…. …. ….
Apakah mereka menikmati drama yang terjadi?
Bahkan Usopp langsung bertindak ketika Merry akan dirusak
Apakah mereka mengharapkan Usopp untuk mengalahkan mereka semua?
"Apa kalian akan tetap diam saja?"
"Mereka datang ke Merry untuk membuat masalah, dan kalian tetap tenang tanpa melakukan apapun!"
"Apa segalanya perlu aku yang memulai lebih dulu?"
Ron menatap kerumunan.
Mata semua orang terbuka.
Akhirnya mereka tersadar dengan keadaan yang terjadi.
"Apa, ternyata kalian bisa melakukannya!"
"Merek sepertinya juga memilik rencana buruk untuk Kerajaan Drum!"
"Cepat selesaikan mereka!"
"Kita terlalu lama di sini, bukankah kita ingin mencari seorang dokter?"
Zoro dan yang lainnya sedikit kesal melihat Ron berdiri di sana menonton apa yang terjadi dari tadi.
Mereka piker orang-orang ini tidak memiliki hubungan yang buruk dengan Kerajaan Drum dan hanya ingin berlabuh di sana.
Ternyata mereka memiliki niat buruk.
Lagipula, dokter yang mereka cari ada di Kerajaan Drum.
Jika dokter menolak untuk pergi ke laut bersama mereka karena pertempuran, mereka sendiri yang akan rugi.
Ron menyadarkan mereka dari lamunan, dan sedikit senyuman yang muncul di wajah Luffy dan yang lainnya.
Karena mereka bisa melakukannya, mereka tidak akan menunjukkan belas kasihan.
Sriiiiiiingg!
Zoro menghunus pedangnya.
Melihat orang-orang di sekelilingnya, Zoro sedikit kecewa.
"Lemah, apa tidak ada orang kuat di antara kalian?
Zoro bertanya dengan santai, kelompok orang ini semuanya setara dengan orang biasa.
Atau hanya sedikit lebih kuat dari orang biasa.
"Diam dan jangan bicara!"
Prajurit yang berdiri di samping Zoro memiliki tatapan tajam di matanya.
Pedang di tangannya menusuk ke arah Zoro.
"Oh, kalau begitu buatlah aku diam!"
Ada sedikit rasa dingin di mata Zoro.
Berani datang ke kapal mereka, itu bukan keberanian kecil.
Swiiiink!!!
Sosok Zoro melewati beberapa prajurit.
Terlihat banyak pedang yang patah.
Para prajurit yang berdiri di kedua sisi Zoro terbang serempak.
Banyak luka tebasan pedang di tubuh mereka.
Whuuusss!
Zoro muncul di lain sisi.
Kepingan salju terbang.
Zoro berdiri tegak dengan sedikit kebosanan di wajahnya.
Dia tidak berharap kelompok orang ini menjadi sangat lemah.
Peng! Peng! Peng!
Sanji terlihat di kerumunan menghajar setiap orang dengan tendangan kakinya.
Seperti bola.
Para prajurit itu berhamburan menghancurkan kabin kapal.
Sanji bergerak dengan sangat cepat menjatuhkan setiap orang, yang terlihat hanya bayangannya saja.
"Tembak, tembak!"
Bawahan Wapol, Chess yang berdiri di kapal memerintahkan para tentara untuk menembaki Merry.
Tanpa diduga, kelompok orang ini berani melawan mereka.
Di hadapan begitu banyak dari tentara, beberapa dari mereka berani berdiri dan melawan.
Hanya sekumpulan orang bodoh.
Jika berani melawan Tuan Wapol, hanya kematian yang mereka dapat.
…. …. ….
"Kayaku Boshi!"
Usopp mengambil busur dan anak panah khusus.
Mengarahkannya ke atas kapal Wapol.
Sekelompok tentara yang berdiri di atas kapal sama sekali tidak menyadari gerakan Usopp.
Lagi pula, orang lain yang berdiri di Merry lebih sulit dihadapi.
Mereka menembak langsung ke Luffy dan yang lainnya.
Ron yang sudah menguasai Kenbunshoku Haki hanya menoleh dan menunduk menghindari tiap peluru yang datang.
Sedangkan Luffy meregangkan tubuhnya, peluru biasa tidak bisa melukainya sama sekali.
Tembakan pistol sama sekali tidak bisa melukai Ron dan Luffy.
