Semua orang pada bubar dan kembali ke posisi masing-masing, lalu Jaka menghampiri Intan "kamu gak papa Tan ...??" ucap Jaka sambil memeriksa tangan Intan.
"Gak papa kok, cuma lecet dikit aja mas" Intan menjulurkan tangan kanannya.
"Ikuti aku, kita obati dulu luka kamu" ajak Jaka kepada Intan, lalu mereka masuk keruangan dan Jaka mengambil kotak p3k.
-- Setelah --;---
Cafe pun tutup karena sudah malam, jaka mengantar Intan pulang kerumahnya, sesampainya dirumah Intan mengajak Jaka untuk mampir.
"Udah kamu istirahat saja, aku langsung pulang yah...." ucap Jaka yang menyuruh Intan untuk istirahat. yang dibalas dengan anggukan kepala oleh Intan.
"Hati-hati mas, dah....?" Intanpun melambaikan tangannya.
Ssss ssss sssss sssss sssss...
_----------------_
Keesokan harinya Jaka ke pasar untuk belanja bahan-bahan untuk jualan es, setelah semuanya didapatkan lalu bergegas menuju ke parkiran untuk mengambil sepeda motornya, dan setelah itu motornya melaju dengan kecepatan sedang menembus padatnya lalu lintas.
"Cits..braaaakkkh...." Jaka dan motornya terlempar lima meter, orang-orang berlarian dan mengerumuni tubuh Jaka yang sudah pingsan, dan Jaka dibawa ke rumah sakit terdekat.
Intan yang mendengar kabar tersebut bergegas menuju ke rumah sakit, setelah sampai di rumah sakit dan menanyakan kepada resepsionis, setelah diberitahu, Intan berlari menuju ruangan yang dimana Jaka sedang dirawat, air mata Intanpun menetes terasa sesak didalam dada ketika mendengar kabar kalau Jaka mengalami kecelakaan.
"Gimana keadaan anak saya dok....?" tanya Ibunya Jaka ketika dokter sudah keluar kamar pasien.
"Anak Ibu masih belum sadarkan diri, setelah tadi disuntik kemungkinan dua jam lagi anak Ibu akan segera sadar" jawab sang dokter. Setelah itu dokter pergi meninggalkan mereka.