webnovel

*4* Menolong

Suara adzan subuh masuk ke telinga Jaka yang sedang tertidur pulas, lalu Jaka membuka matanya perlahan dan bangkit dari ranjang bergegas menuju kamar mandi, setelah mandi dan melaksanakan ibadah sholat subuh, Jaka keluar untuk berolahraga, mulai dari jalan santai, pus'up, dan gerakan-gerakan bela diri yang sudah Jaka tekuni semenjak SMP, dihalaman rumah yang lumayan luas Jaka mulai gerakan silat yang sudah digeluti dari SMP, hingga pukul enam pagi Jaka mengakhiri aktivitasnya dan mulai menata bahan-bahan untuk jualan setelah semuanya selesai dan rapi Jaka masuk kamarnya dan bergegas untuk mandi, setelah mandi dan berpakaian Jaka menuju kemeja dapur untuk sarapan

"Pagi Bu, udah siap belum makanannya? udah laper nih....?" sapa Jaka sambil mengambil air putih untuk diminum karena haus tadi habis olahraga.

"Pagi juga nak, sarapan hampir selesai, kamu ambil sayur yang di mangkok dan taruh kemeja gih, sama piringnya juga..." jawab sang Ibu, langsung Jaka membantu Ibu untuk menata masakan sang Ibu, setelah semuanya beres mereka pun duduk, tak lama kemudian sang Ayah datang sambil membawa cabe dan sayur yang baru saja dipetik dari sawah, pak Mahmud pun ikut sarapan pagi.

Setelah sarapan Jaka berpamitan sama Bapak dan Ibunya " Pak, Bu, Jaka berangkat dulu yah...." pamit Jaka kepada kedua orangtuanya sambil mencium tangan Bapak dan Ibunya

"Assalamualaikum" lalu Jaka menuju motornya

"Wa'alaikum salam, hati-hati nak" jawab Bapak dan Ibunya

Jaka melajukan motornya menuju jalan raya, sedangkan tak jauh ditempat lain seorang wanita sedang menunggu angkot yang belum muncul, "lama amat sih angkot gak lewat-lewat ampe kaki gue pegel, udah siang lagi ntar gue terlambat ke kampus...huf..!!" gerutu si wanita sambil cemberut.

"Hai cantik, ikut Abang yuk? ntar kita berdua puasin adik ampe lemes DECH !!" sapa orang yang bertato dan temennya, wanita itupun melangkah mundur takut orang itu berbuat jahat kepadanya, " ih apa'an sich, jangan ganggu gue..sana lo pergi...." ucap wanita itu sambil melangkah mundur, "ayolah cantik ikut Abang aja, kita seneng-seneng dulu...." cerocos orang bertato tersebut sambil menarik tangan wanita itu dengan paksa.

"Tolong...tolong...tolong...!!!" wanita itupun teriak meminta pertolongan

Jaka yang sedang melewati jalan itu seketika menepikan sepeda motornya setelah itu jaka langsung berlari kearah wanita tersebut, hati Jaka yang ingin menolong sesama manusiapun tergerak dengan refleks mengikuti nalurinya.

" Lepaskan wanita itu!!!!" teriak Jaka, seketika orang bertato itupun melepaskan tangan wanita itu sambil menoleh kearah Jaka, " siapa lo berani ikut campur urusan gue, lo cari penyakit?" teriak orang bertato tersebut sambil matanya melotot kearah Jaka,

" Siapa aku ? tak perlu kamu tau ? menyingkirlah dan jangan ganggu wanita itu" ucap Jaka yang tegas tak takut sama preman tersebut.

" Banyak omong lo, Jay..hajar dia !!!" cerocos orang bertato tersebut dan menyuruh temannya untuk menghajar Jaka, temannya pun langsung melompat kearah Jaka sambil memukul, " brugh...ah...awhh" sebelum tangan orang itu menyentuh tubuh Jaka, tangan orang itu sudah terpelintir ditarik oleh Jaka, dan kaki Jaka langsung menendang orang itu sampai jatuh ke tanah.

Orang bertato itupun langsung menerjang Jaka, seketika Jaka membalikan tangannya untuk mengeluarkan tenaga dalamnya dan Jaka bergumam dihatinya " memukul tanpa menyentuh" seketika sebelum orang bertato menyentuh tubuh Jaka, orang itu langsung terjungkal lima meter " slaaaaarkkkk...kedebughhh...auwhhh" orang bertato itupun meringis kesakitan sambil tangannya memegang dadanya.

"Sudah kubilang tadi, jangan ganggu wanita itu, tapi kalian ngeyel, sekarang PERGIIII !! ucap Jaka kepada preman tersebut, kedua preman itupun berlari terbirit-birit, lalu Jaka menghampiri wanita itu sambil membersihkan celananya yang kotor.

" Kamu tidak apa-apa?" tanya Jaka ke wanita itu.

"Aku tidak apa-apa, makasih sudah menolongku" jawab wanita tersebut.

"Ya udah lain kali hati-hati, kamu mau kemana...?" sahut Jaka dan bertanya kepada wanita tersebut.

" Aku mau kekampus, dari tadi nunggu angkot tapi angkotnya belum lewat.

Jaka bingung mau nawarin tumpangan tapi motornya ada gerobag esnya, akhirnya Jaka menyetop angkot yang akan lewat kearah kampus, dan menyuruh wanita tersebut untuk masuk ke angkot agar dia tidak terlambat kekampus, karena hari sudah hampir siang Jak pun melanjutkan perjalanan keliling jualan es.

*Bersambung*