webnovel

Eps.2 BERTEMU VELISIA

Eko berjalan Menyelusuri dungeon menuju pintu keluar,tiba2 Eko di kaget kan dengan 4 orang dengan aura warna warni "orang2 ini kan ..."

orang2 tersebut membawa beberapa jenis senjata,2 laki-laki dan 2 perempuan,laki2 berambut pirang bersemir warna kuning,dia membawa senjata belati ukuran pisau,laki2 badan aga tinggi, berotot ,dia membawa palu, perempuan berambut panjang,paras wajahnya imut aga tua, sekitar umur 23 an,dia memegang panah,dan perempuan satunya berambut pendek,dia paling kecil di antara party dia,dia membawa senjata healer.

"party mereka berjumlah 6 orang,hanya mereka ber 4 menjadi perhatian gw,tapi mengapa hanya orang tadi mau masuk dungeon dia sendiri beraura warni,sedangkan orang2 pilihan di depanku hanya 4 orang,pasti ada sesuatu"gunggam Eko melewati mereka.

"hei Felix, kapan kita membujuk orang yang satunya?"

"kau mengapa mengurus dia?"

"karena kita orang terpilih"

"sampai kapan kau peduli dia!?"

Eko mendengar bereapa percakapan mereka pada saat melewati mereka, Eko sempat berhenti sejenak,berpura2 membereskan peralatan"seperti dugaan ku, mereka ada ketidak cocokan"gunggam Eko sambil melanjutkan jalannya .

beberapa menit berlalu...

Eko pun sampai di plaza,untuk menyerahkan quest,seperti biasa plaza di penuhi para pemula dan para petualang beraura merah,prange dan kuning, tapi ada beberapa beraura hijau diantara mereka,meskipun hanya sekitar 6 orang,termasuk Eko,yah aura hijau di kota kinemo sangat jarang.

Eko berjalan ke kasir, menyerahkan bunga florn, dan kantong kecil berisi potongan bagian Bandan wryvern,"i ni bunga florn nya"

"oh, oke tunggu sebentar tuan"kasir itu mengambil bunga florn dan kantong kecil tersebut .

kasir itu keluar dan memberikan kantong berisi core, sebuah mata uang di dunia fantasy ini

"ini tuan,jumlah nya 2000 core,seperti yang tertera di questnya"kata kasir itu sambil menyodorkan kantung berisi core tsb.

"terima kasih"kata Eko sambil melambaikan tangan

Eko melihat2 sekeliling plaza,mencari tempat duduk untuk memesan makanan dan minuman,

Eko pergi berjalan menuju kasir satunya untuk memesan makan dan minuman.

"permisi,saya pesan nasi ikan ayam,minumnya air es jambu"kata Eko

"sudah itu saja?"kata kasir sambil mencatat pesanan

"iya sudah itu saja"

"totalnya 100 core"

"ini"Eko menyodorkan beberapa koin core

"tolong tuan tunggu di meja makan yang masih kosong"

"oke,terima kasih"Eko beranjak dari kasir menuju meja makan

tak lama kemudian....

"ini pesanannya tuan"pelayan plaza menyodorkan pesanan Eko

"terimakasih" kata Eko sambil mencuci tangannya di kobokan yg di sediakan oleh pelayan tadi.

"sebelum itu ....."Eko membuat seperti ruangan,ruangan tersebut khusus,pada saat Eko membuka topengnya, orang yang melihat dari penghalang yg dibuat Eko,seperti orang makan tapi tidak bisa melihat wajah Eko di balik kerudungnya.

setelah selesai, Eko beranjak keluar plaza dan menuju rumah,yang tak lain rumah yang telah dia tinggalkan bersama teman2nya selama 1 tahun, Eko masih hafal dengan jalan rumah itu"aku kangen,pen liat perkembangan rumah yg gw tinggal ke pada mereka"kata Eko sambi melewati beberapa jalan berlubang.

Eko melihat dari aga jauh, melihat kondisi rumah yg dia tinggalkan dulu"wah ada perkembangan,rumah cetnya dan beberapa hiasan di rumah tampak cantik"kata Eko aga terkagum 2

Eko melihat sosok Nina dan velisia dari kejauhan,mendengar pembicaraan antara adek dan kakak, Eko mengaktifkan skil pendengaran"skill pendengaran jarak jauh aktif"sebuah notif di atas kepala eko,tetapi Eko tidak menghiraukannya.

"kak aku tadi dapat nilai seratus!"kata Nina sambil memeluk kakaknya

"benarkah?wah nanti kakak belikan hadiah untuk Nina"

"hadiah kak?wah terima kasih kak"

"tapi Nina harus berjanji ke kakak agar lebih giat belajar lagi"kata velisia sambil menggosok kepala Nina

"oke Kakak,kak dia siapa?"

tanpa sadar,Eko melangkah ke depan rumah yg di tinggali adek kakak itu.