Booom!
Booom!
Serangan demi serangan membuat Merry terus bergoyang.
"Kapal ini rasanya boleh juga …"
Wapol menggigit pagar kapal dan mengunyahnya.
Wapol tidak peduli dengan hal lain, dia hanya menikmati makanannya.
Namun Luffy menjadi sangat marah melihat Wapol memakan Merry.
"Kau masih saja memakannya?"
Luffy berlari ke arah Wapol dengan menghajar setiap tentara yang menghadangnya.
Luffy sangat marah.
Merry sendiri adalah anggota dari Bajak Laut Topi Jerami
Tapi pria di depannya sekarang berani menyakiti Merry.
"Hei, kau!"
"Gomu Gomu no … Bazoka!"
Luffy merentangkan tangannya, bergegas mendekati Wapol dan langsung mendorong Wapol dengan tangannya.
Booom!!
Wapol terpental jauh terbang tinggi entah kemana.
Bahkan Ron tidak punya waktu untuk menghentikan Luffy, dia tidak menyangka Luffy akan bergerak begitu cepat.
Semoga masih ada kesempatan untuk bertemu dengan Wapol lagi.
Bagaimanapun, bahkan orang seperti Kurohige menginginkan buah iblisnya.
Ron pastinya tidak ingin kalah.
…. …. ….
Semua anak buah Wapol melebarkan mulut mereka tidak percaya.
"Tuan Wapol?"
"Hei, ini gawat tahu. Tuan Wapol telah dihempaskan!"
"Ini benar-benar gawat. Tuan Wapol tak bisa berenang!"
"Kalu kita tidak bisa menyelamatkannya, dia bisa mati tenggelam!"
Chess dan Kuromarimo berteriak panik melihat Wapol terbang tinggi.
Mereka berdua segera memerintahkan pasukan tentara untuk cepat pergi menyelamatkan Wapol.
"Awas ya, kalian!"
"Kalian pasti akan membayarnya!"
"Ingatlah baik-baik!"
Chess dan Kuromarimo berteriak marah ke arah Merry.
"Zoro, potong mereka!"
Ron menyipitkan matanya.
Kru Wapol melihat mereka sebagai musuh, Ron tidak akan melepaskannya begitu mudah.
Yang terbaik bagi orang yang memusuhi mereka adalah tenggelam ke dasar laut.
"Hm!"
Zoro berdiri di haluan, melihat kapal Wapol yang bersiap untuk pergi.
Zoro memejamkan matanya.
Mengingat detail pertarungannya dengan Hawkeye, dan teknik Hakoku milik Dorry dan Brogy.
Zoro membuka matanya pelan-pelan. Memandan kapal Wapol yang berlayar menjauh.
Memegang pedang di kedua tangannya.
"Nitoryu Iai: Rashomon!"
Dua tebasan pedang menerjang ke arah kapal Wapol.
Boooom!!!
Kapal Wapol teropotong rapih menjadi dua bagian.
Orang-orang di kapal Wapol memandang Zoro dengan kaget.
Kapal Bliking mulai tenggelam bersama orang-orang yang manaikinya.
"Ba-bagaimana mungkin!"
"Bliking dipotong dengan pedang?"
"Apa asal usul kelompok bajak laut ini?""
"Mereka benar-benar benar-benar menakutkan!"
"Apakah ini sesuatu yang bisa dilakukan manusia?"
Semua orang yang selamat memandang Zoro yang berdiri di haluan dengan ngeri!
Kapal mereka semuanya terbuat dari baja.
Bagaimana bisa dipotong oleh pedang?
Sriiiing!!
Zoro memasukkan pedang ke sarungnya.
Zoro menarik kedua pedangnya dengan ekspresi santai di wajahnya.
"Kelihatan bagus!"
Zoro terkekeh melihat mahakarya.
Jika dia memiliki kekuatan seorang raksasa, serangannya pasti jauh lebih kuat.
"Luar biasa, Zoro!"
Luffy menatap Zoro dengan kaget, matanya bersinar.
Luffy tidak menyangka Zoro bisa melakukan sejauh ini.
"Hanya hal kecil!"
Zoro pura-pura tidak peduli, tapi melirik Sanji dengan sengaja.
Orang yang paling bersaing dengannya di kapal ini adalah Sanji.
"Hmm!"
Sanji juga memperhatikan tatapan Zoro dalam sekejap.
