Marcell secara spontan meraih tangan Alina, mereka berdua sama-sama berdebar. Mereka merasakan getaran yang sama untuk saat ini. Karena mungkin perasaan mereka belum jelas. Alina salah tingkah, ia langsung menarik tangannya.
"Maafkan saya Alina, saya tidak bermaksud untuk menyentuh kamu"
"Sebaiknya kita pulang saja. Karena saya lebih nyaman istirahat dikamar saya sendiri"
"Baiklah kalau begitu. Tapi kita tunggu dokternya dulu, karena tadi dia berpesan sama saya untuk tidak segera membawa kamu pulang. Katanya kamu belum pulih total"
"Saya sudah baikan Marcell. Saya benar-benar tidak nyaman terus-terusan berada ditempat ini"
"Ya saya mengerti Alina. Tapi saya tidak mungkin membantah apa kata dokter, jika terjadi sesuatu lagi sama kamu bagaimana?" Marcell emosi, karena Alina terus saja mengajak dirinya pulang.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com