webnovel

Obsesi Gila Tuan CEO

Urban
Ongoing · 27.2K Views
  • 30 Chs
    Content
  • ratings
  • NO.200+
    SUPPORT
Synopsis

"Aku bisa membawamu bebas dari rumah bordil itu, memberimu kehidupan yang layak dan tentu saja menjadi cintaku," ucap Alexander dengan janji-janji manisnya. "Butuh 10 juta dolar untuk bisa membebaskan aku," sahut Daisy dengan pesimis, tidak pernah yakin bahwa ada pria yang mau menebusnya karena dia merasa dirinya tidak berharga.. Hidup damai dan tenang adalah dambaan setiap orang. Begitupun impian Daisy Deven Joyce, gadis cantik berusia 20 tahun. Dia dibesarkan oleh seorang mucikari sejak ibunya meninggal ketika dia berusia 10 tahun. Kini, Daisy menjadi gadis yang penuh nafsu karena paksaan dari mucikari bernama Nicole. Dia melakukan pekerjaan itu sampai akhirnya dia bertemu dengan seorang pria kaya yang sangat tampan bernama Alexander Maxwell. Siapapun pasti akan jatuh cinta pada pria tersebut termasuk dirinya, dan ternyata pria tersebut memiliki perasaan yang sama dengannya. Alexander yang menunjukkan cinta padanya, membuat Daisy berharap akan masa depan yang cerah. Dan ternyata Alexander menebusnya lalu membawanya tinggal di sebuah penthouse mewah. Namun, Daisy harus menelan kenyataan pahit ketika mengetahui bahwa Alexander yang dia cintai adalah milik orang lain. Fakta itu membuatnya mengingat masa lalu ibunya yang hanya tertipu habis-habisan oleh cinta ayahnya. Itu membuatnya semakin sulit untuk mempercayai orang-orang yang baik padanya karena selama ini dia merasa hanya selalu ditipu. Mengetahui hal tersebut, Daisy memutuskan untuk pergi dan mengakhiri hubungannya dengan Alexander. Namun melarikan diri dari Alexander bukan berarti dia akan bebas, karena dia malah ditangkap oleh pengawal Nicole dan kembali ke rumah bordil. Alexander, yang tergila-gila pada Daisy, membelinya lagi dari mucikari dan mengurungnya di sebuah rumah mewah. tapi kelakuannya seenaknya, sehingga gadis itu merasa sakit dan tidak merasakan cinta lagi. Dia berusaha keras untuk melarikan diri sampai akhirnya dia berhasil. Alexander yang tidak terima dengan kepergian Daisy, memerintahkan para preman untuk mencarinya. pria itu melakukan segala yang dia bisa untuk mendapatkan gadis itu kembali karena dia merasa telah membayar mahal dan pantas untuk memilikinya. Baginya, gadis itu adalah kesenangan yang telah dibelinya yang tidak boleh hilang begitu saja. Akankah Daisy bisa terus lari dari kejaran Alexander? Akankah ia bisa menemukan kebahagiaan dan kebebasan, bahkan menemukan pria yang benar-benar menerimanya dengan tulus? Disinilah perjuangan Daisy akan ditulis sampai akhir.... story by me art by pinterest

Chapter 1Gadis di dekat jendela

Seorang pria yang terlihat sangat rapi dan berwibawa memakai jas hitam, sedang berdiri di dekat mobil hitam bersama temannya yang memakai jas abu-abu. Tatapan pria itu tertuju pada rumah mewah dua lantai di dekatnya, tatapannya fokus pada jendela lantai atas.

"Tempat apa ini?" tanya pria berjas hitam itu.

"Itu rumah bordil... hanya orang elit yang bisa masuk ke sana," jawab pria berjas abu-abu itu.

"Gadis-gadis di sana cantik sekali. Dan yang berdiri di dekat jendela adalah Daisy... Dia yang paling cantik di sana.. butuh $2000 untuk bisa bersamanya selama satu jam," jelasnya.

Pria yang mengenakan jas hitam melihat kembali ke jendela, menyadari bahwa ada seorang gadis cantik berdiri di sana, tampak seperti sedang melamun.

"Dan jika kamu ingin mengajaknya keluar dari rumah bordil itu dalam semalam, mucikari di sana akan meminta sepuluh ribu dolar sebagai uang tebusan," jelas laki-laki berjas abu-abu itu lagi.

