Jeanne memeluk Edward dengan erat.
Ekspansi tubuhnya dan gerakan ototnya terasa tidak terkendali.
Dia mengingat bahwa terakhir kali Edward berada dalam situasi seperti ini, Nox telah membuatnya pingsan.
Maka dari itu, dia menggertakkan giginya dan memberikan Kingsley sebuah pandangan.
Kingsley menurunkan pistolnya. Yang dia inginkan bukan mayat Tuan Keempat Swan. Maka, dia mengangkat tangannya.
Mason mendekati Edward dan Jeanne dengan hati-hati.
Ketika dia mengejar Edward, dia juga bertukar beberapa pukulan dengan Edward. Dia tahu dia tidak bisa menang, jadi dia meminta bantuan Kingsley. Dalam waktu singkat, Edward telah membunuh tiga pembunuh. Itu brutal dan gila.
Dia sangat berhati-hati saat mendekati Edward dari belakang.
Seolah menyadari kehadiran Mason, Edward mendorong Jeanne menjauh.
Mata Mason menyempit, dan dia berputar, menghindari serangan gila Edward.
Dia masih merasakan ketakutan bahwa jika tendangan Edward mengenainya, dia merasa organ dalamnya akan meledak.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com