…. …. ….
Ron tersenyum melihat banyak hadiah yang didapatkannya.
Hadiah yang Ron dapat satu tingkat lebih tinggi dari hadiah yang didaoatkan Zoro.
Ron mendapatkan tekik pernapasan matahari dan keahlian dalam berpedang.
Bahkan dia menjadapatkan darah iblis yang apabila digunakan dia bisa menjadi seorang iblis murni.
Namun kali ini sistem tidak menghilangkan efek sampingnya.
Setelah menggunakannya Ron tidak akan bisa bertahan menghadapi sinar matahari.
Ron tidak menyukai hal ini, jadi dia mungkin tidak akan menggunakan darah iblis.
Ada juga hadiah dunia transparan
Ron sangat puas dengan semua hadiah yang dia dapat dari sistem.
Zoro memang sangat luar biasa kali ini.
"Hahahaha, luar bias!".
"Aku tidak berharap mendapatkan hadiah yang begitu hebat!".
Zoro tidak bisa menahan tawanya dan duduk di sana sambil tertawa terbahak-bahak.
Simulasi kali ini dia melakukan dengan sangat baik.
Bisa dikatakan Zoro telah sepenuhnya menyelesaikan simulasinya.
Zoro mencoba cara baru untuk dapat menyelesaikan simulasi dengan baik.
Menjadi iblis adalah keputusan yang sangat berani, selama tidak ditangani dengan baik, itu bisa jatuh ke dalam malapetaka.
Zoro memilih cara yang paling beresiko. Untungnya Zoro tepat dalam memilih jalannya kali ini. Sehingga dia benar-benar dapat menyelesaikan simulasi dengan sangat luar biasa.
Zoro sangat puas dengan pilhannya.
Bahkan akhirnya memenggal bisa membunuh Raja Iblis di saat yang paling kritis.
"Kamu melakukan simulasi dengan sangat baik kali ini!".
"Sekarang kekuatanmu telah meningkat sangat besar".
"Renungkan apa saja yang telah kamu pelajari selama ini".
"Jangan sampai semuanya menjadi sia-sia!".
Ron menepuk bahu Zoro.
Sangat sulit mengulang kesuksesan yang telah dilalui, belum tentu ketika Zoro melakukan simulasi akan mendapatkan hasil yang sama.
Setidaknya selama sepuluh hari, Ron tidak akan melakukan simulasi untuk Zoro.
Zoro benar-benar orang gila.
Dia selalu belatih begitu keras setiap saat.
Dia tidak terlalu mementingkan kesehatannya, yang difikirkannya hanyalah kekuatan dan kekuatan.
Bahkan dia berlatih sebelum melakukan simulasi.
Setelah dia keluar, dia berlatih lagi.
Zoro tidak tahu kapan harus berhenti.
"Yah, aku tahu!".
"Sekarang aku merasa semakin dekat dengan Hawkeye!".
"Jika aku bertarung dengannya sekarang, mungkin akan mendapatkan hasil yang berbeda dengan yang terakhir kali!".
Zoro duduk diam di tempat dengan beberapa ketajaman di matanya.
Dia menyentuh luka besar di dadanya yang telah disembuhkan oleh Ron.
Tetapi masih meninggalkan bekas yag cukup besar.
Luka itu memungkinkan Zoro untuk terus-menerus mengingat rasa sakit yang disebabkan pria itu padanya.
Pisau hitam di tangan pria itu, dan matanya yang tajam.
Menghadapi mata seperti elang itu, seolah mata itu bisa melihat semua yang dimiliki oleh Zoro.
Zoro dapat dengan jelas merasakan bahwa dia terus bertambah kuat.
Namun masih jauh dari cukup.
Untuk melampaui pria itu, Zoro harus menjadi lebih kuat.
Jika tidak, hasilnya akan tetap sama.
Mungkin bahkan Zoro akan mati lain kali mereka bertarung.
"Teruslah menjadi lebih kuat, jangan memikirkan hal lain!".
Ron terkekeh.
Dia tidak menyangka bisa menasehati seorang seperti Zoro.
Posisi wakil kapten memang tidak begitu mudah untuk diduduki.
"Keterampilan berpedangku perlu ditingkatkan, aku butuh ilmu pedang yang lebih baik!"
"Ron, lain kali aku ingin pergi, aku ingin pergi ke dunia dimana aku bisa membuat ketrampilan berpedangku menjadi lebih baik!".
Zoro memandang Ron dengan tatapan serius.
Fisik, kekuatan, dan kecepatannya bisa dikatakan sudah mencapai kondisi yang sangat luar biasa.
Namun ketrampilan pedangnya masih sangat kurang.
Ilmu pedang yang dipelajari dari senseinya sangat sedikit.
Zoro adalah pendekar tiga pedang, menjadikan senseinya tidak bisa mengajarinya banyak hal.
