webnovel

Little Girl

Hubungan Lisa dan Ady berjalan dengan lancar, memang mereka tidak terlalu sering menghabiskan waktu bersama seperti pasangan kekasih pada umumnya. Lisa & Ady sama sama sibuk sekolah akhir, tapi hubungan mereka tidak terganggu oleh kesibukan malah semakin erat. Baim pun telah membuat luluh Kak Jen, sedangkan Mak Frey yang memang menyukai Kak Bagas sedari lama dan ternyata Kak Bagas pun sebaliknya tidak menunggu lama untuk meresmikan hubungan mereka, kalo Kak Azka sama Kak Rose jangan ditanya ya mereka saling suka tapi tiap hari kerjaannya berantem persis Tom & Jerry.

Call on

Ady -----> Baim

" bang, 3 hari lagi lice ulang tahun kan? "

" iya, dy gimana? "

" rencananya gue mau kasih kejutan buat dia bareng anak-anak BangPink sih"

" yaudah gapapa, gue juga rencananya emang mau kasih dia kejutan nih barengin aja"

" boleh tuh bang, btw nanti gue pinjem Jenn ya, kkkk"

" yak, sekate-kate lo bilang pacar gue bukan barang ya, pinjem"

" becanda kali bang hehehe"

Call off

Paginya, Lisa sudah bersiap untuk menemui Ady yah mereka akan ngedate bersama dengan Blackpink dan BTS atas perayaan kelulusan Frey, Jen, Ady, Azka dan pastinya kelulusan dari member termuda mereka Lalisa . Rencananya mereka akan menjemput Frey terlebih dahulu dibandara. Setelah semua sudah berkumpul mereka hanya menunggu Jen yang sebentar lagi akan Landing.

" Jen udah nelpon nih, kalian tunggu disini aja gais biar enak. Gue yang otw ke tempat Jen" ucap Baim saat mendapat telpon dari kekasihnya yang memberitahu bahwa ia telah keluar dari pesawat.

Setelah kepergian Baim anak yang lain bingung mau ngapain jadi Azran pun spontan berucap " pesen makan dulu kali, biar nanti Baim sama Jen nyusul pesennya "

" boleh tuh " Ros

" aku aja yang pesen kak " Lisa

" bareng sama gue " Ady menambahkan " kalian pada mau apa ?" lanjutnya

" Nasi Goreng " Rose

" gue samaain aja sama rose " Azka

" gue Chicken sama Salad ya " Frey

" Hotdog " Azran, Bara, Bagas

" Burger King aja " Al

" oke Call " teriak Lisa " minumnya samaain aja ya kak" lanjutnya yang dibalas anggukan oleh yang lain dan dia berlari meninggalkan Ady

" haish, anak itu " " Lis tungguinnnnnn" Ady " jangan lari-lari nanti jatoh lo" ucapnya setelah berada di samping Lisa

Ady berjalan ke kasir dan memesan semuanya

" mba di antar di meja nomor 7 ya" ucapnya setelah selesai menyebut semua makanan dan minumam pesanannya

" oke ditunggu ya mas" 

Setelah itu mereka berencana kembali ke meja tapi

" Kak Lisa ke toilet sebentar, kakak duluan aja "

" ohhh, kakak temenin" 

" gausah kak seben..."

Ady tidak menghiraukan ucapan Lisa dan menarik tangannya lembut ke arah toilet

" udah sanah, aku tunggu disini " ucap Ady setelah sampai di depan lorong toilet

Lisa tersenyum dan kemudian berlalu masuk kedalam bilik toilet

" Aishhh, perut gue sakit banget sih " keluh lisa sembari menekan perutnya berharap sakit perutnya reda

" SSHhhhhh " Lisa sampai menitihkan air mata menahan rasa sakit perutnya yang sangat sangat sakit itu, dia membasuh wajahnya dan keluar dari toilet

" kenapa Lama? sakit kamu? " tanya Ady setelah Lisa keluar toilet

" i-iya deh keknya kak, perut Lisa sakit banget ga-gakuat akhhh " keluhnya lagi-lagi menekan perutnya

Ady menuntun Lisa mencari tempat duduk di bandara itu dan mendudukannya " jangan diteken gitu nanti tambah sakit " sembari memegang dan mengalihkan tangan lisa

" pulang aja ya, muka kamu pucet banget " ajak Ady

Lisa menggeleng dan berucap lembut " jangan kak, nanti rencana kalian gagal"

" tapi lis..."

