webnovel

makan malam

Saat rebahan di ranjang ...

"Kookie ... Kau mau apa makan malam nanti?"

"Noona ..."

"Kau nggak capek?"

"Nggak."

"Tapi aku yang capek."

"Noona tinggal berebah aja. Biar aku sisanya."

"Tapi kita harus hati-hati. Aku ingin menunda kehamilan selama beberapa bulan. Aku ingin bisa minum lagi. Sudah dua tahun lebih aku nggak boleh minum."

"Baiklah kalau itu yang Noona mau."

"Kau nggak setuju?" Hana bisa merasakan ada nada kecewa di kalimat yang baru saja diucapkan Jung Kook.

"Aku pengen Noona cepat-cepat hamil. Tapi nggak pa pa kalau Noona mau menunda punya adik Kiki. Aku juga ingin honeymoon lebih lama."

"Betulan nggak pa pa?"

"Iya ... Nggak pa pa. Kita juga bisa minum sama-sama. Kita kan nggak pernah minum bareng. Kita habiskan minumannya Yoon Gi Hyung." Jung Kook menyengir. Koleksi minuman beralkohol milik Yoon Gi itu kebanyakan dibuat dari luar negri. Ada Whiski, Vodka, Gin, Champagne, Wine, dan lain-lain.

🌼🌼🌼

Hana sedang membuat puding untuk menu penutup makan malam. Ia mulai memasak puding instant yang sudah ia tambah air. Saat puding mendidih, ia mematikan kompor. Menunggu hingga 15 menit agar uap hilang.

Setelah 15 menit, ia mulai mengisi gelas-gelas mungil. Memasukkan gelas-gelas berisi puding ke dalam kulkas.

"Oppa ... Hari ini aku mau bikin steak. Oppa ajarin aku, ya." pinta Hana ke Yoon Gi. Ia hendak membuat makan malam.

Yoon Gi mengajari Hana. Hana mulai membuat saus untuk steak. Ia mulai mengoles steak dengan bumbu. Memanggang daging di wajan.

"Noona ... Aku ambil alih. Kiki cari Noona. Ia lagi sakit perut di kamar mandi." Jung Kook memberi tahu Hana.

Hana meninggalkan dapur dan menuju ke kamar mandi tempat Kiki berada. Hana memijat lembut perut Kiki.

Kiki sudah terlalu sering sembelit. Kasihan Kiki.

"Kiki harus sering-sering makan buah dan sayur. Nanti pisangnya dimakan supaya Kiki lancar pupnya. Eomma juga sudah bikin puding. Nanti Kiki boleh makan dua."

Tak lama kemudian Kiki merasa lega. Hana membersihkan Kiki.

🌼🌼🌼

Hana, Jung Kook, Kiki dan Yoon Gi makan malam bersama. Hana memotong bite size steak milik Yoon Gi supaya Yoon Gi tidak repot-repot lagi membelahnya secara masih hanya satu tangan Yoon Gi yang bisa digerakkan.

Jung Kook memotong steak milik Kiki.

"Panas ..." Kiki mengeluarkan daging yang baru saja masuk mulutnya.

"Huh ... Huh ..." Kiki meniup daging steaknya.

Jung Kook menenggak bir kaleng dingin.

Hana mengambil dua bir kaleng dengan 0% alkohol. Ia membukanya untuk Yoon Gi.

"Ini aman, oppa. Alkoholnya 0%." Hana menyerahkan bir kaleng dingin.

Mereka pun selesai makan steak.

Yoon Gi sibuk dengan laptopnya. Memfinishing lagu untuk Jin.

Jung Kook menonton acara UFC di TV.

Sedangkan di dapur Hana menyemprot whip cream di atas puding. Menghiasinya dengan buah berry.

[pic]

"Ki ... Bawain ini buat Yoon Gi samchon dan appa." Hana menyerahkan dua gelas puding ke Kiki.

Kiki berjalan dengan hati-hati. Ia tidak ingin gelasnya jatuh.

"Samgyupsal." Kiki menyerahkan satu gelas untuk Yoon Gi.

"Gomawo, Ki."

"Appa." Kiki menyerahkan satu gelas untuk Jung Kook.

Setelah itu Kiki berlari menuju ke Hana. Hana sudah berjanji akan memberinya dua gelas.

Kiki dengan lahap memakan puding.

"Enak ..." Kiki memakan puding yang kedua.

"Tambah ..." Kiki meminta gelas yang ketiga.

"Kiki cuma boleh makan dua aja hari ini. Besok lagi." Hana berbicara ke Kiki. Asupan gula Kiki harus ia perhatikan.

Kiki tau ia hanya bisa menuruti ibunya. Walaupun ia menangis sekencang-kencangnya, ibunya tak kan pernah menuruti permintaannya.

Kiki berjalan menuju ayahnya. Kemudian ia duduk di pangkuan Jung Kook.

Jung Kook memperhatikan pertandingan di TV dengan seksama. Melihat teknik pukulan para petarung. Walaupun Jung Kook sering menang, ia tetap harus mengembangkan teknik pukulan dan tendangannya karena ia harus selalu siap untuk bertanding dengan petarung lain yang kemungkinan besar mempunyai gaya bertarung yang berbeda darinya.