.......
"Zoro!"
Zoro mulai tersadardibebaskan, dan dia melihat tiga orang berdiri di depannya dalam kegelapan.
Luffy langsung memegang Zoro dengan erat dan tidak berani melepaskannya.
"Kamu baru saja mati!"
Luffy berkata dengan air mata di matanya.
Dia ingin buru-buru membantu Zoro dalam pertarungannya.
Tapi tidak bisa melalakukan apapun pada akhirnya.
"Apakah barusan itu semua mimpi?"
Zoro berkata dalam keadaan linglung, karena baru saja dengan jelas merasakan kematian.
Perasaan kematian itu begitu nyata seperti bukan mimpi.
Sangat luar biasa! Sekarang Zoro benar-benar menyadari apa yang terjadi..
Bukan hanya untuk melihat kehidupan seorang pendekar pedang yang hebat, tetapi dia sendiri dapat mengalami bagaimana menjadi pendekar pedang yang hebat
Suatu saat nanti, dia pasti akan menjadi pendekar pedang yang hebat itu!
.......
"Aku tidak menyangka kamu akan bertahan selama enam belas tahun!"
Ron memandang Zoro dengan kagum.
Paling lama Ron hanya dapat bertahan satu tahun, dan kemudian menderita kematian yang menyakitkan.
Tapi Zoro mampu hidup dan bertahan selama enam belas tahun.
Sejujurnya, Ron sedikit iri.
"Ah! Perasaan itu benar-benar sangat nyata!"
Zoro kembali ke kesadarannya dan masih tidak menyangka akan apa yang terjadi.
"Kamu harus diberi hadiah selanjutnya!"
Ron memandang Zoro dan berkata.
"Hadiah?
Apakah masih ada hal yang akan terjadi lagi?"
Luffy bertanya pada Ron dengan rasa ingin tahu.
Dunia yang Zoro alami cukup menakutkan sebelumnya.
Tetapi Lufyy tidak berharap bahwa sebenarnya akan ada hadiah setelah semuanya.
Ron mengangguk.
"Tentu saja! Hadiahnya mungkin ilmu pedang yang kamu dapatkan di dunia itu, dan beberapa kejuatan."
Tepat setelah selesai berbicara, serangkaian pesan teks muncul di depan Zoro.
[Kamu bertahan selama enam belas tahun dan tujuh bulan dalam penyeberangan pertama kali, mencapai kriteria hadiah dan mencapai dua pencapaian: 'Membunuh Banyak Iblis' dan 'Membunuh Iblis Atas 3' untuk mendapatkan hadiah pencapaian!]
[Anda mendapatkan hadiah berikut:]
[Hadiah 1: Empat tahun keterampilan dan pengalaman pedang]
[Hadiah prestasi: Breath of Thunder!]
[Hadiah prestasi: Aura Kematiani]
Semua orang bisa melihat hadiah yang didapatkan Zoro.
"Tiga hadiah!"
Luffy berkata dengan gembira.
Meskipun bukan dia yang dapat, tapi krunya menjadi lebih kuat.
Dia juga senang untuk Zoro.
"Hahahaha!"
Zoro tertawa terbahak-bahak.
Zoro tidak berharap benar-benar bisa mendapatkan tiga hadiah.
Dan setelah kematiannya, sifat dan karakternya juga telah mengalami banyak perubahan.
Adapun memori di simulator, secara bertahap akan memudar dan tidak akan mempengaruhi Zoro.
"Kemampuan buah yang sangat bagus!"
"Aku mengenalimu sebagai wakil kapten!"
Zoro berkata dengan seringai di wajahnya kepada Ron.
Zoro merasakan ingatan itu di kepalanya dan mengacungkan jempol kepada Ron.
Sekarang dia mempelajari gerakan pedang Thunder Breath yang belum pernah dia pelajari sebelumnya di kehidupan yang nyata.
Sekarang lebih mudah menggunakan Teknik Pernapasan Guntur.
Dan auranya meningkat, dia bisa merasakan aura di luffy dan yang lainnya.
Aura Luffy sedikit lebih kuat darinya, tetapi setelah menjalani kehidupan simulasi ini. Zoro yakin akan menjadi lebih kuat, bahkan melebihi kaptennya Luffy.
Tetapi untuk Ron, Masih ada celah yang lebar dengannya.
Diperkirakan dua kali lebih kuat darinya, mungkin bahkan lebih.
Zoro sekarang benar-benar melihat Ron sebagai co-kapten.
Orang ini lebih tersembunyi daripada kelihatannya.
"Kamu akan terbiasa nantinya!"
Ron tersenyum, dan cara Zoro menyeselaikan simulasi sangat menarik baginya.
Dia menyelesaikan dengan caranya sendiri, namun berterima kasih kepada Ron.
Ron hanya bisa mengangguk.
Benar-benar pria yang jujur.
.......
"Bagaimana dengan saya, bagaimana dengan saya!"
"Ron, aku juga ingin pergi ke dunia lain untuk bermain!"
Luffy bertanya penuh harap.
"Jangan khawatir!"
Ron telah merencanakan petualangan yang menarik untuk Luffy.
Namun ada satu orang yang tetap diam sedari tadi.
"Nami, apakah kamu ingin mencobanya?"
Ron memandang Nami dan bertanya.
