webnovel

Owagaita

Itu adalah sepuluh tahun yang lalu, aku dan dia berkenalan di dunia Maya. Kami berada di grub sosial media yang sama yang bertujuan untuk mengembangkan kreativitas menulis. Kami berkenalan dengan singkat, tetapi kami melanjutkan hubungan di dunia Maya itu sampai tiga tahun lamanya, sampai aku kira aku mengenalnya dengan baik. Tentu kami tahu wajah satu sama lain lewat foto karena aku menolak untuk video call dan telepon. Aku sangat pemalu dan tidak punya tujuan hidup. Namun, dia membuatku merasa bersemangat kembali untuk menemukan tujuan hidup. Yah, aku pikir hubungan kami akan terus berlanjut selamanya, tetapi itu pikiran naif, hubungan kami terputus karena suatu alasan. Dunia setelah sepuluh tahun itu sangat berbeda, aku tidak menyangka ada teknologi super canggih yaitu super computer Herius yang dikembangkan pertama kali untuk uji coba game VR dari Soyeru Group Japan. Namun, aku tidak bisa menikmati game itu seperti orang-orang kaya yang mampu membeli bahkan alat VR Gear paling mahal. Aku tinggal di sebuah kontrakan kecil di pemukiman yang cukup kumuh di Kota Semarang, tentu saja kondisi saat ini sangat berbeda dari yang dulu, banyak pengembangan yang terjadi pada hampir seluruh wilayah Indonesia. Aku tidak akan membahas tentang politik karena hidupku sudah susah dengan bekerja seharian untuk mencukupi makan pada hari tersebut. Namun, aku sungguh-sungguh berharap ada keajaiban yang terjadi meski itu adalah khayalan semata. Namun, pada suatu hari saat aku diputus oleh pacarku dan ditendang keluar dari rumah kontrakan, aku tidak tahu apakah itu keberuntungan atau apa, seorang wanita yang sangat terkenal di dunia dengan nama akun Ruby Rose mendatangiku dan mengatakan sesuatu yang tidak terduga. "Teman, akhirnya aku bisa bertemu denganmu." Dan sejak itu hidupku berubah. ***

Miharu2Tachi · Urban
Not enough ratings
7 Chs

4. You(1)

2 April 2030 pukul 22.00 WIB

Apartemen Springhill Terrace Residence unit 10.

Sebuah kapsul VR Gear berkedip di sebuah kamar tidur yang mewah. Tutup kapsul terbuka dengan pelan memperlihatkan penghuninya yang perlahan membuka matanya.

Pria yang bertelanjang dada itu duduk dengan lesu di kapsul lalu memeriksa forum Osigna yang terhubung langsung dengan kapsul.

- ID Tora : "Kabar terbaru, peta Penjara Bawah Tanah Venzuela ditemukan!"

- ID Pen : "Bukan player peringkat ke-1 global yang menemukannya?"

- ID Hera : "Tarnia, pemimpin Guild Battle Angel memonopoli Penjara Bawah Tanah Venzuela, sungguh licik!"

- ID Quin :"Kenapa guild itu memiliki pemain-pemain yang begitu kuat?"

Pria itu mulai mengetik di keyboard hologram dengan layar transparannya. Kecepatan mengetiknya mengerikan, hanya tiga detik kemudian postingannya terkirim ke forum yang ramai membahas tentang penemuan peta Penjara Bawah Tanah Venzuela.

Ting!

[ID R : "Peta Penjara Bawah Tanah Venzuela tidak sepenuhnya dimiliki Guild Battle Angel, peta keseluruhan wilayah sudah ditemukan sebelumnya"]

Balasan dengan cepat datang.

- ID Tora : "Sungguh? ^_^||?"

- ID Hera : "Bagus, tidak mungkin seluruh peta dimonopoli oleh Guild Battle Angel."

