webnovel

Mantan Kekasihnya

Editor: Wave Literature

"Tidak usah, aku bisa pulang sendiri!" tutur Chi Yi yang kesal, lalu dia memasukan semua buku yang ada di atas meja ke dalam tasnya. Dia kemudian menarik tasnya dengan kesal dan segera pergi keluar.

Chi Zuxu melihat sekilas ke arah Shi Rong dan berkata, "Kejar dia!"

"Baik." Shi Rong menjawab dan langsung berlari mengejar Chi Yi. Dia langsung menahan Chi Yi yang baru saja keluar dari Chi Enterprise, "Nona Muda, aku akan mengantarmu pulang. Ayo naik ke dalam mobil." 

"Aku bisa pulang sendiri!" jawab Chi Yi. Dia tetap tidak mau diantar pulang oleh Shi Rong. Tetapi karena sangat penasaran dia bertanya kepada asisten pamannya itu, "Siapa gadis tadi?"

"Maksudnya Nona Lin? Namanya Lin Wenyu" jawab Shi Rong.

"Lin Wenyu?" gumam Chi Yi. Dia merasa tidak pernah mendengar nama itu.

"Dia adalah mantan kekasih CEO Chi, dulu dia juga bersekolah di Toronto. Satu tahun yang lalu dia baru kembali ke sini dan mereka berdua pun putus saat itu. Kalau soal alasan mereka putus, aku kurang tahu."

Mantan kekasih? pikir Chi Yi sambil mengernyitkan alisnya. Tidak tahu kenapa, dadanya terasa sesak dan sulit bernapas.

"Waktu itu CEO Chi sangat menyukainya, tapi entah kenapa mereka putus begitu saja…" jelas Shi Rong, nada suaranya terdengar kecewa.

"Apakah paman sekarang masih menyukainya?" tanya Chi Yi sambil memandang lantai teratas dari Chi Enterprise. Lantai itu adalah kantor tempat Chi Zuxu bekerja.

"Tidak tahu, Nona." Shi Rong menggelengkan kepala, dia lalu melanjutkan, "Pikiran CEO Chi tidak dapat ditebak, kita pun tidak begitu tahu jelas mengenai urusan pribadinya."

Cahaya matahari menusuk mata Chi Yi sehingga matanya terasa sakit, dia kembali menurunkan pandangannya dan berkata, "Paman Shi Rong, ayo antar aku pulang."

"Baik." ucap Shi Rong dan langsung mengantar Chi Yi pulang ke rumah Chi Zuxu.

***

Chi Zuxu dan Lin Wenyu pergi ke sebuah restoran barat yang bernuansa tenang. "Ada apa mencariku?" tanya Chi Zuxu dengan nada bicara yang sangat ramah, sama seperti sikapnya terhadap Lin Wenyu selama ini.

Lin Wenyu berkata, "Zuxu, satu tahun yang lalu…"

"Yang sudah berlalu biarkan berlalu. Kamu tidak perlu menjelaskan apa pun kepadaku, aku tidak tertarik lagi." Chi Zuxu langsung memotong perkataan Lin Wenyu.

"Aku sudah bercerai." kata Lin Wenyu secara tiba-tiba.

"Terus kamu mau apa?" tanya Chi Zuxu dengan wajah datar, tidak ada ekspresi sama sekali. Dia lalu berkata, "Apakah kamu mengira, aku, Chi Zuxu masih mau dengan gadis yang pernah bercerai dan pernah menghianati aku?"

Kata-kata yang dingin dan tegas dari mulut Chi Zuxu membuat wajah Lin Wenyu pucat. Sebenarnya dia ingin menjelaskan sesuatu, tetapi akhirnya mengurungkannya, lalu dengan suara rendah dia meminta maaf, "Maafkan aku."

"Masalah ini sudah berlalu, kamu tidak perlu meminta maaf padaku lagi." ujar Chi Zuxu. Dia lalu mengangkat tangannya untuk memanggil pelayan, "Pelayan, kami mau pesan!"

Selesai makan malam, waktu sudah menunjukan pukul sembilan, Chi Zuxu mengantar Lin Wenyu pulang. Ketika mobilnya berhenti di bawah apartemen Lin Wenyu, gadis itu tidak langsung turun dari mobil, dia terdiam beberapa saat lalu berkata, "Zuxu, apakah kamu dapat membantuku?"

"Hm?" jawab Chi Zuxu dengan berdeham.

"Komputer di rumahku rusak, saat hari biasa aku terlalu sibuk, jadi tidak sempat pergi membetulkannya. Saat ini di rumah pun juga tidak ada laki-laki, kebetulan hari ini aku bertemu denganmu yang mengerti soal komputer, jadi bisakah kamu menolongku untuk memeriksanya?" Lin Wenyu menuturkan panjang lebar keadaanya saat ini.

Chi Zuxu sebenarnya tahu Lin Wenyu berusaha menjelaskan kepadanya bahwa dirinya sudah sendiri sekarang, terus dia mau apa? Dia tidak menolaknya, lalu membuka pintu mobil dan berkata, "Aku lihat dulu" Dia berpikir tidak ada salahnya untuk membantu gadis itu.

"Terima kasih." ucap Lin Wenyu dan mengikuti Chi Zuxu keluar dari mobil.

Chi Zuxu tidak mematikan mesin mobil karena tidak berencana untuk tinggal lama di apartemen tersebut. Hal itu rupanya membuat Lin Wenyu kecewa, tetapi dia segera menguatkan dirinya, lalu membuka pintu dan mempersilahkan mantan kekasihnya itu masuk.