webnovel

One Piece: Pemanggil Servant

"Hei, sobat, tahukah kamu? Judul pendekar pedang terhebat di dunia telah diambil oleh orang lain?" "Apa? Apakah benar begitu? Siapa pendekar pedang terhebat di dunia itu?" "Oh, orang yang menggantikan pemilik judul sebelumnya bernama Miyamoto Musashi. Tidak hanya itu saja, aku memiliki berita lain yang lebih menarik loh." "Judul 'Makhluk terkuat di dunia' juga telah diambil oleh orang lain, dan orang itu adalah ratu bernama Scathach." "..." "Garp, lelaki tua dari angkatan lain juga telah dikalahkan oleh seorang lelaki tua bernama Li Shuwen." "Banyak sekali orang-orang kuat yang bermunculan!? Dari mana semua orang itu berasal?" "Mereka semua datang dari group bernama 'Blueplanet,' omong-omong, Miyamoto Musashi dan Scathach adalah partnerku." "Benarkah... tidak, tunggu! Siapa kamu sebenarnya?!" "Saya adalah pemimpin group Blueplanet!" Kata sang protagonis sambil tersenyum. Cerita ini merupakan kisah seorang protagonis dengan System Summoner, men-summon karakter dua dimensi kuat sambil berlayar di lautan luas yang indah. *** Advanced chapters available on; patréon.com/Mizuki77

Mizuki77 · Anime & Comics
Not enough ratings
141 Chs

Bab 135

"Jangan membanggakan diri sebelum menang, Marshal Blue." Onigumo mendekat sambil berkata garang, jelas siap menghunus pedangnya.

Melirik Onigomu yang marah sekilas, Vermillion langsung menghiraukannya sedetik kemudian. Dia tidak berencana untuk mengobrol dengan pria itu.

Mendapati dirinya diabaikan, Onigumo semakin tersinggung, bahkan ingin menyerang Marshal Blue saat itu juga, tapi kemudian dia dihentikan oleh Zephyr.

"Halo, Sengoku." Sapanya sambil tersenyum, "Walaupun tahanan kita kali ini bertambah banyak, tapi karena kita saling mengenal dan telah melakukan bisnis yang menyenangkan sebelumnya, aku hanya akan meminta sedikit kepadamu kali ini." Dia melanjutkan, "Kali ini kita menginginkan dua belas Devil Fruit, tipe dan jenis bebas. Selain itu, kami juga menginginkan tiga miliar Berry. Jika kamu memenuhinya, maka orang-orangmu akan pulang dengan selamat."

"Jangan marah. Kamu sendiri yang berinisiatif untuk melancarkan serangan, dan kamu sendiri tahu harganya."

"Marshal Blue, apakah kamu benar-benar ingin berdiri berlawanan dengan kita?" Kata Sengoku dengan nada murung.

"Ah? Jangan bilang kamu dan Pemerintah Dunia telah menyerah untuk menangkap kita?" Tanyanya dengan heran, "Pokoknya, kamu sudah tahu bisnisnya. Beri tahu aku, apakah kamu setuju atau tidak?"

Berpikir sejenak, Sengoku berkata, "Mari kita tunggu sampai pertarungan berakhir."

"Terserah." Angguknya sambil memandang Garp dan Artoria yang masih bertarung.

Garp yang telah bertarung selama beberapa jam mulai kehabisan staminya. Walaupun dia petarung yang ulet, tapi karena usia tua dan tentunya kelelahan, pada akhirnya dia berhasil dipojokkan oleh Artoria.

Wanita itu menusukkan pedangnya ke arah dadanya dengan kecepatan tinggi. Walaupun dia berhasil menangkap pedang tersebut dengan kedua tangannya, tapi kekuatan fisik lawannya membuatnya merasa kewalahan.

Secara perlahan, ujung pedang tersebut menembus otot dadanya. Garp mengernyit, tahu bahwa dia telah dikalahkan.

"Garp!"

"Vice Admiral Garp!"

Melihat Garp ditikam di dada, Zephyr dan marinir lainnya berteriak khawatir.

"Aku mengaku kalah!" Garp merasa frustasi. Ini sudah kali ketiganya dia dikalahkan, dan dia merasa telah menjadi jauh lebih tua.

Tersenyum kecil, Artoria menarik pedangnya keluar dari dada Garp. Walaupun berhasil menembus, tapi dia tidak menargetkan titik fitalnya, lagi pula dia cukup menghormati pak tua ini.

"Pertempuran yang sangat bagus, bukankah begitu, Naval Hero?" Pujinya, "Jika saya tidak mendapat kembali kekuatan lama saya, mungkin Andalah yang menang." Artoria merasa berterima kasih kepada Vermillion karena telah membantunya mendapat kembali Avalon.

Memandang pedang itu dengan wajah serius, Garp bertanya, "Apa nama pedang itu?" Walaupun bukan pengguna pedang, tapi dia tahu banyak yang berkualitas tinggi, dan pedang yang digunakan wanita itu jelas salah satu dari yang terbaik.

"Excalibur, ini adalah bukti bahwa aku Raja Arthur." Jawabnya sambil tersenyum ringan.

"King Arthur..." Katanya sambil menutupi luka tusukan di dadanya, "Kamu bilang bahwa kamu adalah Raja Britania, tapi aku belum pernah mendengar tentang negara itu. Apakah kamu benar-benar seorang Raja?"

"Ya." Angguknya. Meskipun dia adalah musuh pak tua itu, tapi dia masih memiliki kesan baik kepadanya, jadi dia tidak keberatan untuk menjawab pertanyaannya.

"Adapun untuk Britania, tempat itu jauh dari sini." Tambahnya sambil memandang ke arah langit.

"Terima kasih atas kerja kerasmu, Artoria." Vermillion memuji gadis muda itu sambil menepuk bahunya.

"Sama-sama. Dengan Avalon yang kamu berikan padaku, kemenangan ini telah pasti. Selain itu, saya juga meminta maaf karean telah mengundur pertarungan ini selama beberapa jam."

"Selama kamu menikmatinya, maka tidak apa-apa. Lagi pula, bijak untuk merahasiakan Noble Phantasmmu sekarang, kita dapat mengejutkan pihak Pemerintah Dunia dan Marine di kemudian hari." Jawabnya.

"Oke, kamu telah mendengar percakapan kita. Jadi, apakah kamu setuju?" Dia sekali lagi berbicara kepada Sengoku melalui Den Den Mushi.

"Garp, apakah kamu baik-baik saja?" Sengoku tidak menjawab pertanyaan Marshal Blue secara langsung, melainkan bertanya tentang situasi temannya.

"Maaf, Sengoku, aku kalah lagi." Garp berkata pelan sambil menundukkan kepalanya.

"Kegagalan ini adalah murni kesalahan intelijen. Aku tidak menyalahkanmu, Garp." Gelengnya, "Dengan rekan baru serta keterlibatan Red Hair Pirates, kekuatan mereka jelas lebih kuat dan tidak cocok dengan intelijen yang kita dapatkan."

"Marshal blue, aku menyetujui permintaanmu." Sengoku akhirnya setuju, "Tapi ada satu hal, aku ingin semuanya kembali dengan selamat."

"Aku dapat memenuhinya, tapi tidak dengan Agen CP0, dia telah menjadi mayat. Jika kamu mau, aku dapat memberikan mayatnya kepadamu." Angguknya, "Aku akan menunggu, dan harap penuhi permintaanku dengan cepat. Jika tidak, aku tidak dapat menjanjikan keselamatan orang-orangmu."

-----

read chapter 170 on;

patréon.com/mizuki77