- ID Spicy : "Hei, baca dengan baik, itu tidak sepenuhnya dimiliki, itu artinya peta itu tidak ditemukan oleh mereka."

- ID Hera : "Oh, benar %>_<%."

Namun, ada satu yang menyebabkan masalah.

- ID Stranger : "Hei bukankah kau R? Player peringkat ke-15 nasional?"

Komentar satu itu berhasil menyebabkan lebih banyak keributan sehingga pria itu menghela napas.

Dia menutup forum kemudian beranjak dari kapsul menuju kamar mandi untuk panggilan alam.

10 menit kemudian, dia kembali ke kamar dengan wajah segar berbalut jubah mandi sambil memeriksa smartphonenya.

Dia tersenyum saat melihat foto di smartphonenya yang memperlihatkan dua gadis usia SMA berfoto dengan latar gerbang sekolah.

Namun, dia hanya memperhatikan salah satunya dan menutupi yang lain, dia membayangkan masa lalunya sebentar lalu menuju balkon untuk melihat pemandangan malam hari yang mistis.

Smartphonenya berbunyi, itu telepon, dia mengangkatnya.

"Yo, Yudi."

• Suaramu terdengar lesu, why bro?

"Aku merindukannya.... "

• Hah, apa? Kau jadi bucin sekarang?

"Kenapa kau menelpon?!"

Pria itu, Ram, bertanya dengan suara serak.

• Hei, bro, apa kau gak mau melepaskan stressmu dan berjalan-jalan?

"Aku sibuk! Aku kan tidak hanya main game!"

• Aku tahu, bahkan orang-orang tua juga memainkannya.

"Lalu, ada apa?"

• Aku ingin mengenalkanmu pada wanita yang cantik—

Tut!

Ram memutus telponnya dengan marah.

Dia menghilangkan perasaan kesalnya dengan terus memandangi foto gadis itu. Ram menyukainya, tapi dia tidak pernah mengaku pada gadis itu saat mereka masih berhubungan.

Itu sekitar hampir 10 tahun yang lalu hubungan mereka berakhir secara sepihak, gadis itu tidak menghubunginya lagi dan menghapus semua akun media sosialnya.

Dia sudah mengunjungi alamat gadis itu, tapi tentu saja dia tak bisa menemukannya. Perasaan penyesalan menghampirinya, dia menyukai gadis itu karena dia selalu menjadi penyemangatnya disaat sulit.

Meskipun itu hanya chat dan pesan suara yang singkat, dia senang karena ada seseorang yang begitu peduli padanya tanpa memanfaatkannya.

Ram ingin menemukannya, jadi dia berusaha keras memainkan game Osigna untuk bertemu dengannya entah di mana, tapi sudah setengah tahun dia memainkannya, sudah banyak peta wilayah yang dijelajahinya, gadis itu tak pernah terlihat dalam game, padahal Ram tahu bahwa impian gadis itu adalah memainkan game VR.

Jika dia tak bisa ditemukan dalam game, maka dia harus menemukannya dalam kenyataan.

Memikirkan hal itu, Ram berencana untuk berhenti sementara membiarkan peringkatnya sebagai pemain peringkat ke-15 nasional turun, itu niatnya.

***

3 April 2030

Aku bermimpi aneh semalam, entah apa itu, aku tidak terlalu mengingatnya.

Hari ini sama seperti hari sebelumnya, melakukan rutinitas harian.

Namun, ada satu hal yang berbeda terjadi ketika aku hendak berangkat kerja.

Seorang pria asing mendatangi kontrakanku, aku merasa cemas.

Dia memperkenalkan dirinya dengan nama Jim, orang suruhan Pemimpin Asosiasi.

Deg!

Ketika mendengar tentang Asosiasi, aku menjadi gemetar ketakutan.

Mereka berhasil melacakku?

Tamat sudah riwayatku....

Itulah yang kupikirkan sampai Jim menjelaskan alasannya mendatangiku.

