Kedua prajurit melepas ikatan, melilit tangan dan kakinya lalu menuntunnya duduk pada sebuah bangku yang empuk. Karung yang menutup kepalanya di buka. Secara perlahan kedua kelopak matanya pun terbuka. Dia melihat, seorang wanita cantik bermahkota emas duduk di hadapannya. Sorot mata hijau, baju dayang berwarna hijau muda, samping batik coklat dan selendang berwarna merah.
"Hallo," sapa wanita itu dengan sangat ramah.
"Hallo," balas Fadil.
"Pasti kamu bertanya-tanya, siapa aku dan mengapa kamu dibawa ke mari."
"Benar," timbalnya meyakinkan.
"Perkenalkan namaku Kirana Pramaswari, Ibunda Sarah. Tujuanku dan suamiku, membawamu kemari hanya ingin berbincang santai denganmu. Calon menantuku," balasnya membuat Fadil semakin cangung.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com