Pria berjas hitam itu tetap diam, terus menatap gadis di dekat jendela sambil membayangkan betapa istimewa dan cantiknya gadis itu ketika melihatnya dari dekat, bahkan terlintas dalam benaknya untuk membeli gadis itu, karena penasaran bagaimana pelayanannya.

___

Terdiam dengan tatapan kosong ke arah jendela sambil membuka sebagian gorden abu-abu, itulah yang dilakukan Daisy Deven Joyce yanf berada di kamarnya yang bernuansa monokrom. Gadis cantik itu terlihat begitu muram, mengenakan terusan dress putih kecoklatan dengan bahu terbuka, lalu membiarkan rambutnya yang berwarna pirang bergelombang terurai begitu saja.

'Jika saat itu ibu bisa meninggalkan tuan Fernando, mungkin dia masih hidup dan aku tidak pernah lahir di dunia ini,' batinnya sedih, mengingat masa kecilnya saat masih bersama ibunya yang sudah meninggal saat dia berumur 10 tahun tepatnya.

Flashback on..

Di sebuah ruangan bernuansa klasik yang didominasi warna coklat tua, Daisy kecil duduk di kursi dekat meja rias, menatap ke cermin, menatap pantulan dirinya dan ibunya yang sedang menghias rambutnya. Gadis kecil itu begitu cantik seperti seorang putri mengenakan gaun berwarna putih keemasan dengan wajah yang dipoles menggunakan make-up tipis, selalu mengenakan bando yang terbuat dari rangkaian bunga kecil.

"Saat bertemu dengannya, kamu harus bersikap sopan dan menunjukkan bahwa kamu adalah gadis yang baik dan penurut," ujar ibunda Daisy, Deven.

"Apa dia akan membawa kita pergi dari sini?" tanya Daisy dengan suaranya yang masih sangat imut.

"Hmm...mungkin," jawab Deven santai.

"Mungkin kalau dia membawa kita pergi dari sini, kamu tidak perlu bekerja di kafe ... aku juga tidak perlu menjadi pengamen jalanan," kata Daisy sambil membayangkan hidupnya akan lebih mudah setelah bertemu dengan ayah kandungnya yang selama ini tidak pernah bertemu dengannya.

Deven menghela nafas, menatap Daisy dengan perasaan yang sangat sedih karena dia belum bisa memberikan kehidupan yang layak untuknya. Wanita yang berusia sekitar 30 tahun ini merasa gagal sebagai seorang ibu karena tidak bisa menjamin masa depan putrinya. Lagi pula, ayah putrinya memiliki istri dan anak di kota lain, sehingga dia memiliki firasat bahwa mungkin putrinya tidak akan pernah mendapat perhatian dari ayahnya, namun dia masih selalu berharap bahwa firasat itu tidak pernah terjadi.

"Kalau kamu tidak mau jadi pengamen lagi, tidak apa-apa," katanya lalu mengecup kepala putrinya. "Biarkan ibu yang bekerja ... Kamu hanya bermain di rumah menikmati masa kecilmu ... Atau ikut bibi Jane memetik bunga di taman."

"Atau haruskah aku pergi dengan ayah?"

"Jangan terlalu berharap," kata Deven dengan suara sangat rendah seolah menunjukkan bahwa tidak ada harapan. Wanita itu berjalan keluar kamar, meninggalkan putrinya sendirian di sana. Daisy menghela nafas, terdiam sedih karena dia menginginkan kehidupan yang lebih baik tetapi ibunya tidak bisa melakukan apa yang diinginkannya. Dia tidak bisa memaksa ibunya karena dia tahu bahwa ibunya cukup sulit untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari mereka.

Setelah hampir satu jam berada di kamar dan bermain dengan bonekanya, Daisy keluar dari kamar dan melihat seorang pria sedang berbicara dengan ibunya.

"Ayah," panggilnya. Deven segera bangkit dari kursi dan menghampiri Daisy yang berdiri di dekat pintu kamar, lalu membungkuk menatapi.

"Sayang, lebih baik kamu kembali ke kamarmu," katanya. "Tapi aku ingin bersama ayah," kata Daisy sambil melirik pria yang duduk di kursi yang menatapnya dengan tatapan datar. Dia jadi agak-agak takut, pastinya dia berpikir kenapa pria yang dia kira sebagai ayahnya itu seperti tidak menyukainya.

"Kamu bisa bersamanya nanti, setelah ibu selesai berbicara dengannya," seru Devan dengan tatapan tidak nyaman.