Sekarang yang Zoro utamakan adalah ketrampilan berpedangnya.
Apa yang dia inginkan adalah memenangkan gelar sebagai pendekar pedang terkuat.
"Oke!".
"Aku sudah memikirkan dunia yang tapat untukmu!".
Ron sangat mengerti dengan apa yang Zoro inginkan.
Tidak mungkin Ron tidak memahami apa yang Zoro fikirkan.
Tentang simulasi penyeberangan Zoro selanjutnya.
Ron sudah membuat rencana terbaik untuk Zoro.
"Bagus!".
"Terima kasih Ron!".
Zoro mengangguk puas.
Zoro kemudian duduk di samping untuk menonton simulasi yang lain.
…. …. ….
Di dalam dunia simulasi, kali ini Luffy juga mendapatkan sesuatu.
Kekuatan terus-menerus berkembang.
Dia sudah bisa menguasai Gear Third.
Tapi sayangnya gear third masih memiliki beberapa efek samping.
Tubuh Luffy masih mengecil setelah menggunakannya, tetapi Luffy bisa bertahan lebih lama ketika menggunakannya.
Setiap simulasi penyeberangan dapat memberikan beberapa bonus pada badan yang melakukan simulasi penyeberangan.
Dunia yang mereka tuju bukanlah dunia dengan tubuh yang kuat.
Tapi Luffy berbeda, dia pergi ke Dunia Bajak Laut.
Setiap kali dia melakukan simulai, peningkatan untuk Luffy adalah yang terbesar.
Sekarang stamina dan kontrol Luffy atas tubuhnya jauh lebih dekat dengan dua tahun kemudian.
Hanya saja Luffy masih belum bisa membangkitkan buah iblisnya.
Membangkitkan Buah Iblis bukanlah sesuatu yang bisa diselesaikan dengan beberapa kata.
"Apakah Luffy juga menjadi lebih kuat?".
"Tapi serangan macam apa ini, seperti lengan raksasa.""
Zoro menatap lengan besar Luffy dengan kaget.
Apakah kemampuan buah iblis Luffy bisa digunakan menjadi seperti ini?
Di simulator, Luffy sudah bisa menggunakan gear third dengan mahir.
Tapi masih belum ada cara untuk menghadapi kelompok bajak laut di hadapannya.
Meskipun dia sudah bisa menggunakan Busoshoku Haki, namun Luffy belum menguasainya dengan baik.
Namun Luffy tetap mendapat undangan untuk bergabung dari para bajak laut di depannya.
Dan jawabannya sudah pasti.
Tentu saja Luffy menolak.
Karena penolakannya, pada akhirnya Luffy dipenggal.
Luffy mati dengan cara yang menyedihkan lagi.
Namun kali ini adalah kematian yang berharga.
Ron kemudian beralih ke Sanji.
Untuk Sanji, dia masih mencari seorang ahli taijutsu di Konohagakure.
Namun tidak banyak shinobi yang hebat dalam keterampilan bertarung jarak dekat.
Jika berbicara tentang keterampilan berpedang, Sakumo Hatake bisa dikatakan yang terbaik di sana.
Jika dalam taijutsu …
Paling-paling hanya Master Chen seorang yang bisa dikatakan sebagai ahli.
Sayangnya taijutsu tidak begitu berguna dalam perang dunia shinobi.
Tidak peduli sebagus apa dalam penguasan taijutsu, jika terkena Ninjutsu semua sudah selesai.
Dalam perang dunia shinobi sangat jarang pertempuran jarak dekat terjadi.
Tentu saja ini menjadi masalah besar bagi Sanji.
Akan sangat sulit banginya untuk meningkatkan taijutsu ke tingkat yang lebih tinggi.
…. …. ….
Sekarang Ron sedang menikmati simulasi Usopp.
Usopp telah mengalami banyak pelajaran dan telah menjadi seorang pemanah Night Raid.
Mengandalkan berbagai informasi yang dia dapat dari simulasi yang dia lakukan sebelumnya, dia mendapatkan berbagai ide untuk mengahancurkan kerajaan.
Bahkan Usopp tidak menemui banyak masalah.
Namun Usopp terlalu meremehkan kerajaan.
Dengan kerajaan yang begitu busuk, sangat mudah untuk membunuh ataupun menghancurkan seseorang.
Dan begitu saja, Usopp mati di bawah jebakan.
Usopp di serang dari belakang ketika sedang memantau. Dan dikepung oleh banyak pasukan kerajaan.
Kemampuan Usopp sebagai penembak jitu sudah sangat baik.
Namun kemampuan bertarung jarak dekatnya masih sama buruknya.
Jadi hanya cukup dua atau tiga serang dari seorang pasukan kerajaan yang kuat cukup untuk membunuh Usopp.
Usopp mati begitu saja, mati tak berguna.
Namun tekad Usopp untuk menghancurkan kerajaan yang busuk menjadi lebih kuat.
