saya lihat masih ada yang suport novel ini, jadi saya bersemangat kembali untuk menulis novel ini dan juga saya lagi gabut sih.
mungkin novel ini cara menulis nya agak sedikit berubah jadi mohon di maklumi.
---------------------------------------------------------------
Aku telah tiba di alubarna, sudah seminggu terlewati sejak pertemuan ku dengan kohza.
saat ini aku sedang bersantai di sebuah taman di istana menunggu kedatangan vivi dan kelompok topi jerami.
" COBRA-SAMA ... COBRA-SAMA " teriak seseorang dari dalam istana.
mendengar teriakan itu, aku langsung menuju ke sumber suara tersebut.
setelah berjalan beberapa menit aku sampai ke sumber suara atau tepat nya ke sebuah ruangan tempat perkumpulan para petinggi kerajaan.
" cobra-sama, aku membawa surat dari hewan peliharaan putri vivi, ini dia" ucap seorang prajurit dan memberikan secarik kertas ke arah raja cobra.
raja cobra yang membaca kertas itu tiba-tiba wajah nya berkerut dan memerah.
"baiklah Terima kasih, kamu bisa keluar" perintah Raja cobra.
prajurit itu keluar dan aku masuk, melihat ku masuk raja cobra langsung tersenyum.
aku duduk di meja pertemuan dan mereka memulai diskusi, aku hanya mendengarkan sambil tersenyum.
aku tersenyum karena sebentar lagi pasti vivi dan kelompok topi jerami akan segera sampai ke sini.
sudah 5 jam berlalu sejak pertemuan antara petinggi kerajaan, tak lama vivi dan kelompok topi jerami datang.
mereka langsung terkejut melihat ku masih hidup, karena saat itu ledakan kapal yang kami naiki sangat kuat.
"j-joel k-kkau masih hidup? " tanya luffy.
"yah aku cuma beruntung" jawabku.
"apa nya yang beruntung kami kira kau sudah mati " ucap luffy yang sudah menggantung memelukku.
"jika kau selamat berarti norn-chan dan igaram juga selamat? " tanya nami.
"ya, mereka ada di kamar sedang beristirahat" jawab ku.
"fiuuuh.... syukur lah" ucap nami.
setelah percakapan itu mereka segera berdiskusi untuk melawan para anggota Baroque works.
tak lama setelah kedatangan kelompok topi jerami, suasana di alubarna langsung memanas karena kelompok pemberontak sudah mendekati alubarna.
kedatangan kelompok pemberontak hanya berkisar 10 menit setelah pesan itu diterima.
perang pun tak terhindarkan, di sisi lain kelompok topi terami juga sedang bertarung dengan anggota Baroque works.
sementara itu aku di tugaskan untuk menemani vivi, aku hanya kesana kemari sambil menemani vivi.
norn dan martin ada di istana sedang bersantai, norn masih wajar tapi martin? pria itu memang kru yang tidak berguna.
pertempuran tidak berlangsung lama, di sebuah bangunan luffy dan crocodile sedang bertarung dan hasilnya crocodile kalah dengan cara di terbangkan ke langit.
setelah kekalahan crocodile, vivi diberi tahu bahwa ada bom yang di tanam di menara kota alubarna untuk meratakan seluruh kota ini.
aku dan vivi segera menuju menara itu, sesampainya di menara kami melihat ternyata bom di pasang pada lonceng dan waktunya tinggal 2 menit lagi.
"joel bagaimana ini? waktunya tinggal 2 menit lagi" ucap vivi dengan panik.
"tenang lah vivi aku bisa mengatasi ini" ucapku dengan tenang.
"bagaimana cara mu mematikan bom ini? " tanya vivi.
"aku akan membawa nya ke sana" ucap ku sambil menunjuk ke arah atas.
"t-tapi bagaimana? bagaimana dengan mu, kau tidak akan selamat jika terkena ledakan bom i-" ucap vivi dengan tergesa-gesa.
"tenang lah" aku menepuk kepala nya.
"aku mempunyai kekuatan untuk mengatasi itu" aku segera mengambil bom itu dan memegang nya.
"Berhati-hatilah joel" ucap vivi yang sedang memegang tangan ku.
aku berbalik dan mengelus kepalanya "yah kau juga putri vivi"
waktu pada bomnya sudah tinggal 26 detik lagi.
"baiklah aku berangkat" aku segera terbang ke atas sambil memegang bom ini.
aku sudah berada kira kira 5000 meter diatas kota.
15
14
13
12
11
10
9
8
7
6
5
4
3
2
"ini saatnya" aku segera membakar bom itu dengan dark flam ball.
1
*BOOOM*
ledakan itu sangat kuat dan menghentikan semua orang yang sedang bertarung.
tepat setelah ledakan itu ada jeda hening disitulah vivi segera berteriak untuk menghentikan perang yang sia-sia ini.
"KUMOHON BERHENTI.... PERTEMPURAN INI TELAH BERAKHIR" teriakan vivi berhasil menghentikan semua pertempuran.
sementara itu kelompok topi jerami juga telah mengalahkan semua lawan mereka.
aku yang masih di atas langit segera turun dan kembali ke samping vivi.
ia langsung memelukku " ughh apa aku salah makan? mengapa tiba tiba ada wanita yang perhatian padaku? " ucap ku yang sedang dalam pelukan vivi, vivi hanya diam saja sambil membenamkan wajah nya pada dadaku.
setelah sesi pelukan teletabis selesai vivi langsung memerah dan berlari menghindari ku, aku hanya terdiam dan membisu.
yah cuma imajinasi aja sih tapi kalo suka baca aja
selamat membaca.