Axel Alcatraz yang saat ini masih berada di atas kursi roda, kini menatap intens dengan penuh selidik. Seolah ia sedang mencari informasi dari iris kebiruan sang kakek. Melihat senyuman penuh seringai yang membuatnya merasa sangat khawatir jika sang kakek memintanya untuk melakukan hal yang tidak bisa dilakukan.
"Cepat katakan, Kek. Jangan buat aku terbakar api penasaran," ucap Axel yang kini masih tidak mengalihkan pandangan dari wajah dengan raut datar dan bengis tersebut.
Sementara itu, Roxi Alcatraz yang beberapa saat lalu mendapatkan sebuah ide, begitu sang cucu membahas tentang keturunan. Apalagi ia tahu jika dulu putrinya ditinggalkan oleh Arman Permana saat hamil, sehingga berpikir jika Axel mungkin juga telah menghamili wanita itu.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com