Sadewa membukakan pintu untuk Elma , dan mengambilkan tas Elma dan menaruh pada tangan kanan Elma
" kapan jadwal lepas gyps nya " tanya Sadewa sebelum Elma pergi
" masih besuk kak " jawab Elma
" ya udah hati - hati kalo kerja " Sadewa kembali ke mobilnya
" biasa nya kalo anter pacar itu di cium keningnya " Elma sengaja berbicara agak keras agar Sadewa dengar , dan benar Sadewa terhenti didepan mobil melihat Elma sejenak
" ya tapi ini kan diliht banyak orang " kata Sadewa melihat sekeliling
" di rumah dilihat bunda , disini dilihat orang hemb !!" Elma cemberut dan melangkah pergi meninggalkan Sadewa . Tapi baru dua langkah tangannya di tarik oleh Sadewa yang mencium kilat kening Elma . Senyum terkembang disudut bibir Elma dan Sadewa .
" hati - hati di jalan " Elma melambai pada Sadewa yang menuju ke mobilnya sambil senyum merekah di bibirnya .
**
Saat menunggu di depan lift Luna sengaja berdiri agak jauh dengan Rayi ,
" apaan sih jauh banget " omel Rayi
" nanti ada yang lihat " ketus Luna pada Rayi yang mencoba mendekatinya
" yah biarin aja , trus ngapain kita pacaran kalo ga boleh semua orang tau " kata Rayi tiba - tiba mengenggam tangan Luna , membuat Luna spontan melepaskan tangan Rayi saat lift terbuka .
Mereka berdua segera masuk lift , dan kebetulan di dalam tidak ada siapapun . Dan itu membuat Rayi langsung menarik Luna untuk lebih dekat dengannya .
" iih kamu tuh ya , malu tau kalo diliatin orang " omel Luna
" trus kamu ga malu gitu kalo orang - orang pada liatin kamu dipegang - pegang sama Oldiet " kata Rayi snewen
" kenapa bahas Oldiet lagi " Luna mulai snewen juga
" ya habis kamu cuma gandengan sama aku aja malu dilihat orang , giliran sama Oldiet diem aja dipegang - oegang hidung lah , rambut lah " cerocos Rayi
" haha aku ga tau kamu bisa seberisik itu " tawa Luna pecah , Luna mengulurkan tangan sambil melihat kearah Rayi dan dengan gerakan taktis Rayi langsung menyambar tangan Luna dan menggenggam tangan Luna . Mereka berdua saling tersenyum menatap satu sama lain .
Bahkan sampai keluar lift Rayi enggan melepas tangan Luna , Rayi ingin menunjukan bahwa Luna adalah miliknya .
" MINE " kata Rayi sambil berjalan menggenggam tangan Luna . Membuat Deryl yang melihat sedikit syok .
**
Luna membantu Elma membereskan meja saat hendak makan siang ketika Rayi menghampirinya .
" lunch sama Elma aja ya , aku ada perlu penting " kata Rayi sambil memainkan rambut Luna seperti biasa , membuat seisi kantor melihat . Lun hanya mengangguk sambil tetap membantu Elma beres - beres
" titip ya El " kata Rayi , Elma melonggo heran dia yang sakit malah dia di titipi bocah sehat
" yang sakit kayaknya gue deh " kata Elma menyindir , Luna terkekeh
" bukan gitu , nanti kalo liat Oldiet deket - deket dia langsung telepon gue " kata Rayi menatap Luna yang lansung terhenti dari tawa nya
" tuh udah ditungguin " kata Luna mendorong Rayi pergi saat melihat Deryl mulai masam . Sebelum Rayi pergi dia mengacak rambut Luna terlebih dahulu .
" tadi si Oldiet emang kerumah Lun " kata Elma saat berjalan menuju ketempat parkir
" dia itu suka semau nya sendiri kak " kata Luna , sambil berjalan kearah kantin.