ia menjadi pusat perhatian dari yang hadir saat itu dan juga para pria karena kecantikannya. Sayang setelah itu ia dicibir dan mendapat gosip tak sedap karena tingkahnya yang berandalan tidak mencerminkan gadis bangsawan, tapi ia tak perduli begitu pun ayahnya tidak melarang apa yang dilakukannya. sepanjang tidak merugikan orang lain.
Kini ia mendapat undangan lagi, setelah sekian lama tidak hadir karena sikapnya itu. Walau statusnya masih bangsawan tapi ia sekarang tidak di anggap sebagai orang kaya lagi di mata yang lainnya julukannya bangsawan miskin. Tapi berkat perkebunan Anggurnya yang sudah jadi dan sudah menyebar berita dan gosipnya di seluruh kota membuatnya akan menjadi pusat perhatian lagi.
Memang belum berbuah dan itu menunggu beberapa bulan lagi, bila itu terjadi maka itu akan menjadi panen besar pertama bagi perkebunan anggur miliknya. Kereta kuda sudah di persiapkan, Ella pun naik dan menuju kota.
Bersambung ....