BOOK 5 CHAPTER 108

Tidak ada lagi darah rahim berceceran yang membayanginya di wastafel. Tidak ada lagi bayang-bayang pelaku penusukan yang sudah membusuk dalam penjara. Juga tidak ada kesalahan yang mereka sisakan di masa lalu. Ace memaafkan sebelum sang suami meminta. Mike pun sudah melupakan sisi menyebalkan Ace ketika merajuk padanya di saat yang salah.

Ace meminta Mike untuk transparan kepadanya di lain hari dengan membagi beban apapun. Mike pun mengakui telah keliru karena dulu memandang Ace tak mampu memahami kesusahannya.

Mata-mata meremehkan kini disingkirkan ke luar planet. Sejak Mike bersedia cerita di lain hari, begitu pun Ace mau mendengar apapun permasalahan sang suami. Beda dari dulu, mereka telah melewati hidup dan mati bersama. Kini masa depan harusnya bisa disusun lebih tertata. Tangan mereka saling menjalin untuk kuat melalui rintangan, termasuk dalam hal remeh seperti sikat gigi bersama.