Daisy mengabaikan kata-kata ibunya. Dia segera menghampiri ayahnya yang bernama Fernando, yang langsung berdiri dan menatapnya dengan serius. Gadis kecil itu terdiam ketakutan karena tatapan ayahnya seolah mengisyaratkan bahwa dia memang tidak boleh mengganggu pembicaraan ayahnya dengan ibunya.

"Aku membaca suratmu setiap minggu," katanya pelan.

Fernando menoleh melirik Deven yang langsung menundukkan kepalanya. 'Aku bahkan belum mengirim surat selama ini,' pikirnya.

"Ibu bilang, kamu punya rumah yang bagus di kota lain. Apakah kamu akan membawaku ke sana hari ini?" tanya Daisy, tatapannya penuh harapan. Tentu saja dia seperti anak-anak lain yang berharap bahwa ayahnya bisa memberikan kehidupan yang baik untuknya, melindunginya dan menyayanginya.

Fernando kembali menatap Deven.

"Jangan memarahinya," kata Deven ketakutan. Fernando kembali menatap Daisy, lalu meletakkan tangannya di bahu kanannya. "Sayang, lebih baik kamu keluar. Tidak baik mendengar pembicaraan orang dewasa," serunya dengan tatapan ambisius.

Kecewa karena tidak mendapat jawaban tapi malah diusir, akhirnya Daisy keluar dari rumah.

Deven kembali menghampiri Fernando yang melirik ke arah Daisy hingga tidak terlihat karena sudah melewati pintu utama sederhana yang terbuat dari kayu berwarna coklat tua.

"Jika kamu tidak bisa membawanya pergi dari sini untuk mendapatkan kehidupan yang lebih baik, lalu apa tujuanmu di sini?" tanya Deven sambil menatap Fernando yang tampak gagah mengenakan seragam biru tua bak tentara, karena ada beberapa gelar yang melekat di dada dan bahunya.

Fernando memalingkan muka sambil memasukkan tangannya di saku samping celananya. "Aku tidak berniat mengubah nasibmu ataupun dia. Jadi jangan terlalu berharap terlalu banyak."

"Apa maksudmu?" tanya Devan dengan kening berkerut.

"Aku tidak akan melakukan apa pun untukmu selain mengusirmu dari kota karena aku tidak ingin gadis kecil sialan itu mengganggu hidupku dengan keluargaku yang akan pindah ke sini," jawab Fernando dengan santai.

"Apa? kamu dan keluargamu akan pindah ke kota ini, lalu kamu ingin aku dan putri kita meninggalkan kota ini? Apa kamu sudah gila? Kenapa kamu begitu tega, picik, apa kamu tidak memikirkan bagaimana nasib kami nanti?" Deven bertanya-tanya dengan kesal dan tatapan penuh kebencian pada Fernando yang terlihat begitu sombong.

Fernando langsung menatap Deven. "Kenapa aku harus memikirkan kalian? Bukankah aku sudah mengatakan dari awal bahwa hubungan kita tidak memiliki masa depan karena aku sudah punya istri dan anak? Di sini kamu yang bodoh karena kamu menjaga kehamilanmu sampai kamu melahirkan anak yang tidak pernah aku inginkan itu! sekarang atau kapan pun dia tidak akan pernah menjadi tanggung jawab ku karena aku tidak pernah menginginkannya. dan masalah masa depannya bukan urusanku!"

Plakk...

Deven langsung menampar wajah Fernando dan menatapnya dengan amarah dan nafas yang terengah engah. "Kamu merayuku, kamu memberiku janji manis lalu kamu mencampakkanku saat aku hamil... lalu sekarang kamu ingin aku pergi dari sini agar kamu hidup nyaman bersama keluargamu di sini..." Deven mendorong Fernando kesal. "Kamu egois, kamu penipu….Kamu telah menghancurkan hidupku!"

"Itu karena kamu bodoh!" Teriak Fernando, mendorong Deven hingga jatuh lantai di dekat meja. "Aku sudah menjelaskan bahwa kita tidak akan memiliki masa depan... Aku tidak akan pernah mengakuimu sebagai cintaku, aku tidak akan pernah mengakui gadis kecil sialan itu sebagai putriku karena itu bisa menghancurkan hidupku!"

Deven menangis tersedu-sedu, tak kuasa menahan rasa sedih dan sakit hatinya karena perlakuan Fernando. "Kamu takut hidupmu hancur karena aku, tapi kamu menghancurkanku lebih dulu! Di mana belas kasihmu, Fernando? Mengapa kamu begitu tega padaku?"

