webnovel

happy birthday Kookie (Hana ver.)

Besok Jung Kook ulang tahun.

Biasanya aku kasih surprise tengah malam saat hari sudah berganti.

Kali ini aku mau agak beda.

Hana pun tidur. Tapi hanya matanya saja yang terpejam. Ia bingung ingin merayakan ulang tahun Jung Kook seperti apa.

Hana bisa merasakan Jung Kook yang sedang berbaring di sebelahnya gelisah. Sesekali Hana bisa merasakan hembusan nafas Jung Kook. Tapi Hana tidak mempedulikannya.

Saat Jung Kook beranjak dari ranjang dan menuju ke lemari pakaian.

Hana melihat punggung Jung Kook.

Kookie cari apa di lemari?

Saat Hana melihat Jung Kook berbalik, ia segera menutup matanya.

Jung Kook keluar kamar dan menuju ke dapur.

Mungkin Jung Kook haus.

Setelahnya Jung Kook masuk ke dalam kamar. Hana masih bisa merasakan pergerakan Jung Kook. Hana yang mengantuk tertidur.

Keesokkan harinya ...

"Ada yang Noona lupain?" Jung Kook bertanya.

"Nggak ada. Semua keperluan Kiki sudah ada di tasnya."

Apa yang Jung Kook maksud itu ulang tahunnya? Tentu saja aku ingat ulang tahunmu. ~ Hana pura-pura lupa dengan ulang tahun Jung Kook.

Jung Kook mengantar Kiki ke daycare.

Aku masih bisa ngerti kalau Kiki nggak ingat ulang tahunku.

Tapi Noona nggak mungkin lupa.

Saatnya menjemput Kiki dan Seon Ho ...

Hana mengajak Kiki dan Seon Ho ke toko kue. Hendak membeli kue tart untuk Jung Kook.

"Hari ini appa ulang tahun." Hana memberitahu Kiki.

"Eomma mau beliin appa cake buat appa."

Kiki langsung menunjuk cake dengan hiasan Iron Man.

"Samchon suka Iron Man?" Seon Ho bertanya. Ia biasa melihat koleksi Iron Man bila berada di rumah Kiki

"Suka banget. Kiki juga suka."

"Tapi eomma mau cake yang sederhana aja. Cake iron man nya nanti aja kalau Kiki ulang tahun."

Hana memilih cake sederhana.

Yang penting hatinya, kan? Bukan cakenya.

"Sekarang kita pilih pernak-pernik ulang tahun. Kiki bantuin eomma pilih topi. Seon Ho pilih hiasan ulang tahun."

Tentu saja bisa ditebak. Kiki memilih topi kerucut bergambar Iron Man.

Seon Ho memilih balon ucapan happy bday dan hiasan lainnya.

Mereka pun pulang ke rumah.

Hana, Kiki dan Seon Ho mulai menghias dinding. Kiki mendapat tugas memompa balon huruf. Kiki mulai menginjak pompa. Saat ia rasa sudah cukup, ia memberitahu Hana.

"Eomma ..."

"Iya ..."

Kiki memompa balon huruf berikutnya.

"Dor ..." Balon meletus. Kiki tadi terlalu bersemangat memompa balon. Kiki mulai menangis. Ia takut ibunya memarahinya.

"Nggak pa pa. Kita tempel langsung aja. Cuma satu huruf aja. Kiki pompa yang lain."

Kiki mulai memompa lagi dengan pompa kaki. Kali ini ia lebih berhati-hati supaya tidak ada balon yang pecah.

Sudah selesai.

Bentar lagi Jung Kook datang.

Terdengar suara pintu terbuka. Hana, Kiki dan Seon Ho segera menghampiri Jung Kook dan menyanyikan lagu happy birthday.

"Happy birthday to you ..."

"Happy birthday to you ..."

"Kookie ... Kau juga beli cake?" Hana melihat kotak cake di tangan Jung Kook.

"Aku tadi pikir Noona lupa."

Mereka pun merayakannya.

Tak lama kemudian ibu Seon Ho datang menjemput anaknya.

"Eomma ... Kiki appa ulang tahun." Seon Ho memberitahu ibunya.

Ibu Seon Ho mengucapkan selamat ulang tahun ke Jung Kook "Selamat ulang tahun."

"Terima kasih."

"Eonni ... Makan dulu." Hana menyiapkan piring untuk ibu Seon Ho.

"Ambil yang banyak, eonni."

"Eomma ... Tadi Seon Ho yang hias sama-sama Imo, Kiki." Seon Ho memamerkan dekorasi ulang tahun buatan mereka bertiga

Ibu Seon Ho bisa melihat senyum lebar Seon Ho.

Gomawo, Hana.

Seon Ho akhirnya bisa tersenyum lagi.

Hana membelah dua cake yang dibeli Jung Kook dan memberikannya ke Seon Ho.

"Gomawo, Imo." Seon Ho sangat senang walaupun hanya separo tapi itu lebih dari cukup untuk mereka berdua. Karena tadi Seon Ho mengira ia hanya bisa memakan cake di rumah Kiki.