" gapapa kak, bentaran juga sembuh " Lisa menggegam tangan kekasihnya itu dan beranjak menuju meja teman-temannya

" lama bener sih kalian , ngapain aja?" celetuk Azran

" iya mentang-mentang lagi kasmaran nih " Al

" iya nih, sampe Baim, Jen udah disini " Bagas

" Lis tadi ketoilet, perut dia tiba-tiba sakit " jelas Ady

"

Whattt???" Kaget Baim

" Biasa bang, Lisa gapapa kok " sanggah Lisa yang sudah malas di over protective-in oleh semua kakaknya

"Oke oke daripada nanti Adu mulut Baim Lisa mending sekarang kita makan, keburu dingin " Bara menengahi saat melihat Baim akan protes ke Lisa

"Gogogo" Azran

" Selamat makan semuanyaaaa " Rose

Mereka makan dengan tenang tapi tidak dengan Lisa yang masih sesekali memegangi perutnya yang masih terasa sakit, Ady yang di sampingnya pun tidak melepaskan pandangannya dan menggenggam tangan kekasihnya itu. Lisa berucap untuk tidak merusak acara mereka hanya karena sakit perutnya ini.

Mereka selesai makan dan kemudian melanjutkan rencana mereka untuk menonton film

Sampai di bioskop, mereka memilih film action dan mereka akhirnya menonton

"You oke lic" tanya Ady khawatir yang melihat Lisa masih berkeringat

" Oke kak, ini udah mendingan kak "

" Yaudah ini diminum ini tadi kakak beliin vitamin "

" Makasih kak "

Film pun berakhir mereka hanya berjalan jalan ria di mall tersebut sesekali membeli baju atau sebagainya

" Lis perut kamu udah ga sakit lagi? " Bara

" Iya Lis, tadi katanya sakit " Al

" Hehe udah egak kok kak, tenang " ucap Lisa

"Syukur deh kalo emang udah ga sakit " Al

Setelah itu mereka semua pulang kerumah masing-masing,

" Hati-hati dijalan kak, jangan ngebut kabarin Lisa kalo udah sampe ya " ucap Lisa setelah keluar dari mobil Ady

" Iya bawelll, udah sanah masuk udah malem. Good night"

Setelah itu Ady pergi ke restoran yang udah di tunggu oleh Frey, Jen, Baim, Bagas dan Al. Ya mereka akan merencanakan acara kejutan ulang tahun untuk Lisa besok, yang lain sepertinya ada kepentingan yang tidak bisa ditinggalkan jadi hanya mereka berlima yang bisa berdiskusi.

" Jadi mau gimana ini acara kejutannya Dy? " Tanya Frey

" Gue gatau Frey, makanya itu gue ngajakin Lo orang buat bantuin " Ady

" Haduh Jan nih anak " Bagas

" Sweet eighteen Lisa tuh suka sama party yang bertema garden garden gitu jadi kenapa ga kita kabulin aja " usul Baim

" Boleh tuh, nanti gue siapin peralatannya " Jen

" Terus tempatnya ?" Ady

" Rooftop kantor gue aja " Baim

" Ok deal. Jadi nanti kita bagi tugas aja, cewe bakalan dekor nanti sebagian cowok juga bantuin. Nah yang lainnya bisa pesen pesen makanan atau ngatur waktu yang pas " jelas Jenn

" Ok, call gais " Bagas, Baik, Frey

" Oh iya Dy Lo kasih tau Bundanya Lisa juga biar dia tau kalo kita mau kasih kejutan, katanya Zidan sama Zelina juga iya. Tapi mereka sih belum fiks soalnya jadwal mereka bentrok kemaren waktu gue kasih tau " jelas Baim

" Ok deh, nanti gue kabarin bunda. Makasih ya bantuannya " Ady

Di Rumah Lisa

"Bun, Abang sama kakak udah berangkat kerja lagi? " Tanya Lisa

" Iya dek, tapi bang Zidan masih di Bandung belum balik Jepang " " kalo kak Zelin sibuk ngurusin pernikahannya sih, selingan sama kerjaannya dia dibantu sama nak Brandon " jelas bunda

" Bunda ga kangen gitu sama ayah? " Tanya hati-hati Lisa

" Kangen pastinya, tapi mau gimana lagi urusan kerja ayah gabisa ditunda tunda " bunda

" Tapi masa ya sampe ngelupain keluarga 3 bulan ini sih Bun. Ayah sama sekali ga pulang " keluh Lisa

Bunda mendekati Lisa dan berucap " gapapa, doain aja ayah sehat sehat biar cepet kelar kerjaannya dan kumpul lagi sama kita semua ya "

" Iya Bun, Lisa selalu doain kok " " Bunda udah ga dikasarin lagi sama ayah kan?" Lanjut lisa

" Egak sayang, ayah udah jarang mukul bunda. Jangan kasih tau kakak sama Abang kamu ya dek, nanti susah ngomongnya sama mereka " mohon bunda

" Tapi Bun, ayah udah keterlaluan sama bunda, main tangan gitu. Bunda gamau gitu bilang sama bang Zidan, mereka juga harus tau perubahan ayah ini"