Dia tidak berharap Zoro menjadi begitu kuat.
Sanji memalingkan wajahnya. Tidak mau terprovokasi oleh ejekan Zoro.
Sanji mengakui kekalahannya kali ini.
Lain kali melakukan simulasi, Sanji berniat untuk melakukan yang terbaik.
Sanji ingin segera menyelesaikan simulasi pertamanya dan pergi ke dunia simulasi berikutnya.
Dia tidak ingin terlalu jauh tertinggal dengan Zoro.
…. …. ….
Vivi menyaksikan orang-orang di laut meminta bantuan mereka.
Ada sesuatu di hatinya yang tidak bisa dia tahan.
Bagaimanapun, dia adalah seorang putri dari suatu kerajaan, dengan sedikit kebaikan di hatinya.
"Jangan pedulikan mereka!"
Ron meliriknya.
Hidup dan mati seseorang ialah tanggungan pribadi.
Jika beruntung, dia akan selamat karena usahanya sendiri.
Jika tidak, hanya bisa menyalahkan diri sendiri.
Seseorang yang berlayar di lautan seharusnya sudah siap akan setiap bahaya yang di hadapi, dan pasti tahu jika kematian bisa datang kapan saja.
…. …. ….
Usopp mengambil palu dan mulai memperbaiki lubang di kapal.
Ron berdiri di lantai dua mengawasi gerakan Usopp.
Biji semangka di tangannya terbang ke arah Usopp.
Woooosssh!
Pletaaak!!
Usopp menundukkan kepalanya tanpa sadar.
Melirik biji semangka, dia mengambil palu dan melanjutkan pekerjaannya.
Usopp tidak punya pengalaman sebagai tukang kapal, jadi dia hanya memperbaiki Merry sebisanya.
Bisa terlihat pekerjaannya sangat kacau.
Ini hanya perbaikan sementara, sampai menemukan seorang tukang kapal yang bisa memperbaiki Merry dengan benar.
Usopp memiliki beberapa ketidakberdayaan di wajahnya.
"Nami, bisakah kamu berhenti membuat masalah, tidakkah kau melihatku sedang memperbaiki kapal sekarang?"
Ron hanya menyerang Usopp sekali.
Namun Nami terus menerus melempar biji semangka menganggu pekerjaan Usopp.
Sepertinya Nami memang sangat hobi menyiksa orang lain.
Usopp sendiri mengerti bahwa ini adalah salah satu cara termudah untuk bisa membangkitkan ataupun mempelajari Kenbunshoku Haki.
Namun Usopp merasak jika masih belum bisa merasakan Kenbunshoku Haki.
"Usopp!"
"Sepertinya kau sudah memiliki Kenbunshoku Haki!"
Ron yang berdiri di lantai dua menatap Usopp.
Usopp benar-benar seorang penembak jitu alami.
Tak perlu ditanyakan tentang pemahamannya dalam melihat dan mendengar apa yang terjadi di sekelilingnya.
Ron bisa melihat dari cara Usopp menghindari biji semangka.
"Ron, apa yang kau katakan benar?"
Usopp sedikit terkejut mendengar perkataan Ron.
Dia merasa sama sekali belum membangkitkan Kenbunshoku Haki.
Tapi sekarang Ron sebenarnya mengatakan dia sudah merasakannya.
"Ya, bagaimana kamu merasakan seranganku tadi?"
Ron bertanya.
Usopp menggaruk kepalanya, meletakkan palu di tangannya dan berpikir.
"Sepertinya aku merasakan seranganmu akan datang!"
Usopp berkata tidak yakin.
Dia secara tidak sadar melihat ataupun merasakan datangnya biji semangka ke arahnya.
Usopp masih terasa bingung dengan apa yang sebenarnya terjadi.
"Ya, kau akhirnya mengerti!"
"Jadi, kamu sudah memiliki perasaan itu!"
"Teruskan, tunggu saja sampai kamu bisa mengendalikannya sesuka hati!"
Ron tersenyum
Adapun yang lainnya, mereka menguping.
Namun mereka tidak mengerti satu pun kata yang
Zoro khususnya, dia merasa bingung dengan apa yang dikatakan Ron.
…. …. ….
Terima kasih untuk semua pembaca siapapun itu !!!!
Kalian yang terbaik !!!!
Mohon dukungannya !!!!