Mereka berjalan ke luar hutan lalu berdiri di samping jalan. Sebuah jurang tertutup oleh kabut di balik pagat. Beberapa motor dan mobil baru saja melintas, membuat kedua bersaudara menoleh pada kendaraan yang sudah mulai menjauh. Luna mengambil ponsel miliknya di dalam tas hitam. Rupanya, mereka sekarang berada di Sukapura, Kabupaten Probolinggo.
"Luna, bisakah kamu carikan tempat penginapan sekitar sini?" tanya Fadil.
"Tentu Darling, tapi sebelum itu kita harus membeli baju baru untuk mereka," jawabnya lalu menoleh kepada Kembang dan kedua bersaudara.
"Kamu benar Luna, orang-orang yang melihat, menganggap kita ini pemain ketoprak jalanan. Lebih parahnya lagi, kita bisa dianggap gila," sambung Sarah.
"Maaf memotong pembicaraan kalian. Kalian, tidak perlu membelikan kami baju. Kami cukup memakai baju yang kami kenakan sekarang," kata Kembang.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com