Nero menghampiri meja makan, wajahnya serius seolah memikirkan sesuatu, Ariela dan Amera hanya saling menatap kemudian sama-sama mengangkat bahu mereka seraya mencebikkan bibir masing-masing.
Nero mengambil sepotong apel milik Ariela dan ikut duduk di kursi meja makan, "kak... kalau kak Ariela kemana-mana, kakak merasa ada yang mengikuti tidak?" Tanya Nero.
"Hah, "kau me--"
"Yasudah... tidak usah di jawab," Nero dengan cepat memotong kalimat Ariela, "sepertinya aku salah bertanya pada orang yang tidak peka seperti kakak."
"Kurang ajar!" Ariela melempar kulit apel pada Nero. "Kenapa sih? Apa ada yang sedang mengikuti ku?" Tanya Ariela.
"Kak Riujin bilang kalau ada orang yang diam-diam mengikuti, kakak."
"Yang benar saja, kenapa aku bisa tidak tahu?" Keluh Ariela.
Nero memutar bola mata malas menatap sodaranya.
"Orang jahat kah?" Tanya Amera.
"Kak Riujin bilang itu orang suruhan kak Mark, karena Mark selalu ada di saat kak Ariela butuh pertolongan," jawab Nero.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com