"Ketua meminta untuk bertemu denganmu, kau memiliki bakat yang unik."

Bakat? Jangan bercanda, aku tidak punya bakat apapun. Aku juga tidak mempelajari sesuatu dengan serius.

Tampaknya Jim mengetahui apa yang kupikirkan, dia seperti seorang psikolog. Musuhku adalah psikolog, aku memasang wajah kesal.

"Jika aku menolak?"

Jim menaikkan sudut mulutnya, firasatku buruk.

"Ketua menawarkan kesepakatan denganmu, itu akan sangat menguntungkan untukmu."

"Bagaimana aku bisa percaya? Aku tidak punya kemampuan yang dia inginkan."

"Kau akan mengubah sifatmu setelah mengetahui isi kesepakatannya, ini tentang keluargamu."

A-apa?

Aku memucat saat mendengar itu. Jantungku serasa jatuh.

Bagaimana mereka bisa tahu?

Tidak, yang terpenting adalah apa kesepakatan itu.

Aku menelan kegelisahan lalu menyetujuinya.

Mulai hari ini mungkin aku masuk kembali ke dunia itu.

"Maaf."

Jim menutup mataku dengan kain, ya seperti di film-film, aku tidak boleh tahu tempat tujuannya. Aku pernah mengalami ini sebelumnya tapi dalam posisi yang menyedihkan.

Jim menuntunku masuk ke mobilnya dan perjalanan dimulai.

***

Di sebuah ruangan remang-remang, berdiri dua orang pria dengan pakaian hitam, mirip seperti mafia, deskripsiku terlalu jelas.

Jim berdiri di belakangku dan orang yang duduk di sofa lembut itu mempertanyakan keputusanku setelah isi kesepakatan ditunjukkan.

"Kau menolak?!"

Pria yang memakai masker hitam dan pakaian serba hitam itu kecewa.

Aku mengangguk.

"Aku ingin hidup damai."

Kata-kataku membuatnya tertawa.

"Baiklah, untuk saat ini akan kuanggap kau sedang mempertimbangkannya, balas emailku jika kau berubah pikiran."

Jim mengantarku pulang dengan wajah kaku.

Aku berhasil menghindari situasi berbahaya untuk saat ini, tapi tidak untuk kali berikutnya.

Aku menolak kesepakatan itu dengan alasan yang aneh, mereka mencurigakan karena tidak mengambil langkah apapun.

Hidupku seperti berada di rawa-rawa yang setiap saat bisa menelanku habis.

Dengan cuti satu hari lagi, sepertinya gajiku akan dipotong, tak apa untuk sekarang karena uang sewa kontrakan sudah beres. Aku berhutang pada Taha.

Rasa tertarik pada isi kesepakatan itu tak bisa kuhilangkan dengan mudah, seharian aku terus memikirkannya.

Mungkin ada baiknya menyelidiki darimana mereka mengetahui informasi itu?

Yah, aku toh sudah jatuh dalam dunia seperti itu sebelumnya, jadi kembali lagi adalah pilihan baru yang akan mengubah masa depanku.

Malam itu tidak hujan, jadi jaringan takkan lelet. Aku memasuki sebuah cafe computer dengan mengenakan hoodie dan masker lalu menyewa sebuah ruangan computer selama 1 jam.

Aku tidak yakin apakah masih mengingat caranya atau tidak, aku masih ingin mencoba.

***

Malam itu terjadi gangguan jaringan pada sebuah cafe computer, para pelanggan cafe computer marah-marah dan meminta penjelasan pemilik cafe computer.

Tentu saja takkan ada yang tahu bahwa pelakunya adalah salah seorang di antara pelanggan cafe tersebut.

Berita tentang itu tenggelam oleh berita tentang Osigna sehingga tak ada penyelidikan yang dilakukan.

***

ID : nama akun game

Forum : grub

Terimakasih sudah membaca~

Miharu2Tachicreators' thoughts