…. …. ….
Ini bisa dijadikan pemanasan sebelum melawan Crocodile.
"Apakah baik-baik saja?"
Luffy menelan sepotong daging dengan keras.
Tentu saja Luffy tertarik bertarung dengan seorang raksasa.
"Mereka adalah salah satu kapten dari Bajak Laut Elbaf yang legendaris, dan mereka telah berlayar di sekitar laut seratus tahun yang lalu!".
"Keduanya masing-masing memiliki bouty sebesar 100 juta belly, meskipun sudah 100 tahun lamanya, mereka masih memiliki bounty untuk kepala mereka!".
Ron melanjutkan dengan mengatakan bahwa bahkan karena keduanya, banyak raksasa Elbaf yang berlayar menjadi seorang bajak laut.
Serta Ron menceritakan ada raksasa yang di tipu oleh Pemerintahan Duni menggunakan nama mereks berdua.
Ini adalah salah satu dari sedikit hal memalukan yang telah dilakukan oleh pemerintah dunia.
Karena raksasa terlihat seperti keledai besar.
Mereka adalah orang yang tepat digunakan untuk menjaga karena tubuh dan kekuatan mereka yang besar.
"Sugeeeeee!".
Mata Luffy berbintang.
Luffy menatap keduanya dengan kaget.
Luffy tidak berharap mereka berdua begitu luar biasa.
Bahkwa mereka meliki bounty yang lebih besar darinya.
"Gegyagyagyagya, aku tidak berharap ada yang tahu tentang bounty kita!".
"Itu merupakan masa lalu yang indah, gabababababa!".
Dorry dan Brogy tertawa.
Merela saling mendesah mengingat masa lalu.
Mereka ingat diberitahu bahwa itu seratus tahun yang lalu ketika mereka ditawari hadiah.
"Luffy, ayo tunjukkan kepada mereka kekuatan bajak laut kita!".
"Aku juga ingin melihat seberapa kuat seorang raksasa!".
Zoro mengatakan saat ini bahwa dia masih sangat tertarik dengan kekuatan seorang raksasa.
Kelompok raksasa di depan mereka tidak hanya memiliki nama yang besar, tetapi juga terlihat kuat dan menakutkan.
"Nak, jika kau bisa mengalahkanku, potongan daging ini akan kuberikan padamu!".
"Gegyagyagyagya!".
Dorry tertawa.
Berkata dengan bercanda.
Dia langsung meletakkan dagingnya di atas sebuah daun.
Jika ada yang lain, Luffy mungkin tidak akan peduli.
Tapi kalau soal daging.
Luffy bisa mengalahkanmu sampai mati hari ini.
"Baik!".
"Shishishi!".
Luffy langsung berdiri dan menelan daging tiga kali lebih banyak dari yang dia lakukan.
Seluruh orang terlihat bengkak dan gemuk, tetapi detik berikutnya tubuhnya perlahan menyusut.
Semua orang menyaksikan dengan kaget dengan apa yang dilakukan Luffy.
Ron pun terdiam
Tubuh karet Luffy memang memudahkannya untuk jadi rakus dengan makanan.
Sungguh anugrah yang luar biasa.
Namun ini juga sudah menjadi kebiasaan Luffy.
Ini adalah latihan khusus yang diberikan Garp untuk Luffy.
Kemampuan untuk dengan cepat mengekstrak stamina dari makanan.
"Orang ini..."
Zoro memandang Luffy, apakah ini sesuatu yang bisa dilakukan manusia?
Tapi kaptennya adalah orang yang sangat istimewa.
"Anak yang menarik!".
"Gabababababa!".
Brogy tertawa, tidak menyangka bocah karet ini begitu lucu.
Dia bisa memiliki keberanian untuk berdiri di depan para pejuang Elbaf seperti mereka.
Keberaniannya perlu diacungi jempol.
…. …. ….
Luffy dan Dorry akhirnya siap untuk memulai duel persahabatan.
Keduanya berdiri di ruang terbuka.
Ron dan yang lainnya menyaksikan pertempuran dari kejauhan.