Fernando memalingkan wajahnya. "Karena aku tidak pernah benar-benar mencintaimu, Deven. Kamu hanya kekasihku, dan sekarang sudah berakhir. Kamu dan gadis kecil sialan itu harus segera meninggalkan kota ini karena aku tidak ingin dia mengacaukan hidupku."

"Tapi, Fernando..."

"Aku akan memberimu uang yang cukup banyak agar kamu bisa meninggalkan kota ini dan mencari tempat baru. Setelah itu jangan pernah mencariku atau mengingatku….Anggap saja kita tidak pernah bersama dan tidak ada anak di antara kita," kata Fernando sebelum Deven menyelesaikan kalimatnya. "Aku tidak mungkin melakukan itu.. Terlalu sulit. Mencari tempat baru berarti harus mencari pekerjaan baru," kata Deven sambil menangis.

"Itu bukan urusanku karena yang terpenting kalian harus meninggalkan kota ini!" seru Fernando tegas lalu menunjuk ke arah Deven. "Jika kamu menolak, tidak apa-apa! Tapi mungkin besok kamu akan melihat gadis sialan itu tidak bernapas lagi!" Mata Dean membelalak sesaat, lalu berdiri. "Apakah kamu akan membunuhnya?" Dia bertanya. Fernando memalingkan wajahnya, lalu menarik napas dalam-dalam. "Aku tidak punya pilihan lain." Deven semakin merasa hancur dan kecewa, dan langsung mendorong Fernando ke tembok dan memukulinya dengan tangan kosong. "Kamu jahat, kamu ayah yang buruk!"

Deven terus memukuli Fernando dengan tangannya sambil menangis. Fernando tidak tinggal diam, berusaha menghindari pukulan Deven hingga mendorongnya dan menamparnya berkali-kali sambil memakinya dengan suara keras. Daisy yang sedang berada di teras, tidak bisa memungkiri bahwa dia mendengar suara perkelahian di dalam rumah. Dia menangis karena mendengar suara ibunya yang menangis bahkan berteriak, dan suara pukulan juga dia dengar. Itu membuatnya merasa ingin masuk dan membantu ibunya tetapi dia sangat takut.

Flashback off

You May Also Like

Setelah Perceraian, Mantan Miliarder Menemukan Aku Hamil

Leonica bertanya dengan tatapan tajam kepada suaminya yang menjijikkan dan selingkuhannya, 'Gabriel Bryce, bagaimana bisa kau begitu tidak tahu malu?' Ini adalah rumah yang dihadiahkan oleh nenekku, namun kau berani membawa wanita lain ke sini? Bukankah kau takut kalau nenek akan kecewa dengan perbuatanmu...?' Kata-katanya terhenti ketika Gabriel yang marah mengayunkan tangannya ke udara, menampar pipi kirinya dengan penuh kekuatan. Leonica memegang pipi yang berdenyut, matanya lebar dan berlinang air mata saat dia menatap suaminya yang menatapnya dengan pandangan garang. 'Berani sekali kau menyebut nenekku. Kau tidak berhak untuk itu!' dia meludah, mengambil langkah maju dan menusukkan jarinya yang sakit ke pundaknya, membuatnya mundur beberapa langkah. 'Ingat ini baik-baik, Leonica Romero, kalau bukan karena keinginan nenekku yang telah tiada, aku lebih memilih mati daripada berhubungan dengan seseorang sepertimu.' *~*~* *~*~* Leonica Romero selalu menyimpan perasaan pada Gabriel Bryce, CEO of Bryce Empire dan tiran bisnis Norwegia. Beruntung, atas permintaan nenek Gabriel yang sakit, keluarga yang merupakan teman lama, Leonica mendapat kesempatan untuk menikahi orang yang dicintainya. Merasa senang, dia meninggalkan posisi dan pekerjaan impiannya di rumah tangga Romero dan menjadi istri rumah tangga yang sederhana untuk Gabriel. Namun, tiga tahun kemudian, pada hari pemakaman nenek Gabriel, Leonica terkejut saat dia menuntut perceraian, karena mantan kekasihnya Angelina Fernandez tiba-tiba kembali, menyatakan cinta abadinya kepadanya. Namun itu bukan satu-satunya kejutan yang diterima Leonica hari itu. Beberapa jam setelah Gabriel menyatakan keinginan untuk bercerai, Leonica terbangun di rumah sakit dengan berita mengejutkan. Dia hamil dua bulan. Dan Gabriel sama sekali tidak tahu tentang hal itu!

