webnovel

OVERLORD INDONESIA

Pada tahun 2138, game virtual reality berkembang dengan pesat. Sebuah game online populer, Yggdrasil diam-diam menutup gamenya. Namun, satu pemain bernama Momonga memutuskan untuk tidak log out. Momonga kemudian berubah menjadi sesosok skeleton "penyihir yang paling kuat". Dunia terus berubah, dengan karakter non-pemain (NPC) yang mulai memiliki emosi. Tak memiliki orang tua, teman, atau tempat dalam masyarakat, pemuda bernama Momonga ini pun kemudian berusaha untuk mengambil alih dunia game yang baru ini. Seperti apa kehidupan baru yang akan dijalani Momonga didunia asing yang mirip dunia game yang pernah ia mainkan dengan kawan-kawannya itu. Langsung saja dibaca... Semoga kalian semua menikmatinya... Thx *** Author = Maruyama Kugane Artist = So-bin TL. = Tinta_Arang ***

Tinta_Arang · Fantasy
Not enough ratings
256 Chs

Langit Malam

"Mengapa Mo..<batuk>, mengapa Dark Warrior-sama berpakaian lengkap?" "Entahlah, tapi pasti ada alasannya."

Sisa bawahan Demiurge bergumam satu sama lain kebingungan. Lagipula, mereka tidak mengetahui penyamaran Momonga karena dia berteleport kemari. Momonga tidak tahu akan hal ini, tapi penduduk Nazarick, atau lebih tepatnya, seluruh pelayan Ainz OoalGown memancarkan aura tertentu yang bisa dirasakan oleh pelayan lain untuk menentukan apakah orang asing itu teman atau musuh.

Di dalam Guild, aura 41 Pemimpin Tertinggi dari Nazarick -- yang sekarang berkurang hanya Momonga sendiri -- sudah cukup membedakan bahwa yang ada di hadapan mereka adalah

penguasa absolut mereka. Mereka bisa merasakan kebesarannya dari jauh dan mereka tidak akan keliru mengira Momonga dari orang lain, meskipun memakai armor full plate. Meskipun Momonga berjalan kemari, dia pasti akan langsung ketahuan.

Sangat mudah membedakan aura Momonga dari yang lain di Nazarick.

Pintu menuju lantai pertama terbuka lebar, dan seseorang menaiki tangga.

Menebak dari aura yang datang melewati tangga, pasti adalah Guardian.

Para Evil Lord melihat wajah rupawan dari pengawas Guardian, Albedo, naik dari tangga. Mereka langsung berlutut menyadari kehadiran orang yang setara dengan master mereka, Demiurge

Bagi Albedo, bawahan yang berlutut kepadanya adalah biasa, dan dia tidak menggubris mereka sambil melihat sekeliling. Hanya setelah Albedo tidak menemukan orang yang dia cari, dia kembali menghadap ke Evil Lord itu.

Dia berbicara tanpa menunjuk satu orangpun secara khusus:

"..Aku tidak melihat Demiurge disekitar sini. Dimana dia?"

"Dia.. Dark Warrior-sama baru saja lewat, jadi Demiurge-sama memutuskan untuk menemaninya keluar."

"Dark Warrior.. sama? Aku tidak pernah tahu ada nama semacam itu diantara para pelayan... pelayan

mana yang ditemani oleh Demiurge? Seorang Floor Guardian menemani pelayan? Aneh sekali..."

Para Evil Lord tidak tahu bagaimana harus menjawab, dan saling melihat satu sama lain.

Albedo tersenyum dengan lembut kepada para Evil Lord:

"Beraninya seorang pelayan menyembunyikan kebenaran dariku?"

Peringatan lembut terakhir itu membuat Evil Lord bergidik, dan mereka sadar kalau mereka tidak bisa menyembunyikan hal itu darinya.

"Demiurge-sama memutuskan kalau Dark Warrior-sama adalah orang yang pantas menerima hormatnya."

"..Momonga-sama kemari!"

Suara Albedo terlihat sedikit serak, lalu Evil Lord dengan tenang menjawab:

"..Bukan, itu adalah Dark Warrior-sama."

"..Dan pengawalnya? Apakah Demiurge menerima pemberitahuan dari Momonga-sama? Tapi aku sudah mengaturnya untuk bertemu dengannya, jadi itu artinya Demiurge tidak tahu Momonga-sama akan datang? Ah, lupakan saja, aku harus ganti dan mandi!"

Albedo menyentuh bajunya.Bajunya agak kotor karena pekerjaan. Rambutnya kusut di ujung, begitu juga dengan sayapnya. Namun, hal kecil semacam itu tidak mengurangi kecantikan kelas dunia dari Albedo. Itu hanya sepele, mungkin berkurang satu atau dua point dari seratus juta. Namun, bagi Albedo, noda sekecil apapun adalah kegagalan.

