Keluarga Yang Aneh

Luna hanya bisa senyum saat berada di tengah - tengah situasi aneh dan keluarga yang aneh bagi Luna . Mama Rayi terbilang mama yang kekinian , dia bahkan terlihat lebih muda dari umurnya . Memakai barang - barang branded dari atas sampai bawah .

" ayo anak cantik ke atas aja , malu diliatin orang " kata mama Rayi baru sadar mereka jadi bahan tontonan . Mama Rayi menggandeng tanga Luna berjalan meninggalkan dua anaknya yang senang merasa terselamatkan karena ada Luna , bahkan mereka sampai hifive pula dibelakang Luna dan mama mereka .

Mama Rayi membukakan pintu rumah , mempersilahkan Luna untuk masuk . Rayi dan Gladis hanya mengikuti dibelakang persis ajudan .

Luna diajak duduk di pantry , sedangkan mama Rayi menyiapkan minuman dan camilan .

" boleh Luna bantu kupasin buah nya tante " Luna mencoba untuk membantu

" panggil mama okey " kata mama Rayi menyodorkan semangkuk buah - buah an , Luna hanya tersenyum pada mama Rayi .

Luna mulai mengupas buah dan menata di piring dengan rapi , dia sudah terbiasa membantu bundanya menyiapkan buah atau makanan . Mama Rayi tampak senang dengan Luna yng cekatan ,bahkan saat Luna mengupas buah mama Rayi malah sibuk mem video dan memfoto Luna .

" udah tante jangan difotoin terus " Luna tampak malu mencoba menutupi dirinya .

" kok tante lagi " sela mama Rayi

" iya ma maaf " kata Luna sambil memeluk mama Rayi

" aduh senengnya punya anak gadis lagi " kata mama Rayi senang ,

" aku juga anak mu ma " cletuk Gladis yang ada di depan tv

" hemb makanya belajar sama kak Luna juga biar makin disayang mama " kata mama Rayi membela diri .

Rayi yang sudah mandi dan segera duduk didepan pantry juga ,dia senang melihat mamanya begitu menyayangi Luna .

" bawa tuh Gladis pulang , berapa duit yang udah dihabisin dua minggu ini " komentar Rayi ,

" salah siapa , pake bawa pulang anak itu " jawab mamanya cuek , Luna duduk disamping Rayi sambil menyodorkan buah dan teh yang dibuat mamanya .

" dia yang tiba - tiba datang ke acara aniv kantor ma , bilangnya dia ada masalah penting di korea ya udah lah aku buru - buru kesana sama Deryl , ternyata sampai disana dia minta ngurusin berkas - berkas buat keluar dari kampus " jelas Rayi , itu membuat Luna sadar bahwa dia salah sangka selama ini dia memandangi Rayi merasa bersalah karena menuduhnya yang macam - macam .

" itu tuh kebiasaan bohong , terus mau jadi apa ga kuliah kluyuran kesana kemari minta uang " omelan mama Rayi menjadi - jadi , dia berjalan kearah Gladis meninggalkan Luna dan Rayi sendiri .

Rayi menarik kursi Luna hingga sangat dekat dengan nya , dia bermain dengan rambut Luna

" masih marah sama aku , setelah tau semuanya " goda Rayi

" apaan sih ? ada mama tau " Luna terlihat malu karena sudah salah sangka

" masih mau nemuin Oldiet ?" Rayi mecium pipi Luna cepat , membuat Luna kaget

" kamu ya kalo dilihat mama kamu gimana " Luna memukul pelan tangan Rayi

" gemes tau lihat kamu " goda Rayi , Luna mengerucutkan bibirnya lucu " jangan pernah buat ekpresi gitu didepan cowok lain " ancam Rayi .

" emang kamu siapa nya aku huh " sungut Luna kesal

" ya pacar kamu lah ga denger mama bilang kamu calon mantunya " kata Rayi santai sambil memainkan rambut Luna

" ,,,, " Luna tersipu

" aku anterin pulang ya , udah jam 7 nanti kamu dicariin " kata Rayi saat melihat jam tangannya

" iyaaa " jawab Luna beranjak dari duduknya ,

" apa mau nginep sini " goda Rayi yang langsung dapat tinjuan di tangannya oleh Luna .