Khira · Urban
Not enough ratings
227 Chs

Mantan Suami Miliarderku Mengejar Aku Kembali

``` [Konten Dewasa] Arabella Donovan mengorbankan masa mudanya hanya untuk suaminya. Namun, ia menceraikannya karena Arabella tidak bisa memberinya anak, yang menyebabkan rasa sakit yang mendalam. Bella memutuskan untuk menghilang dari kehidupannya. Lima tahun kemudian, ia kembali ke negara ini dengan anak lelakinya yang menggemaskan. Kehidupan damainya mulai terganggu ketika mantan suaminya mengejarnya kembali begitu dia mengetahui bahwa Bella telah melahirkan anaknya. Tapi sekarang, dia bukanlah Bella yang sama seperti dulu. Dia adalah orang yang sangat berbeda. ***** "Bos, dia sudah kembali!" "Siapa?" Tristan Sinclair bertanya sambil menandatangani tumpukan kertas. "Istrimu—" Asisten itu ragu-ragu, mengamati Tristan dengan cermat. Ketika dia melihat alis Tristan berkerut, dia memperbaiki ucapannya. "Maaf, saya maksud mantan istrimu, Nona Donovan. Dia kembali dengan seorang anak laki-laki..." Tristan mendesah, memandangi kontrak di hadapannya. Setelah lima tahun mencari, hanya untuk mengetahui bahwa dia telah melanjutkan hidupnya, itu terasa menyakitkan. Tapi ia tidak bisa menghindarinya. Dia pantas mendapatkan kebahagiaan dengan orang lain. Dia akan menerima kekalahannya ini. "Dia pantas mendapatkan suami baru..." Tristan bergumam, memecat asistennya. "Bos, yang saya maksud adalah anak lelaki yang manis itu. Saya kira dia sekitar empat tahun—" Tristan terkejut. Kepalanya terangkat, pandangannya tajam tertuju pada asistennya. "Saya butuh Anda untuk mengatur tes DNA untuk anak itu. Dan berikan saya alamatnya!" Sinar muncul di matanya saat senyum pelan melintas di wajahnya. ______ Penulis Novel: 1. DAMN! I FALL IN LOVE WITH HIM (Selesai) 2. Pengantin Pangeran Tak Mati (Selesai) 3. Rebirth: Dancing In My Destiny (Selesai) 4. Istri Jenius Miliuner (Selesai) 5. Kebangkitan Sebagai Istri Tuhan Vampir (Selesai) 6. Mantan Suami Miliuner Mengejarku Kembali _____ Cara menghubungi saya: >> Akun Instagram: authorpurplelight >> Halaman FB: Author_Purplelight >> Bergabunglah dengan Server Discord saya: https://bit.ly/purplelightserver _____ Catatan: Sampul buku adalah hak milik penulis. Tolong jangan digunakan kembali! ```

PurpleLight · Urban
Not enough ratings
573 Chs

Ahli Waris Palsu Ternyata Miliarder Sejati!

Setelah dikeluarkan oleh keluarganya, ternyata dia adalah pewaris sejati yang bernilai miliaran, dan orang-orang di sekitarnya menyadari hal itu. Keluarganya sangat menyesal dan menuntut setengah dari kekayaannya sebagai balasan atas membesarkan dia. Dia mencemooh dan menggunakan jimat kebenaran untuk mengungkap rencana mereka. Seorang bajingan selalu mengganggunya dan ingin kembali bersamanya. Dia dengan mudah membuatnya "bertemu dengan leluhurnya" setiap malam. Selain itu, sepupu-sepupunya selalu meremehkannya, menganggapnya sebagai aib. Yang mengejutkan, ketua dari keluarga kaya datang padanya dan berkata, "Asalkan kamu bisa menyelamatkan putriku, aku akan memenuhi semua permintaanmu!" Keluarga kaya lainnya, yang telah bermusuhan dengan keluarga barunya untuk waktu yang lama, juga tidak tahu malu datang dan berkata, "Asalkan kamu bisa membantu kami, keluarga kami akan sangat berterima kasih atas kebaikan keluargamu!" Kemudian, bahkan sepupu yang memberontak menjadi pengikutnya, mengklaim, "Dia adalah satu-satunya saudariku! Siapa pun yang berani menghina dia, aku akan mengutuk seluruh keluarganya!" Keluarga barunya akhirnya menyadari bahwa gadis kecil miskin mereka ternyata adalah orang besar! "Aku perlu menggambar mantra, mengusir kejahatan, menyelamatkan orang, dan mengejar pria itu! Betapa sibuknya aku!" katanya dalam kesusahan. Pria itu berkata, "Sebenarnya, kamu tidak perlu mengejarku. Aku sudah menjadi milikmu."

