Lingkaran sihir, terlihat mengintari mereka berempat. Secara perlahan butiran cahaya mulai terlihat. Dalam sekejap, mereka semua tiba di depan halaman rumah Fadil. Ribuan lele di kolam, menampakkan diri di atas permukaan menyambut Sang Majikan. Kicauan para burung, uadara yang sejuk dan sinar mentari pagi seolah menyambut kedatangan mereka berempat. Luna berjalan mendekati Sarah, dia pun mulai berlinang air mata.
Dia tidak menyangka, bahwa pertemuannya dengan mereka berdua adalah pertemuan yang terakhir. Sebab besok, kehidupannya benar-benar akan berubah. Gadis berambut putih, langsung memeluk Sarah dengan sangat erat.
"Sarah, tidak aku sangka kita akan berpisah. Padahal, aku ingin sekali hidup selamanya bersama kalian. Tolong jaga Darling untukku. Aku sangat mencintai Darling lebih dari apapun. Tetapi, aku harus mengabulkan permintaan papahku," ujarnya sambil menangis histeris.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com