"penjaga!"teriak velisia

",ya velisia?"keluar pria berotot membawa pedang

"waduh gawat! aku ketahuan!"kata Eko panik

"hm?dia kan budak yg dulu gw percayain untuk menjaga mereka berdua,termasuk budak2 lainya"gunggam Eko

"urus orang bertopeng itu"kata velisia sambil menunjuk ke Eko

"baik!"kata pria berotot itu

orang berotot itu berlari sambil mengayunkan pedang,dengan gesit Eko melesat dan menangkis serangan kuat orang berotot

"orang ini..."gunggam orang berotot itu

orang itu berhenti sejenak dan berbicara"baru kali ini serangan ku di tangkis,siapa dirimu?"

"namaku cyruz,aku pendatang di kota kinumo ini, kebetulan aku kenal dengan wanita di belakangmu"

"benarkah velisia?"

"kau siapa?"kata venisa aga keras

"aku yg telah menyelamatkanmu tadi serangan wyvern"

kata Eko terputus "namaku leo,dan aku tidak percaya"Leo mengayunkan pedangnya

"berhenti leo!aku mengenalnya, tolong hentikan serangan mu!"kata venisa sambil melangkah mendekati mereka berdua

pedang itu hampir mengenai pundak Eko

"fiuh"gunggam Eko lega

"tetapi venisa..."

"cukup,terima kasih telah menghawatirkan ku,biarkan aku bicara"

"baik"leo mundur beberapa langkah

"anu tuan Bertopeng, terima kasih telah menyelamatkan ku tadi di dalam dungeon, tetapi mengapa kau bisa kemari?"

"panggil saja aku cyruz, kebetulan aku tersesat kemari"

tiba2 sosok perempuan kecil memeluk badan Eko

"tuaan!! Hik.hik!"

perempuan tersebut yg tak lain Nina,adek venisa

"tuan!?? kamu ngomong apa?"kata velisia berusaha melepaskan tangan Nina

"entah kenapa,me... meski aku tidak mengenalnya.... Hiks hiks.....tetapi entah mengapa aku melihat dia seperti melihat tuan Eko. ..."kata Nina terpatah2

"ttt...tuan Eko?!?"kata velisia dan leo

"tidak mungkin dia tuan Eko,anu tuan cyruz, mohon maaf ya atas perilaku adek saya"kata velisia sambil menundukkan kepalanya

"tidak apa2 aku suka anak kecil"kata Eko sambil berjongkok

"adek manis, aku bukan tuan mu,tetapi aku yakin suatu saat tuanmu kemari menemui kamu dan yg lain"kata Eko mengelus kepalanya

"hiks....hik...benarkah itu?"

"ya,tentu saja"

"jadi tolong berhenti menangis,sebentar ada sesuatu"eko merogoh saku jubah nya, mengambil pita

"ini hadiah dari Kakak"Eko memasangkan pita bunga di rambut nya

"terima kasih tuan"kata Nina sambil memeluk Eko

"iya iya,jadi tolong berhenti menangis ya"

"i...iya"kata Nina sambil mengusap air matanya

"terima kasih tuan cyruz,telah menghibur adek ku"

"yah itu sudah biasa"kata Eko

"perkenalkan namaku velisia,tadi nama tuan cyruz kan?"

"ya tentu"

"senang berkenalan dengan tuan"kata velisia memberikan jabat tangan

"aku juga" Eko membalas jabat tanganya

"oh iya,aku aga sibuk aku mau pergi dulu" Eko tiba2 meloncat ke atas genteng dan menghilang

"tapi tuan"

perkataan velisia tidak bisa di dengar lagi oleh pria Bertopeng itu

"kakak,tadi sesaat aku bisa merasakan aura tuan Eko dari orang itu,tetapi...."kata Nina

"tidak mungkin itu tuan Eko, kamu salah orang"

"tapi kak..."

"sudah pergi belajar sana,nanti kakak belikan hadiah"

"wah asyik!!!aku tinggal ya kak"kata Nina dengan riang berlari menuju rumah

"leo,mungkin perkataan Nina bisa benar,tapi aku tidak yakin"

"mengapa begitu, velisia?"

"yah meskipun perkataan adeku selalu benar,tetapi aku tidak bisa merasakan apa2 dari orang bertopeng tadi"

"hmm begitu ya,tetapi kau harus hati-hati dengan orang itu"

"tidak apa2 leo,aku bisa merasakan orang bertopeng tadi orang baik,aku tinggal beli sesuatu untuk adek ku"kata venisa melabaikan tangan.