Diam-diam Snapp pulang ke apartemnt, dia melihat Silia sudah tertidur pulas di kamarnya. Kemudian menutup pintu kamarnya kembali, dia tidak ingin mengganggu wanita itu malam ini.
Snapp masih kesal saat dia memergoki Silia dan Stuart sedang berpelukan di restorant, untuk itu sikapnya jadi dingin pada Silia akhir-akhir ini.
Masalah yang terjadi di kantor, sebenarnya dia ingin mempercayai Silia, tapi dia malah memilih untuk bersikap tak peduli.
Silia terbangun karena bunyi dering ponselnya, dia terpaksa membuka mata, dan ternyata hari sudah pagi, dari balik celah hordeng, cahaya matahari menerobos masuk.
Dia tidak menyangka, waktu cepat sekali berlalu, padahal dia merasa baru saja memejamkan mata untuk tidur, tapi tahu-tahu pagi sudah menjelang begitu saja, dan siapa yang telah menelponnya sepagi ini?
Silia meraih ponsel yang masih berdering di atas nakas.
"Halo... kak Jo, ada apa?"
"Silia... segeralah datang ke kantor."
Support your favorite authors and translators in webnovel.com