Bunda menggeleng dan Lisa hanya menghela nafas pasrah. Hati bundanya ini terbuat dari apa sih, bisa sesabar dan sebaik ini. Gatau akhir akhir ini ayah sering banget melampiaskan kekesalannya dengan memukul bunda dan tak jarang akupun terkena pukulannya. Entah ayahku memang aneh. Selalu beranggapan bunda menganggu dan aku anak yang gagal menjadi anaknya karena tidak mau mengikuti aturannya. Dan apa? Lisa dan kakak kakaknya pun memiliki cita-cita yang ingin mereka gapai, tapi naas kedua kakaknya tidak berani memberontak, sedangkan Lisa ia memberontak dan itulah mengapa ayahnya seperti Sangat membenci Lisa.

Call on

"Hallo Bun maaf ady ganggu malem-malem nih"

"Halo iya gapapa Dy, kenapa tumben nih nelpon bunda"

" Hehe iya Bun, Ady mau minta tolong sama bunda buat ikutan ngerjain Lisa besok"

"Lah ngerjain Lisa, emang kenapa kok dikerjain lisanya?"

" Bunda lupa yaaa, besok kan ulang tahunnya Lisa yang ke 18"

"Astaga bunda lupa, untung kamu ingetin Dy, makasih ya. "

"Iya, Bun. Jadi ok kan Bun kalo bunda ikutan ngerjain biar tambah seru nih"

"Call aja Dy bunda mah "

" Iya Bun, besok anak BangPink kan mau kasih kejutan di rooftop kantor bang Baim . Nah bunda besok Ady kabarin, ajakin Lisa pura-pura nya kemana nanti abis itu baru ajakin ke kantor bang Baim"

" Gitu doang mah bunda bisa "

" Oh iya Bun satu lagi, jangan ucapin apa apa besok ya Bun. Biarin dia sedih aja gapapa, jarang-jarang liat dia ngerajuk kan hehe"

" Dasar anak muda jaman sekarang, ok lah, tapi kalo ngerajuk beneran bunda ga tanggung jawab ya"

" Tenang Bun, banyak coklat buat sogokan"

"Dasar kamu tuh"

"Ok Bun, makasih ya. Maaf ngasih kabarnya lewat telpon. Ini kita lagi prepare tempat jadi Ady ga sempet kerumah"

" Iya gapapa Dy"

Lisa POV

Besok 10 Desember, berarti ulang tahun gue.Dan ini aneh, tumben-tumbenan kak Zelin sama Bang Zidan ga nelpon sih. Dasar ya mentang-mentang cari duit, adiknya terlupakan . Lisa sedang berada di balkon kamarnya, menikmati dinginnya angin malam yang menerpa tubuhnya, ia heran akhir-akhir ini ia kembali sering mimisan tapi dibarengi dengan sakit perut yang sangat sangat sakit seperti di remas-remas. Ia belum berbicara ke Ady maupun ke lainnya, Lisa hanya takut akan membuat orang-orang khawatir. Dia sangat tidak suka melihat raut wajah khawatir orang-orang terkasihnya maka dari itu ia menyembunyikan keluhan ini. Biasanya Lisa akan mengeluh dengan kak Zelin, itu kebiasaan dia semenjak 2 bulan lalu saat kak Zelin memarahinya karena tidak pernah memberitahukan bahwa ia sering mimisan Malam hari. Tapi sekarang mau mengadu dengan kak Zelin pun malah akan menambah beban kakaknya itu, dia telah pusing dengan kerjaan kantor dari ayah belum lagi sanggar tari yang diam-diam ia kelola tanpa sepengetahuan ayah dan terakhir kesibukan dia untuk persiapan pernikahannya bersama kak Brandon. Yah kak Zelin akan menikah melangkahi bang Zidan, sebenarnya gue agak sedih. Setelah menikah pasti dia akan sibuk dan jarang banget ada waktu buat gue. Tapi mau gimana lagi kan. Setelah lulus pun aku harus pindah ke Jepang ikut bersama Bang Zidan dan menetap di sana. Lagi-lagi karena penyakit menyebalkan ini, huh sulit sekali menjadi orang yang penyakitan. Bisanya hanya merepotkan orang-orang sekitar, tapi gue sangat bersyukur mendapatkan orang-orang terbaik yang selalu ada buat gue. Dan mungkin ulang tahun gue ingin sekali ayah datang, memeluk gue dan mengucapkan "selamat ulang tahun Lily " seperti 3 tahun lalu. Yah hanya itu harapanku, semoga. Semoga saja itu bisa terkabul di esok hari

______

______

______

______

"Besok adalah hari bahagiamu, jadi apapun yang terjadi tersenyumlah. Karena senyummu itu akan mengobati lubang luka yang ada "

Adytama