Ron beralih ke Mikita dan terkejut.
"Wanita ini lebih menarik dari yang kukira!".
Ron sedikit terkejut dengan Mikita.
Mikita baru saja menginjakkan kakinya di atas kapal dan bergabung.
Namun dia bisa melakukan petualangan di simulator dengan cukup baik.
Dalam sekejap mata, ia menjadi seorang perwira intelijen kecil di Dunia Baru.
Bahkan bisa dikatakan sebagai mata-mata dari tiga sisi.
Marine, Bajak laut, dan Pemerintah dunia.
Dia bisa mengumpulkan banyak uang dengan menjadi mata-mata.
Hanya saja orang-orang seperti dia yang tidak memiliki pendukung, Pemerintah Dunia mengetahui identitasnya dan mengirim seorang agen untuk membunuhnya.
Tapi setidaknya Mikita mendapatkan bakat dan pengalaman yang bagu.
Dia bisa dikatakan cukup beruntung karena bisa membangkitkan Kenbunshoku Haki.
Dengan ini, Mikita menjadi satu-satunya orang di kapal ini yang memiliki Kenbunshoku Haki.
Sedangkan Ron adalah yang kedua.
Ron tentu mendapatkannya karena Mikita.
Ron sama sekali tidak berharap jika Mikita dapat memberikannya sebuah kejutan seperti ini..
Sepertinya dia bukan tanpa hasil tinggal di Baroque Works selama ini.
"Sistem!".
"Bisakan mereka melakukan simulasi jika mereka sedang jauh dariku?".
Ron memikirkannya tiba-tiba dan langsung bertanya pada sistem.
Jika mereka harus selalu berada di sisiku jika ingin melakukan simulasi membuat semuanya akan menjadi sulit.
Yang pasti akan memperlambat pertumbuhan mereka.
Adapun membawa mereka semua, sepertinya agak mustahil.
[Ding!]
[Tuan rumah dapat mengatur penyeberangan berwaktu untuk anggota kru, dan mereka dapat memasuki simulator penyeberangan dengan memberikan balasan di hati mereka dalam jangka waktu tertentu]
[Petunjuk: Hanya level tertentu dari anggota kru terlampir yang dapat melakukan simulasi penyeberangan]
[Petunjuk: Anggota kru tambahan hanya bisa menyeberang sekali setiap sepuluh hari]
Sistem memberikan penjelasan.
Ron mengangguk puas dengan jawabannya.
Selama bisa menjadi lebih kuat.
Adapun menyeberang setiap sepuluh hari tidak akan menjadi masalah.
Bahkan jika menyeberang sebulan sekali.
Ron tidak keberatan dengan ini.
…. …. ….
Setelah sekian lama.
Semua orang keluar dari simulator satu demi satu.
Semua orang tersenyum puas dengan hasil yang mereka dapatkan.
Bahkan bisa dilihat jika Mikita memiliki senyum yang sangat bahagia.
Mikita tidak menyangka bisa menguasai Kenbunshoku Haki.
Mikita hampir menangis, merasa dirinya sangat berbeda dari sebelumnya.
Dia tidak tahu sejauh mana kekuatannya dibandingkan sebelumnya.
Mikita tidak menyangka kemampuan Ron begitu luar biasa.
"Terima kasih Tuan Ron!"
"Terima kasih telah memberiku kekuatan!".
"Aku berjanji tidak akan pernah mengecewakanmu!".
"Aku akan melakukan apapun yang Tuan Ron minta!".
"Kapanpun Tuan Ron membutuhkanku, aku akan selalu siap!".
Mikita berkata dengan serius.
Bisa dilihat ketagasan di matanya.
Semua orang mengerti apa yang dikatakan wanita itu.
Usopp bersiul dua kali, tetapi dadanya ditinju oleh Nami dan hampir pingsan.
"Sial, aku benar-benar iri padamu Ron!".
Sanji memiliki kecemburuan dan kebencian di matanya, mengapa dia tidak memiliki kemampuan untuk disukai oleh wanita?
Jika ada kemampuan seperti itu, bukankah para wanita akan saling memeluknya di manapun.
Ron memutar matanya mendengar perkataan Sanji.
Ron memperhatikan kemajuan tiap orang serta hadiah yang masing-masing orang dapatkan
Mungkin ada beberapa kelemahan pada mereka.
Namun lambat pasti mereka akan menjadi lebih kuat.
Dan hadiah yang di dapatkan akan menjadi lebih baik pastinya.
Seperti halnya hadiah Darah Iblis.
Itu tidak begitu bagus, namun juga tidak begitu buruk.
Paling-paling hanya bisa sedikit lebih lama untuk hidup.
…. …. ….
Terima kasih untuk semua pembaca siapapun itu !!!!
Kalian yang terbaik !!!!
Mohon dukungannya !!!!