webnovel

*1* Jualan es

Setelah bangun pagi Jaka lalu bergegas untuk mandi, setelah sholat subuh Jaka keluar menyambut mentari pagi hari yang cerah, dengan suasana hati yang ceria Jaka sedang menyiapkan segala keperluan untuk dagangannya, hari ini Jaka akan berjualan es keliling, setelah semuanya beres Jaka melangkah menuju ke ruangan makan, diruang makan Ibunya Jaka sedang menyiapkan hidangan yang baru saja selesai dimasak, menata makanan dimeja makan

"Ayo Jaka sarapan dulu.." ucap Ibunya Jaka menyuruh anaknya untuk sarapan pagi

"Iya Bu, Jaka sudah laper nih.." sahut Jaka sambil mengisi makanan kedalam piring, setelah berdo'a Jaka langsung menyantap makanan kedalam mulutnya, sedangkan Ayahnya Jaka sudah dari subuh sudah berangkat ke sawah sambil membawa cangkulnya, keseharian ayah Jaka bercocok tanam disawah, menanam padi, singkong, cabe dan sayuran, sawah Ayahnya Jaka cukup luas untuk bercocok tanam.

Setelah Jaka menghabiskan makanannya, ia lalu berpamitan kepada Ibunya untuk jualan es "Bu, Jaka berangkat dulu, do'akan semoga jualannya laris manis" pamit Jaka kepada Ibunya

"Iya nak Ibu selalu mendoakan kamu, semoga hari ini jualannya laris manis dan berkah, kamu jangan lupa untuk mencari jodoh di umurmu yang sudah 25th ini, Ibu ingin menimang cucu" jawaban sang Ibu yang selalu menginginkan Jaka agar cepat cari jodoh

" Iya Bu, assalamualaikum" jawab Jaka sambil mencium tangan Ibunya

" Wa'alaikum salam, hati-hati nak jangan ngebut.." sahut sang Ibu sambil menepuk bahu anaknya, lalu sang Ibu bergegas membereskan piring dan mencucinya,

Ibunya Jaka bangga dengan anaknya, walaupun ekonomi keluarganya pas-pasan tapi Jaka selalu bersyukur atas segala nikmat yang Allah SWT telah diberikan, Jaka adalah anak tunggal yang giat bekerja keras dan rajin, walaupun dengan usaha menjual es keliling tapi Jaka selalu bersyukur dan semangat, dengan hasil jualan es, Jaka bisa menabung sedikit demi sedikit, Jaka mempunyai niat untuk buka kios sekaligus cafe es geprok disekitar kampus Bamada,

Selama dalam perjalanan keliling jualan es, Jaka selalu berteriak " es....es....es geprok..." sambil membunyikan lonceng " kling...kling ...kling...."

Sambil mengusap wajah tampannya dengan handuk kecil akhirnya Jaka sampai disekitar kampus Bamada, Jaka pun menepikan motornya disekitar kampus bersama pedagang yang lain, ya walaupun kampusnya gak seperti di kota tapi kampus Bamada yang ada disekitar desanya Jaka, lumayan terkenal, setelah memarkirkan motornya Jaka tak lupa untuk beramah-tamah dengan penjual yang lain yang setiap hari mangkal disekitar kampus Bamada, jarak antara tempat Jaka mangkal dengan kantin kampus cukup dekat, karena kantin kampus berada samping kampus,

*Bersambung*

Next chapter