Chapter (236)
...
"Ya, tidak apa - apa, silakan masuk kalau begitu." Kata dokter Hendi.
"Baik, dokter. Terima kasih." Jawab ibu nya Dipta yang menurut, dan ibu nya Dipta mulai berjalan masuk ke dalam ruangan itu, untuk melihat Dipta terlebih dahulu.
Yang lain nya pun hanya bisa menunggu di luar.
"Oh, ya, dokter. Siapa yang sudah mendonorkan mata nya untuk anak saya? Bolehkah kami menemui nya sekarang?" Tegas Ayah nya Dipta yang bertanya.
Dokter Hendi pun mulai merasa gugup, dia kebingungan mau menjawab apa.
"Dokter...?" Seru Ayah nya Dipta yang memanggil nya.
"Ah, iya... iya?" Jawab dokter Hendi yang terlihat gugup.
"Ada apa? Di mana pasien yang sudah mendonorkan mata nya itu? Apakah kami bisa menemui nya sekarang?" Tanya Ayah nya Dipta lagi, yang penasaran, dan sedikit merasa aneh.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com