webnovel

Awal dari Segalanya

23:30

"Hahh.... " Anak laki-laki itu menghela nafas panjang. Ia baru saja selesai mengerjakan tugas untuk hari esok. Matanya beralih ke arah jam digital yang terletak di nakas dekat tempat tidur. Jam setengah 12. Malam ini umurnya akan bertambah. Ia tersenyum tipis membayangkan bagaimana nanti anggota keluarganya akan membuat kejutan. Ia beranjak dari meja belajar dan merebahkan tubuhnya di atas kasur.

"Hahh... Malam ini akan sedikit berisik... " ucapnya dengan senyum mengembang di wajah tampannya.

23:50

Langkah-langkah kaki yang berjalan mengendap-endap terdengar. Disertai bisikan-bisikan yang menyuruh untuk hati-hati agar sang anak sulung tak terbangun. Sayangnya, anak sulung itu belum tertidur, ia bisa mendengar semuanya. Lagi-lagi ia tersenyum. Pintu terbuka disertai suara khas pintu yang membuat sang anak sulung membuka matanya.

"Heii... Kalian sudah ketahuan.... "ucapnya dengan nada meledek. Ayah dan Bunda tampak agak canggung karena malu. Sedangkan adik perempuannya yang berusia 10 tahun itu mendengus kesal.

"Kaakkk! seharusnya kakak pura-pura tidak tahu saja! " omelnya kesal. Dirga, sang anak sulung tertawa kecil.

"Aku baru saja selesai mengerjakan tugas, tentu saja aku masih bangun..." jelasnya sambil tersenyum.

"Yah... Karena sudah seperti ini, kita lanjutkan saja... " ucap Bunda sambil tertawa kecil.

"Selamat Ulang Tahun Kakaaakkk! " ucap mereka bertiga dengan wajah senang. Dirga tersenyum lebar.

"Makasih Yah... Bun... juga... "Matanya mengerling ke arah adiknya yang membalasnya dengan dengusan kesal.

"Makasih Abelku yang manisss.... " ucapnya sambil mencubit pipi adiknya yang tembam. Abel mengernyit kesakitan.

"Arrggghh! Sakit Kaaakkkk! " serunya. Dirga hanya tertawa.

" Sudah jangan bertengkar.. ayo Dir make a wish... " ucap Ayah menenangkan. Dirga segera menangkupkan kedua tangannya dan menutup matanya. Setelah selesai, ia meniup lilin di atas kue tart tersebut.

"Nah... sekarang tidur dulu ya... Kita makan kuenya besok... " ucap Bunda. Dirga dan Abel mengangguk bersamaan.

"Mimpi indah our baby... " ucap Bunda dengan senyumnya yang menenangkan. Dirga balas tersenyum dan saat pintu kamarnya ditutup kembali, ia segera berbaring dan menutup matanya.

00:00

Sebuah cahaya masuk kedalam kamar Dirga. Ia menyelinap dan mendekati sosok remaja yang kini berumur 17 tahun itu. sesaat kemudian cahaya itu terserap begitu ia berada di atas dahi Dirga.

Sesaat kemudian, sekelebat video kehidupan dari entah zaman kapan muncul di dalam mimpinya. Segala tentang kehidupannya di masa lalu, tentang siapa dirinya, apa tugasnya, dan apa yang dihadapinya... Semua muncul di dalam mimpinya. Setiap detail kecil, tak luput satu pun memori yang tertinggal.

Mulai saat ini.... segalanya akan berubah...

Ini awal dari segalanya yang akan berubah. BERSIAPLAH!

Joyblue49creators' thoughts