Dengan beberapa keseriusan di wajah Luffy.
Pertarungan ini sangat berarti baginya.
Boooom!
Boooom!
Boooom!
Dorry berlari, tubuhnya yang besar menginjak tanah.
Pedang di tangannya bergesekan dengan tanah.
Meninggalkan bekas dalam di tanah.
Matanya sangat tajam, selama itu duel, dia tidak akan santai sedikit pun.
Bahkan ketika ada seorang anak di depannya, hal yang sama juga berlaku.
"Gear second!".
Tanah bergetar karena lankah Dorry.
Luffy sedikit goyah.
Tubuhnya berubah menjadi warna merah, da nada uap yang keluar dari tubuhnya.
Auranya menjadi sangat kuat.
Luffy menganggap serius duel ini, jadi dia akan habis-habisan
Luffy mulai bergerak.
Whiiiink!
"Hah?
Dorry sedikit bingung menyaksikan Luffy di bawah kakinya menghilang.
Luffy tiba-tiba muncul di depannya.
"Gomu Gomu no … Jet Pistol!".
Luffy menyerang.
Kecepatan tinju begitu cepat sehingga Dorry bahkan tidak bisa melihatnya dengan jelas.
Dorry tidak bereaksi pada saat ini karena ukuran tubuhnya.
Daaaar!!
Booom!
Tubuh besar Dorry jatuh ke tanah.
Brogy di kejauhan melihat pertarungan cukup kaget.
Menatap mata Luffy sedikit lebih serius.
Anak ini tidak selemah yang mereka lihat.
Setidaknya kekuatan yang ditunjukkan pasti tidak lemah.
"Gegyagyagyagya!".
"Tidak menyangka tubuh sekecil itu bisa memiliki kekuatan yang menakutkan!".
"Ayo Nak, lihat seberapa lama kamu bisa bertahan!".
Dorry tertawa terbahak-bahak.
Meskipun pukulan Luffy bagus.
Tetapi tidak menyebabkan kerusakan padanya, itu masih sedikit.
"Ah, aku tidak menyangkan seranganku menjadi begitu kuat".
Luffy melihat tinjunya dengan aneh.
Setelah memasuki gear second, kekuatan dan kecepatannya meningkat pesat.
"Haki!!!".
"Luffy, gunakan Busoshoku Haki!".
Ron berteriak dari samping.
Ron mengingatkan Luffy tentang Busoshoku Haki.
Jika Luffy menggunakan haki dalam pertarungan, itu bisa membantu untuk bisa lebih menguasainya.
"Ah ya!".
Luffy baru ingat dan mencoba mengaktifkan Busoshoku Haki di tubuhnya.
Tapi Busoshoku Haki miliknya adalah produk setengah jadi dan tidak terlalu stabil.
Dorry datang menyerang.
Booom!
Luffy berguling-guling di hutan.
Itu berhenti perlahan ketika menabrak tulang besar.
Untungnya serang Dorry mengenai area yang dilapisi Busoshoku Haki.
Karena malu, dia mengangkat kepalanya dan menatap Dorry dengan tatapan marah.
"Gear third!".
"Hone Fusen!!".
Luffy menarik napas dalam-dalam dan menggigit ibu jarinya.
Di bawah mata semua orang yang terkejut, Luffy menggembungkan tubuhnya dengan meniupkan udara ke tulangnya.
Seketika lengannya membesar.
Kemudian Luffy melapisi tangannya dengan Busoshoku Haki.
Tangan Luffy yang dilapisi Busoshoku Haki, membuatnya terlihat sangat keren.
"Paman Raksasa, aku datang!".
Melompat dari tanah ke udara dan jatuh langsung mengarahkan serangan ke Dorry.
"Gomu Gomu no …. "
"Gigant Pistol!".
Tinju besar Luffy langsung mengarah ke tubuh Dorry.
Rambut Luffy berkibar di udara.
"Ini..."
Dorry menggertakkan giginya dan mengambil perisainya.
