BOOK 5 CHAPTER 93

Nee mengakhiri sesi pijat gratis itu dengan kecupan kening. Ace tidak minat lanjut marathon film-nya lagi. Si manis naik ke kamar karena kangen aroma Mike. Dia bergulat di dalam selimut sambil berbantalkan milik sang suami. Rasanya tenang, walau Mike masih kerja jam segini. Dia tidak melakukan apapun di sana, juga tidak tidur.

"Hmmmh ... harum," kata Ace sembari terpejam. Dia menghirup essens tubuh Mike yang tertinggal. Detak jantungnya stabil karena menganggap Mike sangat dekat. "Phi Mike pakai parfum apa lagi, ya hari ini? Dior? LV?" gumamnya menebak-nebak. "Oh, ternyata Gourlain warna oren." Dia tersenyum bangga, padahal menebak hal yang sederhana. Si manis menarik selimut semakin rapat. Dia meringkuk seperti kucing dalam benda tersebut. Lama kelamaan suara dengkurannya keluar karena tertidur. Ace tidak tahu pukul 3 sore Mike sudah sampai rumah. Sang suami mendekatinya dengan langkah pelan.