webnovel

OHM 18

Raydan mengepalkan tangannya. Dia tak menyangka Ralisya menamparnya hanya karena sebuah kotak hadiah. Raydan melihat tatapan Ralisya begitu nyalang seakan ingin menerkamnya.

Ralisya yang selalu terlihat lembut, kini bak seekor singa yang murka melihat anaknya sendiri diterkam kawanan lain.

"Pergi dari sini!" bentak Ralisya.

Napas Ralisya memburu, wajahnya memerah. Raydan benar-benar lancang karena berani masuk ke kamarnya bahkan tanpa izin darinya.

Bukannya, takut tetapi Raydan justru tersenyum tipis. Dia masih menatap Ralisya. Dia tak bergeming sama sekali meski Ralisya menyuruhnya keluar dari sana.

"Kenapa kamu marah setelah aku melihat kotak itu?" tanya Raydan.

Ralisya mengepalkan tangannya. Dia menarik tangan Raydan menuju pintu. Kali ini Raydan mengikuti Ralisya.

Begitu sampai di pintu Raydan mengempaskan tangan Ralisya hingga terlepas. Dia menarik Ralisya ke dalam kamar dan Raydan bergegas menutup pintu. Dia bahkan mengunci pintu kamar Ralisya.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com