Dia tidak berharap manusia kecil seperti itu bisa meledak dengan kekuatan yang begitu kuat.
Booom!!
Seperti sebuah Guntur.
Pukulan Luffy mengenai perisai Dorry.
Dorry berdiri di sana, tetapi kakinya setengah tenggelam ke tanah.
Serangan Luffy membuat Dorry terpaku di tanah.
Dia menurunkan tubuhnya sedikit dan menatap Luffy dengan tidak percaya.
Dia tidak berharap serangan Luffy begitu kuat.
"Dorry …".
Seru Brogy.
Dia tidak percaya Luffy bisa membuat Dorry terhempas ke tanah.
Mereka telah bertarung selama ratusan tahun, dan Dorry tidak pernah kalah darinya.
Tapi dia benar-benar kalah dari manusia yang baru saja pergi ke laut belum lama ini.
Raksasa seperti mereka bukanlah tipe orang yang bahkan tidak bisa mengakui kekalahan.
"I-ini … ini teknik baru Luffy?".
Zoro menatap Ron dengan kaku.
Bukankah mereka berlayar di waktu yang sama?
Bagaimana mungkin Luffy bisa dengan mudah mengalahkan bahkan para raksasa sekarang?
Apalagi!
Haki atau semacamnya, bukankah Luffy belum menguasainya dengan baik?
Bagaimana dia bisa menguasainya dengan baik dalam sekejap mata?
"Ini seharusnya bakat yang dia dapatkan sebelumnya, ini adalah 'Battle Insight'!".
Sanji menyalakan sebatang rokok dan memikirkannya.
Paling banyak, Battle Insight hanya memberinya pengalaman dalam pertarungan.
Atau untuk membuatnya berkembang ketika terhimpit dalam sebuah pertarungan.
Namun bakat bertarung Luffy sudah sangat kuat.
Pertarungannya benar-benar membuka mata semua orang.
Ini membuat sudut mulut Sanji berkedut, Luffy benar-benar menjadi semakin kuat...
Sanji juga iri dengan Busoshoku Haki Luffy, dan Zoro sudah memenuhi persyaratan untuk menguasainya.
Sedangkan dia sendiri masih belajar Geppo dan Rankyaku.
Cukup memalukan.
Tapi segera …
Sanji menciptakan teknik bertarungnya sendiri, Diable Jambe.
Setelah dia bisa menguasainya dengan baik.
Cepat atau lambat, dia pasti bisa melampaui mereka berdua.
…. …. ….
Luffy dan Dorry kembali bergabung bersama yang lainnya.
Mereka duduk bersama menikmati pesta.
"Luar biasa!".
"Aku tidak menyangka kau bisa begitu kuat!".
"Gegyagyagyagya!".
Dorry tertawa menatap Luffy.
Pada awalnya Dorry menganggap Luffy hanya menggertak.
Namun tidak menyangka kekuatannya akan begitu menakutkan.
"Shishishi, tentu saja aku luar biasa!"
Luffy menelan daging panggang yang diberikan Dorry padanya.
Pertarungan barusan berakhir dengan kemenangan Luffy.
Mereka berdua kembali menikmati pesta.
Mereka bahkan tidak peduli dengan pertarungan ini.
"Aku meremehkanmu sebelumnya, aku minta maaf!".
Dorry menggaruk kepalanya dan memberi Luffy daging panggang besar sebagai permintaan maaf.
"Tidak masalah!".
"Shishishi".
Luffy langsung mengambil daging pemberian Dorry.
Seluruh daging panggang langsung dimasukkan ke dalam mulutnya.
Tubuhnya langsung berubah menjadi bentuk barbekyu, yang terlihat aneh.
Membuat semuang orang tertawa.
Dorry akhirnya memberi Ron sebuah Eternal Pose yang mengarah ke Pulau Elbaf.
Mulut Ron melengkung membentuk senyuman kecil.
Dengan ini dia bisa memulai rencananya.
