webnovel

ONS: Hamil Anak CEO

Jeanne baru berusia 18 tahun ketika ibu tiri dan saudara tiri perempuannya menjebaknya dan menyebabkan ia kehilangan segalanya. Dia diusir dari rumah oleh ayahnya karena mencoba melawan. 7 tahun kemudian, Jeanne kembali untuk membalaskan dendam dengan seorang anak misterius di sisinya—George. Orang-orang mengejeknya karena menjadi ibu tunggal dan menyebut anaknya anak tanpa ayah. "Siapa yang kau sebut anak tanpa ayah? Kau tidak akan menyukaiku saat aku marah," ancam George. "Tenang saja, George! Jangan merusak kesenangan! Aku belum puas," kata Jeanne karena dia ingin menikmati balas dendamnya, membuat anak laki-laki itu terdiam. Jeanne kemudian bertemu Master Keempat Swan yang terkenal di pesta amal. Pria dengan penampilan tampan dan sikap dingin itu memanggilnya ke sudut dan berkata, “Aku suka kamu.” Semua orang terkejut, termasuk Jeanne. “Aku seorang ibu tunggal dan aku punya anak. Apakah kamu yakin kamu menyukai saya?” katanya. "Sebenarnya... aku menyukai anakmu!" Semua orang terkejut ketika Master Keempat Swan menikahi Jeanne tetapi hanya dia yang licik mengetahui bahwa dia telah mendapatkan tidak hanya satu, tetapi dua pemain penting untuk permainan catur yang sedang dia mainkan.

En's Cozy Haven · General
Not enough ratings
1171 Chs

Bulan Madu: Aku Mencintaimu, Jeanne

"Aku kesal." 

Edward menatapnya dan tersenyum pelan.

Jelas sekali kalau dia memanjakan Jeanne dan sama sekali tidak peduli tentang perasaan Jeanne.

"Tahukah kamu apa hari ini untuk George?" Jeanne bertanya dengan marah.

Edward mengerutkan kening. 

Dia ingat jelas hari ulang tahun George.

"Hari ini adalah hari olahraga orang tua-anak George! Ini seharusnya kali pertama saya berpartisipasi dalam hari olahraga orang tua-anak, tapi saya tidak hadir!" Jeanne sangat marah.

Dia benar-benar emosi. 

George sudah bersamanya sejak dia bayi. Meski dia akan meninggalkan dia saat dia menerima misi, dia tidak akan pernah pergi tanpa mengucapkan sepatah kata pun.

Namun, apa yang dia lakukan kali ini tidak berbeda dengan mengabaikannya.

Edward berkata, "Saya janji kamu tidak akan absen di lain waktu."

"Lain waktu? Siapa yang tahu kapan akan ada lain waktu?"

"Jika kamu mau, kita bisa kembali," Edward berjanji padanya.

Namun, Jeanne hanya menatapnya dengan tajam.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com