webnovel

Extra Part (Bab Special)

Terima kasih kepada semua readers yang sudah mengikuti cerita aku sampai selesai. Aku pikir aku tidak bisa menyelesaikan cerita ini, karena awalnya aku hanya coba coba aja. Tapi karena semakin sini pembaca cerita aku lumayan semakin banyak, aku jadi semakin semangat buat meneruskan cerita nya. Terima kasih sekali lagi sama kalian yang udah support aku dan udah ikutin cerita aku sampai selesai:) Semoga setelah ini aku bisa bikin cerita yang lebih menarik lagi dan bisa membuat kalian suka dengan cerita cerita aku selanjutnya🤗

Extra part, aku akan ceritakan kisah Andi dan Liona saat masih bersama yang belum sempat aku ceritakan.

Kalian masih ingat? Saat Liona bilang kalau Andi selalu mengejeknya jika Liona mengatakan ingin menjadi seorang polisi wanita. Aku akan ceritakan sedikit kisahnya.

***

Saat itu Liona sedang di hukum berdiri hormat ke bendera di lapang sekolah, karena telat masuk kelas ke sekian kalinya. Tiba tiba saat jam istirahat Andi datang menghampiri nya.

Andi : "Yaaahh, di hukum lagi" ejeknya

Liona hanya terdiam sambil menatap tajam ke arah Andi.

Andi : "Kenapa melihat ku seperti itu?"

Liona : "Kau sepertinya senang sekali ya melihatku di hukum?"

Andi : "Siapa bilang? Tidak kok"

Liona : "Hmm, menyebalkan"

Andi : "Semangat ya menjalani hukumannya"

Liona : "Iiiih, kamu kok gitu banget sih sama aku!"

Andi : "Haha, kau ini lucu sekali saat sedang di hukum seperti ini"

Liona : "Diam! gak lucu tahu"

Andi : "Siapa juga yang ngelucu, dasar! Oh iya, cita cita mu menjadi polisi wanita kan?"

Liona : "Kenapa?!"

Andi : "Hmmm, bagaimana bisa menjadi polisi, datang sekolah saja telat terus, hahah" ejeknya

Liona : "Ya ampun, gak ngaruh tahu gak!" ujarnya kesal

Andi : "Heyy, masa depan kita kan tergantung kebiasaan kita, kalau kebiasaan mu telat sekolah, berarti nanti pas pelatihan kau akan terus datang telat, dan akhirnya gak lulus deh" ejeknya sambil menjulurkan lidahnya lalu berlari

Liona : "Kau ini mengejekku terus ya?! Awas kamu!" Ujarnya sambil mengejar Andi

Andi : "Ayo kejar sampe dapet kalo bisa"

Liona dan Andi pun akhirnya kejar kejaran di lapang sekolah. Tiba tiba Kepala sekolah keluar kantor dan melihat mereka lalu langsung menegur mereka.

Kepala Sekolah : "Hentikan!"

Liona dan Andi begitu terkejut mendengar teriakan kepala sekolah.

Liona : "Ya Ampun"

Andi : "K..kepala sekolah?"

Liona : "Kamu siih"

Andi : "Kok nyalahin aku? kau kan yang mengejarku duluan"

Kepala Sekolah : "Andi, dilarang pacaran di sekolah!"

Andi : "Hah? P...pacaran? Tidak kok pak, kami tidak pacaran, kami hanya..."

Kepala Sekolah : "Kalian berdua saya hukum"

Liona : "Hah? Pak, saya kan sudah dihukum dari sejak tadi pagi"

Kepala Sekolah : "Jangan melawan, sekarang kalian berdua berdiri disini, hormat pada bendera sampai jam sekolah selesai!" ujarnya lalu langsung pergi

Liona&Andi : "Ya ampun"

Andi : "Hadeueueuh"

Liona : "Semuanya gara gara kamu!"

Andi : "Kok aku?"

Liona : "Iya lah, kalau kau tidak menggangguku disini, sekarang pasti hukumanku sudah selesai! menyebalkan!" ucapnya kesal

Andi : "Hehe iya iya aku yang salah"

Liona : "Haduuuh, kakiku sakit sekali" ujarnya

Andi : "Hmm, sini!" ucapnya lalu mengambil Liona ke pangkuannya.

Liona : "Eh ya ampun! apa yang kau lakukan?"

Andi : "Ssstt! Semua murid sudah masuk kelas dan guru juga tidak ada yang di luar"

Liona : "K...kau..."

Andi : "Sekarang aku senang bisa menemanimu di hukum disini"

Liona : "Hah?"

Andi tersenyum dan mengangguk

Liona : "J... jadi ini tujuanmu mengganggu ku ya?"

Andi : "Haha, ya lah. Mana bisa aku melihat mu di hukum sendirian"

Liona : "Ya ampuuun, kau manis sekali" ucapnya sambil mencubit pipi Andi

Andi : "Biar aku menggendong mu terus seperti ini, nanti jika ada murid atau guru, aku akan menjatuhkan mu" canda nya

Liona : "Hah? menjatuhkan aku?!"

Andi : "Hahaha, iya"

Liona : "Turunkan aku sekarang!"

Andi : "Tidak tidak, aku hanya bercanda"

Liona : "Iiiih, dasar kau ya, menyebalkan!"

Andi : "Liona?"

Liona : "Hmmm"

Andi : "Aku bahagia bersamamu"

Liona : "(Tersenyum) Aku juga bahagia bersamamu Ndi"

Andi : "Jadikan ejekanku tadi sebagai semangatmu, buktikan padaku jika kau bisa meraih semua keinginanmu, jika kau bisa meraih cita citamu, aku akan sangat bahagia, dan aku akan sangat bangga padamu, oke?"

Liona tersenyum dan mengangguk.

***

Itulah sekilas kenangan terindah Liona dan Andi. Masa masa bersama Andi memang sebuah kebahagiaan terbesar bagi Liona. Meskipun Andi sudah tidak ada, tapi Liona yakin, suatu saat dia akan di pertemukan kembali dengan Andi di dunia berikutnya. Bagi Liona, Andi berhasil menjadi kekasihnya, menjadi temannya, menjadi sahabatnya, bahkan dia sampai merasa jika Andi adalah satu satu nya orang yang peduli akan dirinya dari sejak dulu.

Dan tentang hubungan Liona dengan Ibu, hubungan mereka semakin membaik dan tidak ada lagi perseteruan di antara mereka berdua. Saat Liona tidak ada di rumah, Ibu menemukan buku diary milik Liona, dia membuka dan membaca buku itu. Di dalam buku diary milik Liona, banyak sekali isi hati Liona yang tertulis, Liona menuliskan keinginan hatinya yang paling dalam, yaitu kasih sayang yang tulus dari ibu. Karena membaca buku itu, Ibu Liona sadar, suaminya meninggalkan dia bukanlah salah Liona, tetapi salah suami nya sendiri yang tidak memiliki rasa tanggung jawab terhadap keluarga nya.

***

Oh iya! Ada cerita baru lagi yaa yang udah aku terbitin, "Rumah Bekas Pembunuhan", Udah ada yang tahu kan? aku udah mulai terbitin lagi perbab nya. Jangan lupa ikuti terus cerita aku yaa😊

Terima kasih:) Sampai jumpa lagi di ceritaku berikut nya🤗

By me : Jangan tiru hal hal negatif dari cerita ini ya guys:)