Ron akan meminta Bartolomeo pergi kesana, untuk mengunjungi Pulau Elbaf dan menceritkan tentang kondisi Dorry dan Brogy
Bajak Laut Prajurit Elbaf hampir pasti menjadi bagian Armada Besar Topi Jerami.
Dengan bergabunganya Bajak Laut Elbaf menambah kekuatan yang sangat besar.
"Aku akan menyimpannya terlebih dahulu!".
Ron langsung menyimpan Eternal Pose.
"Tidak masalah!".
Kata Dorry acuh tak acuh.
Mereka mungkin akan bertarung di sini selama sisa hidup mereka.
Terus berjuang sampai ada yang mengakui kekalahan.
Tapi butuh berapa tahun?
Bagaimanapun, keduanya belum punya rencana untuk meninggalkan Little Garden dalam waktu dekat.
…. …. ….
Setelah lama berbincang dan menikamati pesta.
Ron dan yang lainnya kembali ke Merry dan bersipa berlayar ke tujuan mereka selanjutnya.
Ketika mereka sedang berlayar menuju pintu keluar Little Garden.
Dorry dan Brogy terlihat berdiri di kedua ujung pintu keluar.
Seperti seorang penjaga gerbang dewa, mereka berdua menunggu Merry berlayar melewati mereka.
"Apa kalian mengantar kami pergi?".
Luffy menatap Dorry dan Brogy dengan rasa ingin tahu.
"Hmm, hmmm".
Dorry mengangguk menangis pelan.
"Bagi para manusia yang ingin pergi dari pulau ini …. "
"…. ada satu halangan besar yang harus mereka hadapi!".
"Kalian sudah menjadi teman-teman kami!".
"Kalu begitu, seperti apapun musuh kami …."
"…. takkan kami biarkan dia menghalangi teman kami!".
"Percayalah pada kami, terus berlayarlah lurus ke depan!".
Dorry dan Brogy berbicara secara bergantian dengan penuh emosi.
"Baiklah!".
Luffy menjawab tanpa ragu-ragu.
"Apa maksudnya?".
Zoro bingung dengan maksud berkataan mereka berdua.
"Apa kau tau maksudnya?".
Usopp menatap Ron.
"Kita lihat saja!".
Ron hanya tersenyum.
"Apa pun yang terjadi, kita harus tetap maju!".
Luffy berteriak.
Merry terus berlayar ke depan menjauh dari Little Garden.
Tiba-tiba ada keteran di laut, air laut perlahan naik ke atas.
Seketika ada monster besar muncul di depan Merry.
Kepalanya sebanding dengan ukuran sebuah pulau.
Semua orang memandang kaget dengan munculnya monster besar.
"Apa itu …".
"Ikan mas?"
Luffy menatap ikan besar di depannya dengan kaget, merasa setidaknya tidak jauh berbeda dengan Laboon.
"Jangan khawatir, aku bisa menyelesaikannya dalam sekejap!".
Zoro mencibir.
Tangan Zoro sudah siap memegang katananya.
"Tidak Zoro!".
"Biarkan mereka berdua yang mengurusnya!".
Ron menahan lengan Zoro dan menunjuk ke dua raksasa yang berdiri di tepi pulau Little Garden.
Kedua raksasa itu memiliki ekspresi yang dalam di wajah mereka.
Mengangkat senjata mereka berdua, terlihat senjata mereka masing-masing memancarkan warna yang berbeda.
Melihat Ron dan yang lainnya melihat ke arah mereka, mereka berdua tertawa.
"Ini salam perpisahan dari kami!".
Dorry dan Brogy, secara bersamaan menebaskan senjata mereka kedepan.
Menciptakan gelombang serang lurus menuju ikan mas raksasa.
"Hakoku!"
Keduanya meraung bersama.
Mata Zoro penuh dengan keterkejutan.
Boom!
Tubuh ikan mas besar itu langsung ditembus.
Merry terdorong oleh serangan dan terbang menjauh dari Little Garden
…. …. ….
Terima kasih untuk semua pembaca siapapun itu !!!!
Kalian yang terbaik !!!!
Mohon dukungannya !!!!