"Oke."
Mereka pun bertolak dengan Maserati Granturismo putih. Perjalanan ke Huahin penuh warna karena Mike menghirup aroma bayi sepanjang jalan. Dia sering senyum, meski bayi-bayinya merengek. Mike menikmati momen Ace menyusui lewat spion depan. "Mnnh, nnh. Oeee! Oee! Oee!!" tangis Katty, padahal tak ada masalah. Popoknya bersih ketika diintip Ace. Tidak ada pipis atau eek, hanya saja ingin perhatian. Bokong baby itu ditepuk lembut hingga tidur. Si manis menyanyi lagu lullaby penuh kasih sayang.
"Yang pintar, ya. Kalian kubangunkan kalau sampai sana," bisik Ace.
"Hmp, apa Kakak biasanya begini juga? Mike memutar setir di kelokan jalan. "Maksudku, dari berangkat kok tidak melek karena guncangan."
Ace pun melirik sambil tersenyum. "Baru-baru saja kok, Phi," katanya. "Mereka pasti tahu Daddy-nya kembali pulang."
Mike terdiam sejenak. "Aku tak pernah kemana-mana …."
"Iya."
Support your favorite authors and translators in webnovel.com