Namun ada saja orang yang tidak senang atas kesuksesan orang lain. Orang itu tak lain adalah Tatang, salah satu penjual nasi goreng senior 27 tahun. Berbeda dengan Fadil, merintis usahanya dengan kejujuran dan kualitas resep masakannya. Tatang melakukan pesugihan pocong untuk menarik pelanggan. Air liur, dari sosok tersebut membuat citra masakan semakin lezat.
Aura mistik dari pocong tersebut, mampu menarik minat pembeli secara ajaib. Namun semua itu hanyalah sementara, sesampainya di rumah citra rasa nasi goreng buatannya akan terasa hambar. Sedangkan Fadil, yang mengandalkan bumbu rahasia citra rasa lezat masakannya terus bertahan hingga esok.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com