LittleFishOnKitty · Urban
Not enough ratings
305 Chs

OH MY CEO

Luna(24) adalah seorang gadis cantik dan menarik dengan paras bak model, ia bekerja sebagai sekertaris diperusahaan ternama selama enam tahun tapi suatu hari ia dikejutkan karena ternyata bos penggantinya yaitu Kevin (24) pria tampan yang maskulin yang selalu menggodanya ternyata adalah teman sekolahnya saat SMP dulu yang selalu dibullynya. Hidupnya berubah saat cinta menghinggapi mereka berdua, tapi kenyataan jika Kevin telah dijodohkan dengan seorang wanita bernama Monic membuat mereka terjebak dalam situasi yang rumit, Monic sendiri adalah seorang mantan narapidana karena saat kuliah dulu ia mencoba meracuni wanita yang akan dinikahi oleh pria yang dicintainya. Monic ingin membalas dendam melalui Kevin yang tidak lain adalah sahabat dari pria yang dicintainya. Dengan niat yang buruk memisahkan persahabatan mereka Monic nekat meminta dijodohkan dengan Kevin oleh ayahnya, tapi tanpa Monic sadari ia telah jatuh cinta pada Kevin dan membuat hubungan Luna dan Kevin semakin memburuk. Monic yang tidak terima dengan hubungan Luna dan Kevin lantas membuat Luna dan Kevin mengalami kecelakaan dan membuat Luna dan Kevin kehilangan ingatan tentang perasaan cinta mereka melalui Hipnoterapy dengan memanfaatkan adik angkatnya. Akankah Luna dan Kevin bisa menang melawan Monic dan dapat menemukan cinta mereka?? ****************************** Sinopsis vol.2 (Destiny of love ) Mia & Varell Pernahkah kamu membayangkan, menikahi pria yang mencintai sahabatmu sendiri? Bukan karena sebuah perjodohan.. Tapi karena kami memang berjodoh. Aku Mia, Ibuku telah meninggal sejak beberapa tahun yang lalu dan kini aku tinggal bersama dengan Luna sahabatku karena ayahku telah menikahi wanita lain dan membuatnya mengabaikanku. Suatu hari ayahku mencariku, aku sangat bahagia.. Dia telah kembali perduli padaku tapi ternyata aku salah.. Cinta dapat mengubah segalanya.. Bahkan cinta seorang ayah yang berubah karena ia menemukan cinta yang membutakannya. Ayahku menjodohkanku.. Bukan dengan pria kaya dan tampan tapi pria tua yang sudah bau tanah dengan alasan hidupku akan sejahtera tapi sebenarnya hanya untuk menyelamatkan perusahaannya yang hampir bangkrut. Singkat cerita ayahku memaksaku untuk ikut dengannya dan di saat aku hampir tidak dapat menyelamatkan diri, dia datang. Varell namanya, pria yang cukup aku kenal karena ia menyimpan perasaan pada sahabatku Luna. Ia mengatakan pada ayahku bahwa dia adalah kekasihku.. Dan dari situlah kisah kami dimulai... Kami terjebak dalam situasi yang mengikat kami.. Dan dengan hati yang terluka kami memutuskan untuk hidup bersama. Menutupi kesedihan kami dengan hari bersama memulai kebahagiaan kecil yang tanpa kami sadari membuat kami lupa akan luka di hati kami. Apa semua itu disebut dengan cinta? Setahu kami, cinta tidak seperti itu karena kami hanya mengenal cinta yang bertepuk sebelah tangan. Lantas jika hati kami sama-sama memiliki kabut hitam, apakah hati kami akan sembuh jika kami bersama merasakan badai salam hati kami.. Akankah kami dapat melihat pelangi yang sama? **** hi, terimakasih karena sudah membaca novel buatan ku. Aku akan sangat menghargai setiap review serta komen yang kalian berikan. Kalian bisa menghubungi ku di : lmarlina8889@gmail.com

mrlyn · Urban
4.8
196 Chs

SUPPORT