Rela,
Kata yang mungkin mudah di ucapkan, tapi sangat sulit untuk di terapkan, karena menerima kenyataan tak sesuai harapan itu sungguh berat.
Ariela menatapi bunga-bunga dari pohon akasia yang berjatuhan di atas rumput. Kemudian menatap kagum pada pohon-pohon yang kokoh itu, bagaimana bisa pohon itu masih bisa berdiri tegak ketika angin dan hujan membuat bunganya yang indah jatuh berguguran? Semudah itukah dia merelakan sesuatu yang indah itu pergi dari dirinya?
Tidak ada yang mudah, ini hanya soal waktu, mungkin dari pohon itulah, semesta mengajarkan mu untuk menjadi lebih kuat. Waktu akan mengobati segalanya, selama dia tidak memberikan ruang untuk membenci.
Di sisi lain,
Seorang pria sedang menyandarkan satu sisi bahunya di pilar vila. Kedua tangannya masing-masing di masukkan ke saku celananya. Wajahnya yang sendu menatapi Ariela dari kejauhan, rasanya sudah kesekian kalinya hatinya di patahkan oleh wanita itu.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com