Nami sudah melihat pertarungan Zoro. Dan dia cukup tertarik.
Lihat saja Luffy sekarang. Dia tidak sabar untuk langsung pergi.
"A-aku?"
"Lain kali saja!"
Nami tersenyum canggung. Dia benar-benar takut untuk mencoba.
Dunia yang tadi dia lihat.
Dia mungkin tidak bisa bertahan lama. Dia takut dia akan mati paling hanya dalam beberapa tahun.
"Jangan khawatir, semua orang tidak harus pergi ke tempat yang sama!"
Ron melambaikan tangannya.
"Ayo pergi ke kelompok bajak laut Buggy dulu!"
"Aku akan mencobanya nanti!"
Ucap Nami dengan tegas.
Meski dia ingin kekuatan. Tapi Nami masih berpikir jernih.
Tidak seperti orang-orang aneh yang suka berkelahi ini, Nami masih memiliki rasa takut di dalam hatinya.
"Traaap!"
Ron menjentikkan jarinya.
Kegelapan di depan mereka hilang, dan mereka sekarang duduk di atas perahu sebagaimana adanya.
Ketiganya melihat pemandangan ini dengan terkejut, seperti keajaiban.
Tak terbayangkan, sungguh luar biasa.
"Sudah berapa lama?"
Zoro melihat ke laut dan tidak bisa melihat apa pun di laut!
"Satu atau dua menit!"
Ron memikirkannya dan berkata.
"Baru satu atau dua menit berlalu?"
"Buah Iblis ini sungguh keterlaluan!"
Zoro memaksakan senyum, memikirkan apakah dia harus memakan Buah Iblis ketika dia menemukannya.
Dia ingin menjadi pendekar pedang murni, dan kemudian mencapai puncak dunia.
Jika makan Buah Iblis, tidak akan lagi menjadi pendekar pedang murni.
"Memang!"
Nami mengangguk, bisakah itu keterlaluan?
Tidak pernah membayangkan akan ada sesuatu seperti itu di dunia ini.
"Hei, Ron, kapan aku bisa mengalaminya!"
Luffy mengganggu Ron, tanya penuh harap.
Dia juga ingin mengalami dunia seperti itu.
"Sebelum itu, ada yang ingin aku tanya padamu!"
"Luffy, apakah kau benar-benar tahu buah iblis apa yang kau makan?"
Ron memandang Luffy dengan serius dan bertanya.
"Ah, bukankah aku makan Gomu Gomu no Mi?"
"Karena aku manusia karet!"
Luffy bingung, tidak tahu apa yang dimaksud Ron.
Dia telah menggunakan kemampuan itu begitu lama, sehingga dia bisa yakin bahwa dia adalah manusia karet.
"Tidak! Kamu tidak makan Gomu Gomu no Mi!"
"Yang kamu makan adalah Buah Iblis tipe Mythical Zoan yang disebut Hito Hito no Mi, Model: Nika*!"
"Karet hanya apa yang bisa kamu tunjukkan karena kekuatan sementaramu!"
"Kekuatanmu yang sebenarnya masih belum terbuka."
"Tapi seiring kemampuanmu berkembang, kamu bisa perlahan menguasai kekuatannya!"
"Tentu saja, itu masih sangat jauh untukmu sekarang!"
Ron berkata dengan kepala bersandar di kepalanya.
"Apa itu Nika -_-?"
Luffy memandang Ron dengan curiga dan wajah bodohnya.
Dia tidak pernah mendengar istilah Nika.
Zoro dan Nami juga tertarik dengan obrolan mereka.
Setelah mendengar kata Nika, Zoro ingat akan sesuatu.
"Aku tahu Nika, aku mendengarnya dari seorang lelaki tua!"
"Dikatakan dalam sebuah legenda, Nika adalah sosok heroik dan baik hati yang berteman dengan para budak. Dikatakan bahwa Nika suatu hari akan datang kepada para budak untuk membebaskan mereka dari tuan mereka yang menindas dan membawa senyum ke wajah mereka"
"Nika disebut juga sebagai 'Dewa Matahari', aku tidak tahu apakah itu benar!"
Zoro berkata dengan suara berat tenteng apa yang dikatakan lelaki tua yang dia temui di Desa Shimotsuki.
Lalaki tua itu menceritakan beberapa cerita padanya saat itu, tapi tidak menyangka akan ada hubungannya dengan Luffy.
"Dewa Matahari....!!!!!
"Keren sekali!"
Luffy menatap Ron dengan mata lebar, tidak mempertanyakan kata-kata Ron sedikit pun.
"Zoro benar!"
"Karet juga merupakan kekuatan dari Dewa Matahari!"
"Jika kamu bisa mengembangkan buah iblismu sampai tahap awakening*, mungkin kamu bisa memiliki kekuatan melebihi Raja Bajak Laut!"
Ron berkata dengan sungguh-sungguh sambil menatap mata Luffy.
.......
**********
*Hito Hito no Mi, Model: Nika adalah buah iblis yang dimakan oleh Luffy, ini di jelaskan di Manga Chapter 1054 (SPOILER ALERT!)
*Tahap Awakening buah iblis merupakan kondisi dimana kekuatan buah iblis berada pada titik maksimal yang membuat pengguna buah iblis mendapatkan kekuatan yang lebih hebat berkali-kali lipat dari sebelumnya.