Dia tidak bisa menunjukkan dirinya yang kotor seperti ini kepada orang yang sangat dia cintai.

"Kamar mandi terdekat.. yang ada di tempat Shalltear?.. tapi dia mungkin akan curiga.. meskipun aku

harus mengacuhkannya saja. Kalian semua, pergilah ke kamarku dan ambil bajuku! Cepat!"

Tiba-tiba, salah satu Evil Lord memanggil Albedo, yang sedang bengong. Dia adalah Evil Lord Jealousy.

"...Albedo-sama, meskipun ini terdengar agak kurang ajar, bukankah penampilan anda saat ini tidak lebih baik lagi?"

"..Apa maksudmu? Albedo dengan marah membalasnya sambil berhenti. Dia mengira wanita lain

ingin Momonga melihat dirinya dalam keadaan yang tidak rapi."

"..Tidak, saya hanya bermaksud bahwa wanita cantik seperti Albedo-sama akan terlihat terbaik jika

menunjukkan tanda-tanda seteleh bekerja keras. Pada akhirnya, akan menguntungkan Albedo-sama juga, benar khan?"

Evil Lord lain juga menambah saran mereka: "Ketika Albedo-sama sudah selesai mandi dan bersiap diri untuk bertemu Momonga-sama.. Dark Warrior-sama, banyak waktu akan terbuang. Memalukan sekali melewatkan kesempatan bagus hanya karena itu."

"Benar juga.." Albedo termenung. Mereka ada benarnya juga.

"Masuk akan juga... kelihatannya aku sedikit panik karena aku tidak melihat Momonga-sama dalam

waktu lama. Aku hanya bisa bertemu Momonga-sama setelah 18 jam, bukankah 18 jam itu terlalu lama?"

"Ya, memang benar."

"Jika saja aku bisa menyelesaikan tugas kerangka administrasi dan kembali ke sisi Momonga-sama.. maka sebaiknya aku tidak membuang waktu mengerutu dan mencari Momonga-sama. Dimana Momonga-sama sekarang?"

"Baru saja keluar."

"Oh begitu."

Meskipun balasan Albedo terlihat pendek, ada senyum lebar di wajahnya ketika dia membayangkan dirinya dengan Momonga, dan dia mengepakkan sayapnya dengan cara yang manis sekali. Dia berjalan melewati Evil Lord dengan langkah tergesa-gesa.

Langkah kakinya tiba-tiba terhenti, dan Albedo bertanya kepada Evil Lord lagi:

"Untuk terakhir kalinya, apakah kira-kira Momonga-sama akan gembira melihatku kotor seperti ini"

---

Setelah meninggalkan Mausoleum, Momonga disambut dengan pemandangan yang indah. Area permukaan dari Nazarick seluas 200 meter persegi, dilindungi oleh dinding setebal 6 meter, dengan pintu masuk dan keluar adadi depan dan belakang.

Rumput disana dipontong pendek dan terasa menyegarkan. Di sisi lain, pohon-pohon disana mempunyai dedaunan yang banyak sekali melindungi tanah, dan bayangan panjang membuat tempat ini terasa suram.

Ada Batu nisan pualam yang tersebar di situ. Rumput-rumput yang berdiri berdampingan dengan rapi terlihat tidak layak dengan batu nisan yang berantakan. Di tambah lagi, pahatan yang menakjubkan dari malaikat-malaikan dan dewi-dewi yang berserakan di seluruh tepat, yang masing-masing bisa disebut sebagai hasil karya seni mengagumkan, tapi desain makam yang semrawut membuat frustasi, setidaknya.

Terpisah dari Mausoleum tengah yang besar, ada empat mausoleum yang lebih kecil di sudut utara, selatan, timur dan barat, masing-masing dijaga oleh patung dari ksatria yang memakai armor, dengan tinggi 6 meter.

Mausoleum tengah adalah gerbang dari Great Tomb Nazarick, dan dari sinilah Momonga muncul ke dunia luar. Momonga berdiri di atas tangga dan dengan tenang melihat pemandangan sekeliling di hadapannya.

Great Tomb Nazarick pada asalnya terletak di dunia es Helheim, yang mana dikelilingi oleh kegelapan. Atmosfirnya suram dan gelap, dan langitnya mendung. Namun, apa yang dia lihat sekarang sangat berbeda dari itu.

Langit malam begitu indah. Momonga melihat ke langit dan menghela nafas. Dia menggelengkan kepala, seakan tidak percaya matanya.

"Menakjubkan... aku tidak mengira mereka bisa memasukkan detil seperti ini ke dunia virtual.. udara disini juga segar pasti tidak pernah terkena polusi. Orang-orang yang dilahirkan di dunia ini tidak memerlukan paruparu buatan untuk bernafas.."